Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Kata dasar

Memuat

Lainnya

eja
ekdemik
ekstremis
ekstremitas¹
ekstremitas²
elektronika
elemi
emigran
emigrasi
eminen
eminensi
emir
emirat
emis
emisi
emisivitas
emitans
emiten
endemi
endemis
epidemi
epidemiologi
eufemisme
eufemistis
feminin
feminisme
fonemik
fonemis
fotoemisi
galaktosemia
gemi¹
gemi²
gemik
gemilang
gemilap
geming
Gemini
gemintang
geminte
gemirang
gemit ? gamit
gilang
gilap
grafemik
grafemis
hak¹
hasrat
hemi-
hemikordat
hemiplegia
hemisfer
heterofemi
hiperemia
hiperlipemia
hipofremia
hipoglikemia
inseminasi
iskemia
isokemi
jalan
jurang
kanal
kata¹
kaum
kelompok
kemak-kemik ? 2kemik
kemi
kemih
kemik¹
kemik, kemak-kemik²
kemilap
kemilau ? kilau
kemiluminesens
keminting ? kemiri
kemiri
kemit
keremi
ketonemia
kitab
kolam
kolemia
komisi¹
kontras
konvergensi
lekemia
lembaga
lemidang ? lembidang
lemidi
leukemia
lipemia
miang
milik
militer
mimpi
minat
mini¹
minimal
minta
minum
minyak
miring
mirip
misal
miskin
mitos
mitra
mitra sejajar
morfemik
morfemis
morfofonemik
morfofonemis
musim
notasi
oligositemia
onderneming
pandemi
pandemik
parafemia
pemidang
pemindang ? pemidang
peminggir
piagam
pialang
piang
piara
piat¹
pica, terpica¹
picik
picing
picit
picu
pidana
pidato
pidi
pihak
pijah
pijak
pijar¹
pijat¹
pijit
pikat²
pikir
pikul
pilah
pilih
pilin
pilis
pilot
pilu
pimpin
pinang¹
pinang²
pinang³
pincang¹
pincuk²
pinda¹
pinda²
pindah
pindah tangan
pindah tugas, memindahtugaskan
pindai
pinggang
pinggir
pingit
pinjam
pintal
pintas
pipa
pipih
pipil
pipis¹
pipit³
pirau²
pirik¹
pirik²
pirsa
pirsawan ? pemirsa
pisah
pisit²
pistol
pitar
piting¹
piuh, -- pilin
piutang
pola
polemik
polemis
polisemi
politik
praseminar
premi
premis
premium¹
premium²
prestasi
program
pustaka
remi
remiak
remiling
reminisensi
remis
remis¹
remis²
remisi
sambal
sedikit
sembilat ? semilat
semi²
semi-¹
semiang¹
semiang²
semidiurnal
semifinal
semifinalis
semiidiom
semikonduktor
semilat
semilir ? 1silir
seminai
seminar
seminar
seminari
seminaris
seminau
semiologi
semiotik
semiotika
semipermanen
semir
semitisme
semivokal
silih
silir¹
sinar¹
sinau
sinemikrografik
sistemis
sistemisasi
struktur
surat¹
surat ? surah²
tabung
tahun¹
talasemia
tanah¹
tekan
temiang
temilang ? tembilang¹
temilang²
temin
tingkat
toksemia
totemisme
transkripsi
trigemius
ugem
ulem
upah
uraemia
uremia
variasi
zoosemiotika
artemis
demit (dedemit)
epidemis
fitogemi
gemit¹
gemit²
glikemik
hemiasetal
hemiholohedral
hemiselulosa
higlokemia
hiperamonemia
hiperbilirubinemia
hiperemi
hiperglikemia
hiperglisemia
hiperkalsemia
hiperkolesterolemia
hipoglikemik
memisalkan
memiskinkan
monosemi
pemidang(an)
pemirsa
pemidatoan
pemincangan
perhatian
pinjam-meminjam
piuh
pemikiran
rasemisasi
remidial
semilir
ujaran

Pranala (link): https://kbbi.web.id/emi

ab·jad n 1 kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yang lazim dalam bahasa tertentu; 2 sistem aksara yang melambangkan bunyi bahasa yang dipakai untuk menuliskan bahasa;
-- fonemis sistem lambang yang mempertalikan satu lambang dengan sejumlah bunyi bahasa yang berperan sebagai satuan fungsional terkecil dalam struktur bahasa;
-- fonetis sistem lambang yang mempertalikan satu lambang dengan satu bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia;

ber·ab·jad v 1 menurut susunan abjad; 2 mempunyai abjad;

meng·ab·jad v mengabjadkan;

meng·ab·jad·kan v menyusun berdasarkan abjad;

peng·ab·jad·an n proses, cara, perbuatan mengabjad atau mengabjadkan

★ Pencarian populer hari ini

mangu kala,kada .rar .zip elaborasi pidana,pada kala,kada-1 mangu.termangu negeri-atau-negri eksplisit fondasi-atau-pondasi kamu kuitansi-atau-kwitansi platform krusial lembap-atau-lembab sekretaris-atau-sekertaris efektifitas-atau-efektivitas risiko-atau-resiko praktik-atau-praktek implikasi miliar-atau-milyar respons akte-atau-akta login izin-atau-ijin pepek-2 preferensi efisien retensi kontekstual interpretasi istri-atau-isteri besok-atau-esok paham-atau-faham hierarki-atau-hirarki detail-atau-detil interior spesifikasi komplet-atau-komplit fluktuatif napas-atau-nafas antre-atau-antri acuh faksimile-atau-faksimili-atau-faksimil februari-atau-pebruari dalam analisis-atau-analisa ijazah-atau-ijasah lubang-atau-lobang

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok

biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil

februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau

indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip

kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember

objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
- Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
- Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
- Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
- Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
- Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
- Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/rumah
- Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/pintar
- Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/komputer
- dan seterusnya
Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

[{"x":5,"w":"abjad","d":"ab&#183;jad<\/b> n<\/em> 1<\/b> kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yang lazim dalam bahasa tertentu; 2<\/b> sistem aksara yang melambangkan bunyi bahasa yang dipakai untuk menuliskan bahasa;<br\/>-- fonemis<\/b> sistem lambang yang mempertalikan satu lambang dengan sejumlah bunyi bahasa yang berperan sebagai satuan fungsional terkecil dalam struktur bahasa; <br\/>-- fonetis<\/b> sistem lambang yang mempertalikan satu lambang dengan satu bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia;<br\/><br\/>ber&#183;ab&#183;jad <\/b>v<\/em> 1<\/b> menurut susunan abjad; 2<\/b> mempunyai abjad;<br\/><br\/>meng&#183;ab&#183;jad<\/b> v<\/em> mengabjadkan;<br\/><br\/>meng&#183;ab&#183;jad&#183;kan<\/b> v<\/em> menyusun berdasarkan abjad;<br\/><br\/>peng&#183;ab&#183;jad&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan mengabjad atau mengabjadkan","msg":""},{"x":5,"w":"air","d":"air<\/b> n<\/em> 1<\/b> cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; 2<\/b> benda cair yang biasa terdapat di sumur, sungai, danau yang mendidih pada suhu 100o C;-- beriak tanda tak dalam, pb <\/em>orang yang banyak cakap (sombong dan sebagainya), biasanya kurang ilmunya; -- besar batu bersibak, pb<\/em> persaudaraan (keluarga) menjadi cerai-berai apabila terjadi perselisihan; -- diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam, pb<\/em> tidak enak makan dan minum (karena terlalu sedih dan sebagainya); -- tenang (biasa) menghanyutkan, pb<\/em> orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya; bagai -- di daun talas, pb<\/em> selalu berubah-ubah (tidak tetap pendirian); bermain -- basah, bermain api lecur, pb<\/em> tiap pekerjaan atau usaha ada susahnya;<br\/>-- abu<\/b> air yang mengandung zat abu; <br\/>-- adas<\/b> Far<\/em> larutan jenuh minyak adas dalam air; <br\/>-- adhesif<\/b> Tan<\/em> pembentukan air di sekeliling partikel tanah di atas air adsorpsi dan ditahan oleh gaya tarikan molekul yang lebih kecil kekuatannya daripada gaya air adsorpsi tanpa emisi panas yang terlihat; <br\/>-- adsorpsi<\/b> Tan<\/em> air yang terikat pada permukaan partikel padat oleh gaya molekul dengan emisi panas; <br\/>-- agresif<\/b> Kim<\/em> air yang mempunyai daya paksa mengalir ke suatu tempat; <br\/>-- aki<\/b> larutan elektrolit untuk sel (aki), dibuat dari 220 cm3 sulfat pekat yang ditambahkan 750 cm3 air suling samkel diaduk, lalu diencerkan sampai volumenya 1 dm3; <br\/>-- alam<\/b> air yang terdapat dalam alam, baik dalam atmosfer, dalam laut dengan kandungan garam yang tinggi, air permukaan yang tawar, seperti sungai dan danau, maupun air tanah; <br\/>-- alas<\/b> air masin; <br\/>-- ampuh<\/b> air bah; <br\/>-- anggur<\/b> minuman yang dibuat dari buah anggur; <br\/>-- api<\/b> zat cair yang mudah menyala seperti asam nitrat; <br\/>-- aromatik<\/b> larutan jenuh minyak asiri dalam air, cairannya jernih atau keruh, bau dan rasanya sama dengan minyak asiri; <br\/>-- artesis<\/b> air bawah permukaan dengan tekanan yang cukup kuat untuk menyebabkan air tersebut naik ke atas dasar suatu celah atau lubang lainnya; <br\/>-- arwah <\/b>air yang disediakan dalam kenduri arwah; <br\/>-- asin<\/b> air dengan salinitas yang lebih dari 40 per mil; <br\/>-- atar<\/b> minyak wangi; minyak atar; <br\/>-- awamineral<\/b> Far<\/em> air yang dibebaskan dari zat mineral dan zat organik; <br\/>-- bad<\/b> ark kl<\/em> di bawah angin; <br\/>-- bah<\/b> banjir; <br\/>-- bawah tanah<\/b> air yang berada cukup jauh dari permukaan tanah; air tanah; <br\/>-- bakat<\/b> air yang berolak (berkisar); <br\/>-- balas<\/b> Lay<\/em> air laut atau air tawar yang diisikan ke kapal untuk tujuan keseimbangan kapal; air tolak bara; <br\/>-- bawaan<\/b> Tan<\/em> air yang terikat di dalam celah batuan sedimen ketika terjadi pengendapan sedimen; <br\/>-- bawah permukaan<\/b> semua air yang terdapat di permukaan tanah; <br\/>-- beku<\/b> es; <br\/>-- belanda<\/b> minumanterbuat dari air yang mengandung gas karbon (dioksida); air soda; <br\/>-- bena<\/b> air pasang; <br\/>-- berat<\/b> Kim<\/em> air dengan kadar deuterium tinggi; <br\/>-- bergerak<\/b> air (di daratan) yang dengan tetap mengalir ke jurusan tertentu; air mengalir; <br\/>-- bersih<\/b> air tawar yang memenuhi syarat kesehatan; <br\/>-- biru<\/b> air yang berwarna biru karena sudah dicampur dengan belau; <br\/>-- boron<\/b> Tan<\/em> air dengan atau tanpa kondisi kegaraman dan kebasaan, tetapi mengandung boron dalam jumlah terbatas; <br\/>-- celah<\/b> Tan<\/em> air di dalam retakan terbuka, biasanya hanya terdapat di dekat permukaan tanah; <br\/>-- dadih<\/b> air susu (sapi) setelah bagian kentalnya diambil; <br\/>-- doa<\/b> air yang sudah diberi doa (mantra); <br\/>-- diam<\/b> air yang tergenang atau air yang bergerak dengan aliran tidak tentu; air tergenang; <br\/>-- emas<\/b> 1<\/b> metal cairan logam berwarna keemasan untuk melapisi perhiasan, benda seni atau benda lainnya agar tampak lebih indah; lapis emas; tinta emas; 2<\/b> benang emas; <br\/>-- fosil<\/b> Hid<\/em> air yang terperangkap dalam ruang di antara batuan dan tetap tinggal di batuan itu sejak penimbunan; <br\/>-- garam<\/b> Hid<\/em> air yang mempunyai kepekatan garam yang kemasinannya hampir sama dengan kemasinan air laut; <br\/>-- gravitasi<\/b> Tan<\/em> air yang masuk atau keluar dari tanah karena pengaruh kekuatan gaya tarik bumi; <br\/>-- gula<\/b> air yang manis dibuat dari gula; <br\/>-- hidroskopik<\/b> Tan<\/em> air yang diserap oleh partikel tanah dari atmosfer berkelembapan tinggi; <br\/>-- hidung<\/b> ingus; <br\/>-- irigasi<\/b> pemberian air pada tanah dalam proses irigasi; <br\/>-- jenuh<\/b> Tan<\/em> air yang dapat diserap oleh badan tanah yang mengandung air tanpa pemuaian butir tanah; <br\/>-- jeruk<\/b> minuman dari sari buah sitrun yang masam rasanya; kuas; <br\/>-- juvenil<\/b> Geo<\/em> air yang bebas magma yang mengalami penurunan suhu atau tekanan; <br\/>-- kandang<\/b> Tan<\/em> air yang berasal dari kotoran kandang; <br\/>-- kapur<\/b> air yang telah bercampur dengan zat kapur; <br\/>-- keling<\/b> air pasang yang besar; <br\/>-- kemih<\/b> air kencing; <br\/>-- kencing<\/b> air buangan dari kandung kencing (dalam tubuh) yang keluar melalui saluran kencing; air seni; <br\/>-- keras<\/b> air api; <br\/>-- ketuban<\/b> cairan yang menyelubungi janin dalam kandungan, berguna untuk melancarkan proses kelahiran bayi; <br\/>-- ki<\/b> air yang dihasilkan dari abu merang, dipakai dalam pembuatan mi; <br\/>-- kisi<\/b> Hid<\/em> air yang terperangkap dalam pori atau kisi di antara butiran kecil penyusun batuan; <br\/>-- koloh-koloh<\/b> sisa air bekas mencelup kain dan sebagainya; <br\/>-- kubangan<\/b> air kotor di dalam kubang; <br\/>-- kujumas<\/b> air jeruk nipis dicampuri asam jawa; <br\/>-- kumbahan<\/b> air basuhan; <br\/>-- landa<\/b> air abu merang, biasa dipakai keramas untuk pembersih rambut; <br\/>-- lata<\/b> air terjun yang kecil; <br\/>-- laut<\/b> air di laut yang biasanya mempunyai kadar garam 30&#8212;35%; <br\/>-- laut saniter<\/b> air laut yang digunakan untuk pengerjaan dan pengolahan ikan yang tidak membahayakan kesehatan; <br\/>-- leding<\/b> air dari saluran perusahaan air minum; <br\/>-- limbah<\/b> air yang membawa dan mengandung bahan buangan berbagai kegiatan penduduk atau pabrik; <br\/>-- liur <\/b> 1<\/b> air yang keluar dari kelenjar ludah dalam mulut; air ludah; 2<\/b> ki<\/em> selera (untuk makan atau minum); <br\/>-- ludah<\/b> air liur; <br\/>-- lunak<\/b> Tan<\/em> air yang tidak mengandung mineral; <br\/>-- magma<\/b> Hid<\/em> air yang berasal dari dalam bumi yang sebelumnya tidak berwujud sebagai air atmosfer atau air permukaan; <br\/>-- mandi <\/b> 1<\/b> air untuk mandi; 2<\/b>ki<\/em> yang sudah menjadi kebiasaan; <br\/>-- masin<\/b> Hid<\/em> air yang mengandung cukup garam yang terlarut sehingga mempunyai rasa mineral tertentu; <br\/>-- mata<\/b> air yang meleleh dari mata (ketika menangis dan sebagainya); <br\/>-- mata duyung<\/b> air jampi-jampi untuk memikat hati orang; <br\/>-- mati<\/b> air yang mengalir dengan kecepatan yang tidak nyata; <br\/>-- maulhayat<\/b> air merta jiwa; <br\/>-- mawar <\/b> 1<\/b> air yang harum baunya (dari bunga mawar dan sebagainya); 2<\/b> Far<\/em> larutan jenuh minyak mawar dalam air; <br\/>-- merta jiwa<\/b> air yang memberi hidup; <br\/>-- mineral<\/b> air yang mengandung sejumlah besar garam mineral atau gas (seperti karbon dioksida); <br\/>-- minum<\/b> air yang dapat diminum; <br\/>-- najis<\/b> air bercampur najis; <br\/>-- oligotrofik<\/b> perairan yang produktivitas organiknya rendah; <br\/>-- pasang<\/b> air naik (tentang laut); <br\/>-- payau <\/b> 1<\/b> air yang tidak sedap rasanya akibat kelebihan kadar klorida; 2<\/b> campuran antara air laut dan air tawar, biasanya mempunyai kadar garam kurang dari 30 per mil; <br\/>-- penyeimbang beban<\/b> air balas; <br\/>-- perak<\/b> tinta perak; <br\/>-- perbani<\/b> Lay<\/em> saat antara timbulnya arus air pasang dan arus air surut; air tenang; <br\/>-- permen<\/b> Far<\/em> larutan jenuh minyak permen dalam air; <br\/>-- permukaan<\/b> air yang mengalir di atas atau tergenang pada permukaan litosfer; <br\/>-- purwa<\/b>Hid<\/em> air yang tersekap di dalam batuan reservoir atau air laut yang terperangkap di dalam pori batuan sedimen selama masa sedimentasi; <br\/>-- raksa<\/b> merkurium; <br\/>-- rasa<\/b> air raksa; <br\/>-- ruban<\/b> air yang terdapat pada minyak kelapa (ketika membuat minyak); <br\/>-- sadah<\/b> air yang mengandung beberapa jenis mineral yang menyebabkan air menjadi keruh dan mengurangi daya kerja sabun; <br\/>-- sebak<\/b> banjir; air bah; <br\/>-- selera<\/b> air liur (tanda nafsu makan); <br\/>-- sembahyang<\/b> Isl<\/em> air untuk wudu (membersihkan diri sebelum salat); <br\/>-- sembilan<\/b> air untuk memandikan mayat; <br\/>-- seni<\/b> air kencing; <br\/>-- senyawa<\/b> air di dalam tanah yang terikat bukan secara fisik melainkan secara kimiawi; <br\/>-- serani<\/b> Kris<\/em> air yang dipakai untuk upacara pembaptisan; <br\/>-- setaman<\/b> air yang bercampur bunga rampai (untuk menujuh bulan); <br\/>-- soda<\/b> air belanda; <br\/>-- suci<\/b> Kris<\/em> air yang telah diberkati (disucikan); <br\/>-- suling<\/b> air hasil penyulingan (dijadikan uap dan disejukkan kembali); <br\/>-- suri<\/b> nira yang belum menjadi tuak; <br\/>-- surut<\/b> air turun (tentang laut); <br\/>-- susu <\/b> 1<\/b> air yang keluar dari susu; 2<\/b> campuran susu sapi tepung (bubuk) dengan air; <br\/>-- susu jolong<\/b> Tern<\/em> air susu yang diekskresikan sejak hari pertama sampai beberapa hari setelah induk hewan melahirkan; <br\/>-- susu pengganti<\/b> Tern<\/em> ransum dalam bentuk cair untuk anak ternak yang belum disapih sebagai pengganti air susu induknya; <br\/>-- talkin<\/b> Isl<\/em> air yang disiramkan ke atas jenazah dalam kubur sebelum orang membaca talkin; <br\/>-- tanah<\/b> Geo<\/em> air yang terdapat di bawah permukaan tanah; <br\/>-- tanah bebas<\/b> Tan<\/em> air tanah yang di atasnya dibatasi oleh muka air tanah; <br\/>-- tanah lapisan atas<\/b> Tan<\/em> air di dalam jalur paling atas daerah aerasi dan cukup dekat dengan permukaan, yang akan dilepaskan ke dalam atmosfer; <br\/>-- tanah limpasan hujan<\/b> Tan<\/em> bagian hujan yang telah meresap ke dalam tanah menjadi air tanah dan masuk ke sungai sebagai mata air; <br\/>-- tanah tetap<\/b> Tan<\/em> air tanah yang terdapat dalam material yang jenuh terhadap celah sehingga air itu secara permanen terikat pada dinding pori atau geraknya sangat lambat sehingga tidak tersedia sebagai air untuk dipompa; <br\/>-- tanih<\/b> Geo<\/em> air yang cukup dekat pada permukaan sehingga tersedia bagi akar tumbuhan; <br\/>-- tawar <\/b> 1<\/b> air biasa (bukan air manis, bukan air asin); 2<\/b> Hid<\/em> air yang mempunyai kadar garam kurang dari 0,5%; <br\/>-- teh<\/b> minuman dibuat dari daun teh yang dikeringkan diseduh dengan air panas; <br\/>-- tenang<\/b> Lay<\/em> air perbani; <br\/>-- tepung tawar<\/b> air yang telah dimantrai (untuk obat dan sebagainya); <br\/>-- terikat<\/b> Tan<\/em> air yang terikat kuat oleh gaya fisik dan kimiawi sehingga tidak dapat bergerak atau tidak dapat diserap oleh akar tumbuhan; <br\/>-- terjun<\/b> aliran air melewati jeram hingga air jatuh bebas ke dasar sungai (lereng, lembah); <br\/>-- tersedia<\/b> Tan<\/em> banyaknya air dalam tanah pada sebarang waktu yang dinyatakan dalam persentase berat tanah kering; <br\/>-- tersekap<\/b> air yang terperangkap di dalam ruang antara batuan endapan ketika terjadi pengendapan batuan itu; <br\/>-- tersenyawa<\/b> air yang bercampur dengan mineral, yang berasal dari air yang terserap; <br\/>-- timah<\/b> lapis timah; <br\/>-- timpas<\/b> air surut yang serendah-rendahnya; <br\/>-- tolak bala<\/b> air untuk menjauhkan penyakit dan sebagainya; <br\/>-- tolak bara<\/b> air balas; air penyeimbang beban; <br\/>-- tuban<\/b> air ketuban; <br\/>-- utama jiwa<\/b> air merta jiwa; <br\/>-- wangi<\/b> air yang harum baunya; <br\/>-- wudu<\/b> air sembahyang;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;ir<\/b> v<\/em> mengandung (berisi, mengeluarkan, dan sebagainya) air: pada musim kemarau banyak perigi yang tidak ~;ada ~ juga rupanya, ki<\/em> berhasil juga rupanya;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;iri <\/b>v<\/em>1<\/b> memberi air; membasahi; menggenangi (sawah dan sebagainya); 2<\/b> cak<\/em> memberi minum;~ sawah orang, pb<\/em> menguntungkan orang lain;<br\/><br\/>per&#183;a&#183;ir&#183;an<\/b>n<\/em> 1<\/b> laut yang termasuk kawasan suatu negara: banyak nelayan asing menangkap ikan di ~ Indonesia;<\/em> 2<\/b> urusan persediaan air;~ teritorial <\/b> 1<\/b> Geo<\/em> perairan sejauh jarak tertentu dari pantai, ditetapkan oleh satu negara untuk dijadikan bagian daerah kekuasaannya; 2<\/b> lautan yang merupakan bagian dari negara tertentu;<br\/><br\/>peng&#183;a&#183;ir&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> pekerjaan yang bertalian dengan penyediaan air untuk pertanian dengan bendungan, bandar, terusan, dan sebagainya; 2<\/b> proses, cara, perbuatan mengairi;<br\/><br\/>ber&#183;peng&#183;a&#183;ir&#183;an<\/b> v<\/em> mempunyai pengairan;<br\/><br\/>ke&#183;a&#183;ir&#183;an<\/b> v<\/em> 1<\/b> kena air; tergenang air; 2<\/b> bocor; 3<\/b> kl<\/em> kena luka"},{"x":5,"w":"akademi","d":"aka&#183;de&#183;mi<\/b> \/akad&#233;mi\/ n<\/em> 1<\/b> lembaga pendidikan tinggi, kurang lebih 3 tahun lamanya, yang mendidik tenaga profesional: -- militer; -- seni rupa<\/em>; 2<\/b> perkumpulan orang terkenal yang dianggap arif bijaksana untuk memajukan ilmu, kesusastraan, atau bahasa: -- Prancis, -- Jakarta<\/em>"},{"x":5,"w":"akademik","d":"aka&#183;de&#183;mik<\/b> \/akad&#233;mik\/ a<\/em> akademis"},{"x":5,"w":"akademikus","d":"aka&#183;de&#183;mi&#183;kus<\/b> \/akad&#233;mikus\/ n<\/em> 1<\/b> orang yang berpendidikan perguruan tinggi; 2<\/b> anggota akademi"},{"x":5,"w":"akademis","d":"aka&#183;de&#183;mis<\/b> \/akad&#233;mis\/ a<\/em> 1<\/b> mengenai (berhubungan dengan) akademi: soal-soal --;<\/em> 2<\/b> bersifat ilmiah; bersifat ilmu pengetahuan; bersifat teori, tanpa arti praktis yang langsung: pelajaran yang diberikan terlalu --<\/em>"},{"x":5,"w":"akademisi","d":"aka&#183;de&#183;mi&#183;si<\/b> \/akad&#233;misi\/ n<\/em> 1<\/b> orang yang berpendidikan tinggi; 2<\/b> anggota akademi"},{"x":5,"w":"aksara","d":"ak&#183;sa&#183;ra<\/b> n Ling<\/em> 1<\/b> sistem tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran; 2<\/b> jenis sistem tanda grafis tertentu, misalnya aksara Pallawa, aksara Inka; 3<\/b> huruf;<br\/>-- Arab<\/b> aksara yang mula-mula digunakan untuk menuliskan bahasa Arab, diturunkan dari Aramea, ditulis dari kanan ke kiri; <br\/>-- Aramea<\/b> aksara yang dipakai dalam bahasa Aramea (di daerah sekitar Siria sekarang dan Mesopotamia) sejak sekitar abad ke-10 SM; <br\/>-- Brahmi<\/b> aksara yang dipakai untuk menuliskan bahasa India Kuno, diturunkan dari aksara Aramea dan bersifat setengah alfabetis, mula-mula dituliskan dari kanan ke kiri kemudian dari kiri ke kanan; <br\/>-- Dewanagari<\/b> aksara India yang dipakai untuk menuliskan bahasa Sanskerta yang tumbuh pada abad ke-7&#8212;9 M, masih digunakan hingga saat ini, dan menurunkan aksara yang dipakai di Nepal dan Bangladesh; <br\/>-- fonemis<\/b> sistem tulisan yang menggunakan satu lambang satu fonem (bunyi yang membedakan arti) secara konsisten; <br\/>-- fonetis<\/b> sistem tulisan yang menggunakan satu lambang untuk tiap varian fonem atau bunyi; <br\/>-- Grantha<\/b> aksara Pallawa; <br\/>-- hieroglif<\/b> aksara yang dipakai oleh para pendeta Mesir Kuno dan bersifat ideografis; <br\/>-- Jawa<\/b> aksara yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa, berjumlah dua puluh huruf, bermula dengan ha<\/em> dan berakhir dengan nga<\/em>; <br\/>-- Jawi<\/b> aksara Arab yang dipakai untuk menuliskan bahasa Melayu; <br\/>-- Kawi<\/b> aksara yang dipakai pada prasasti di Indonesia sejak pertengahan abad ke-8 M yang diturunkan dari aksara Pallawa; <br\/>-- Latin<\/b> aksara yang bersifat alfabetis, dipakai mula-mula untuk bahasa Latin sekitar abad ke-7 SM, kemudian untuk bahasa di Eropa Barat dan bahasa lain di dunia; <br\/>-- morfemis<\/b> sistem tulisan yang menggunakan satu lambang untuk menggambarkan satu morfem, misalnya aksara Cina; <br\/>-- Pallawa<\/b> aksara yang dipakai untuk menuliskan bahasa di India Selatan dan diturunkan dari aksara Brahmi (disebut juga aksara Grantha); <br\/>-- pegon<\/b> lihat pegon<\/b>; <br\/>-- silabis<\/b> sistem tulisan yang menggunakan satu lambang untuk satu suku kata; <br\/>-- Sunda <\/b>aksara yang digunakan untuk menuliskan bahasa Sunda, huruf bermula dengan ha<\/em> berakhir dengan nga<\/em> (bentuk dan kaidah penulisannya sama dengan aksara Jawa);<br\/><br\/>ber&#183;ak&#183;sa&#183;ra<\/b> v<\/em> 1<\/b> memiliki aksara; 2<\/b> ki<\/em> mampu membaca dan menulis;<br\/><br\/>ke&#183;ber&#183;ak&#183;sa&#183;ra&#183;an<\/b> n<\/em> kemampuan membaca dan menulis: usaha itu dapat dianggap sebagai langkah awal dalam proses peralihan dari ~ bahasa ibu ke ~ bahasa nasional<\/em>"},{"x":5,"w":"akun","d":"akun<\/b> n Man<\/em> 1<\/b> kumpulan catatan transaksi keuangan; buku; 2<\/b> daftar transaksi keuangan yang tersusun dalam buku besar dan yang bertalian dengan jenis harta dan kewajiban tertentu yang dimiliki atau ditanggung gugat oleh orang atau perusahaan; perkiraan;<br\/>-- biaya<\/b> Ek<\/em> sekelompok akun yang disusun untuk mencatat berbagai aktivitas produksi dan sering kali juga aktivitas distribusi; <br\/>-- defisit<\/b> Ek<\/em> akun buku besar untuk suatu kekurangan kerugian atau akun laba ditahan dengan suatu saldo debet; <br\/>-- harta<\/b> Ek<\/em> akun untuk suatu aktiva tetap; <br\/>-- jaminan<\/b> Ek<\/em> akun yang dijadikan tanggungan terhadap setiap kewajiban; <br\/>-- kekurangan<\/b> Ek<\/em> akun yang menyatakan kepentingan spekulatif seorang pelanggan dalam sekuritas atau barang yang tidak dimilikinya, tetapi dijualnya, biasanya dengan harapan dapat membeli lagi sesudah harga pasar menurun; <br\/>-- kepemilikan<\/b> Ek<\/em> akun yang menampung modal perusahaan yang dimiliki oleh individu; <br\/>-- keuangan<\/b> Ek<\/em> neraca dan laba rugi; <br\/>-- laba rugi<\/b> ikhtisar penerimaan dan pengeluaran dalam masa tertentu; <br\/>-- plus minus<\/b> sistem informasi manajemen yang membandingkan prestasi atau perkembangan laba dengan sasaran yang ditetapkan, ditulis dengan simbol plus dan minus tanpa angka yang terperinci;<br\/><br\/>per&#183;a&#183;kun&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> penyusunan laporan semua transaksi menurut pedoman tertentu, termasuk penciptaan, penggunaan, dan pengujian suatu sistem untuk mencatat semua transaksi dan menerangkan akibatnya; 2<\/b> laporan resmi dari penanggung jawab mengenai harta atau hasil transaksi perusahaan"},{"x":5,"w":"anemia","d":"ane&#183;mia<\/b> \/an&#233;mia\/ n Dok<\/em> (penyakit) kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah; kekurangan butir darah merah;<br\/>-- gizi<\/b> anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat gizi tertentu"},{"x":5,"w":"anoksemia","d":"anok&#183;se&#183;mia<\/b> \/anoks&#233;mia\/ n<\/em> keadaan kekurangan oksigen darah (misalnya dada terasa sakit akibat berada di puncak gunung yang tinggi)"},{"x":5,"w":"antianemia","d":"an&#183;ti&#183;a&#183;ne&#183;mia<\/b> \/antian&#233;mia\/ n<\/em> obat untuk mencegah atau memperbaiki keadaan kesehatan tubuh karena anemia"},{"x":5,"w":"antisemitisme","d":"an&#183;ti&#183;se&#183;mi&#183;tis&#183;me<\/b> \/antis&#233;mitisme\/ n<\/em> paham yang dianut oleh orang-orang yang tidak suka pada segala sesuatu yang bersangkutan dengan bangsa Yahudi"},{"x":5,"w":"asimilasi","d":"asi&#183;mi&#183;la&#183;si<\/b> n<\/em> 1<\/b> Sas<\/em> penyesuaian (peleburan) sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar; 2<\/b> Ling<\/em> perubahan bunyi konsonan akibat pengaruh konsonan yang berdekatan; 3<\/b> Bot<\/em> pengolahan zat pada tumbuh-tumbuhan yang mengandung butir hijau daun dengan pertolongan sinar matahari; pengubahan zat bertenaga rendah menjadi zat bertenaga tinggi yang diproses oleh tumbuhan;<br\/>-- fonemis<\/b> Ling<\/em> asimilasi; <br\/>-- historis<\/b> umlaut; <br\/>-- identifikasi<\/b> Sos<\/em> pembauran nilai dan sikap warga masyarakat yang tergolong sebagai suatu bangsa; <br\/>-- jauh<\/b> Ling<\/em> asimilasi yang terjadi antara fonem yang letaknya tidak berdekatan; <br\/>-- kebudayaan<\/b> Sos<\/em> penyesuaian diri terhadap kebudayaan dan pola-pola perilaku; <br\/>-- morfologis<\/b> Ling<\/em> perubahan dalam jumlah, jenis, atau kasus dari sebuah kata karena pengaruh kata lain yang di dekatnya; <br\/>-- perkawinan<\/b> proses terjadinya perkawinan campuran yang berbeda budaya, perilaku, dan golongan; <br\/>-- politik<\/b> penyesuaian paham politik antara dua organisasi agar dapat bekerja sama; <br\/>-- progresif<\/b> Ling<\/em> proses perubahan suatu bunyi menjadi mirip dengan bunyi yang mendahuluinya; <br\/>-- regresif<\/b> Ling<\/em> proses perubahan bunyi menjadi mirip dengan bunyi yang mengikutinya; <br\/>-- resiprokal<\/b> Ling<\/em> proses perubahan dua fonem yang berurutan, yang menyebabkan kedua fonem itu menjadi fonem yang lain dari semula; <br\/>-- sikap<\/b> proses pudarnya prasangka terhadap golongan-golongan; <br\/>-- struktural<\/b> Sos<\/em> pemberian kesempatan kepada golongan minoritas untuk menjadi warga lembaga sosial primer dari golongan mayoritas;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;si&#183;mi&#183;la&#183;si<\/b> v<\/em> melakukan proses asimilasi"},{"x":5,"w":"bagi2<\/sup>","d":"ba&#183;gi2<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> pecahan dari sesuatu yang utuh; penggal; pecah; 2<\/b> Mat<\/em> suatu operasi aljabar yang biasa dinyatakan dengan simbol titik dua (:) atau garis bagi (-) atau garis miring (\/) (a:b atau - atau a\/b) misalnya a:b = c (a dibagi b sama dengan c), berarti a = c x b;<br\/>-- anak<\/b> pembagian anak (anak pertama ikut ibunya, anak kedua dan seterusnya menjadi anggota kekerabatan ayahnya); <br\/>-- hasil<\/b> Tan <\/em>pembagian hasil pertanian antara pemilik tanah dan penggarap;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;gi<\/b> v<\/em> 1<\/b> membagi sesuatu bersama; 2<\/b> membagi diri; bercabang;- pengalaman<\/b> saling memberitahukan pengalaman sehingga yang satu dapat memetik manfaat dari pengalaman yang lain;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;gi<\/b> v<\/em> 1<\/b> menceraikan (memecahkan, memisahkan, membelah) menjadi beberapa bagian (yang sama): ia - tanah itu menjadi tiga bagian<\/em>; 2<\/b> Mat<\/em> memecahkan (menyederhanakan) bilangan dengan bilangan tertentu: ia - bilangan 60 itu dengan 2 (= 60:2);<\/em> 3<\/b> memecahkan (sesuatu) lalu memberikannya kepada pihak lain: ia telah - seluruh harta pusakanya kepada ketiga orang anaknya;<\/em> 4<\/b> memberikan (sebagian) untuk orang lain: dia selalu - keuntungannya dengan saya;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;gi-ba&#183;gi&#183;kan<\/b> v<\/em> memberikan (kepada banyak orang): Ibu - kue kepada anak-anak;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;gi-ba&#183;gi&#183;kan<\/b> v<\/em> membagikan;<br\/><br\/>ter&#183;ba&#183;gi<\/b> v<\/em> 1<\/b> sudah dibagi: sawahnya - tiga untuk diwariskan kepada ketiga anaknya;<\/em> 2<\/b> dapat dibagi: bilangan gasal ialah bilangan yang tidak habis - dua;<\/em><br\/><br\/>ba&#183;gi&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> hasil membagi: ruangan ini dibagi menjadi dua -;<\/em> 2 <\/b>perolehan atau penerimaan (dari barang yang diberi); yang diperuntukkan: siapa yang belum mendapat -; kita semua mendapat - yang sama;<\/em> 3<\/b> jatah: tiap jiwa mendapat - beras 10 kg;<\/em> 4<\/b> penggal (buku, cerita, dan sebagainya); jilid: - kedua buku ini akan segera terbit;<\/em> 5<\/b> sepenggal dari sesuatu yang utuh: - atas dan - bawah gedung itu sama;<\/em> 6<\/b> sesuatu (benda, alat, dan sebagainya) yang menjadi pelengkap: otak termasuk - tubuh manusia yang penting;<\/em> 7<\/b> cabang dari suatu pekerjaan (jawatan dan sebagainya): ia menjabat sebagai kepala - tata usaha;<\/em> 8<\/b> nasib (untung, malang); peruntungan: telah menjadi -ku hidup melarat begini;<\/em> 9<\/b> pecahan dari kesatuan (seperti dari dewan, panitia) yang bertugas mengurus sesuatu; seksi: - konsumsi; - penerima tamu;<\/em>- beras<\/b> Tan<\/em> bagian yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan ukuran beras; - laut dalam <\/b>bagian air laut yang menutupi dasar perairan dari kedalaman 200 m sampai dengan daerah paling dalam; - mutlak<\/b> bagian warisan yang sesuai dengan ketetapan undang-undang yang tidak boleh dikurangi; - pembukaan<\/b> bagian karangan, biasanya terdiri atas judul, pengantar, daftar isi, dan daftar ilustrasi; - peminjaman<\/b> bagian perpustakaan yang melayani anggota yang meminjam buku; bagian sirkulasi; - penerimaan<\/b> bagian atau unit kerja perpustakaan yang melaksanakan kegiatan penerimaan buku; - penjilidan<\/b> bagian perpustakaan atau percetakan tempat penjilidan buku dan sebagainya; - tambahan<\/b> bagian karangan yang pada umumnya terdiri atas daftar pustaka, lampiran, indeks, dan riwayat hidup pengarang;<br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;gi<\/b> n <\/em>1<\/b> yang membagi; 2<\/b> yang membagikan; 3<\/b> Mat<\/em> bilangan yang digunakan untuk membagi;- persekutuan terbesar<\/b> bilangan terbesar yang menjadi pembagi dua bilangan atau lebih; - persekutuan terkecil<\/b> bilangan terkecil yang menjadi pembagi dua bilangan atau lebih;<br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;gi&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan membagi atau membagikan: dalam setiap pekerjaan perlu adanya - tugas; akan diadakan - beras kepada penduduk;<\/em> 2<\/b> hitungan membagi: anak-anak mendapat pelajaran - dengan bilangan besar-besar;<\/em>- kerja<\/b> sistem penggolongan semua pekerjaan dalam masyarakat berdasarkan jenis kelamin, usia, dan keahlian warga masyarakat yang bersangkutan; - rezeki<\/b> pembagian perolehan yang menguntungkan (uang dan sebagainya);<br\/><br\/>ke&#183;ba&#183;gi&#183;an<\/b> Jk v<\/em> mendapat (memperoleh) bagian: saya hanya - seribu rupiah; yang datang belakangan tidak -;<\/em><br\/><br\/>se&#183;ba&#183;gi&#183;an<\/b> n<\/em> satu bagian;- besar<\/b> bagian yang banyak jumlahnya; - kecil<\/b> bagian yang sedikit jumlahnya"},{"x":5,"w":"bahan2<\/sup>","d":"ba&#183;han2<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> barang yang akan dibuat menjadi satu benda tertentu; bakal; 2<\/b> (segala) sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi ceramah; 3<\/b> sesuatu yang menjadi sebab (pangkal) atau sikap (perbuatan): -- tertawaan; -- pertikaian (perselisihan);<\/em> 4<\/b> barang yang akan dipakai untuk bukti (keterangan, alasan, dan sebagainya): ia sedang mengumpulkan -- untuk menyusun tesisnya<\/em>;<br\/>-- acuan<\/b> bahan rujukan; <br\/>-- bakar<\/b> bahan atau barang yang dipakai untuk menimbulkan api (panas), seperti minyak, batu bara; <br\/>-- bakar fosil<\/b> bahan bakar yang terbentuk dari binatang atau tumbuhan yang hidup dan mati pada jutaan tahun yang lalu; <br\/>-- bakar jet<\/b> bahan bakar yang sifatnya memenuhi syarat untuk digunakan oleh mesin pesawat jet dan turbin gas pesawat terbang; <br\/>-- baku<\/b> bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi; bahan kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu; <br\/>-- balok<\/b> Stat<\/em> penggambaran secara grafik frekuensi dengan menggunakan balok segi empat yang sebanding dengan frekuensi itu; <br\/>-- bangunan<\/b> barang yang merupakan bakal untuk membangun rumah atau gedung dan sebagainya; material; <br\/>-- berita<\/b> berita yang masih mentah yang dapat diolah menjadi pemberitaan; <br\/>-- bibliografi<\/b> karangan dalam terbitan berkala atau laporan teknis; <br\/>-- celana<\/b> kain (cita dan sebagainya) untuk dibuat celana; bakal celana; <br\/>-- cerita<\/b> bahan yang dapat disusun menjadi sebuah cerita, kisah, atau dongeng; <br\/>-- cetak<\/b> karya tulis yang dicetak, kata-katanya tersusun dalam bentuk yang mudah dimengerti dan dalam bentuk yang penuh gaya; <br\/>-- dasar<\/b> 1<\/b> bahan untuk diolah melalui proses produksi dan menjadi bagian produk; bahan baku; 2<\/b> Zool<\/em> bahan tidak berbentuk dari jaringan ikat yang terdapat di antara sel yang berfungsi sebagai semen; <br\/>-- diskusi<\/b> bahan pembicaraan; <br\/>-- film<\/b> bahan dari plastik atau bahan sejenis yang dilapisi dengan emulsi fotografi dan dapat digunakan untuk proses pemotretan; <br\/>-- jadi<\/b> barang hasil pengolahan bahan mentah sampai berbentuk dan sesuai dengan keperluan (siap pakai); <br\/>-- kartografi<\/b> semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala; <br\/>-- kelabu<\/b> Dok<\/em> bagian susunan saraf yang mengandung sel saraf, berwarna keabu-abuan; <br\/>-- makanan<\/b> bahan yang dapat dijadikan makanan, seperti beras, terigu, jagung, dan ubi; <br\/>-- makanan ternak<\/b> bahan yang dapat dimakan oleh ternak, seperti rumput, limbah pertanian, kacang hijau, dan ikan teri; pakan ternak; <br\/>-- mentah<\/b> bahan yang belum diolah dan dapat digunakan dalam proses produksi; bahan baku; bahan dasar; <br\/>-- murni<\/b> bahan yang memiliki identitas kimia yang tunggal dan struktur kimia yang sama dalam semua keadaan; <br\/>-- organik<\/b> bahan yang biasanya berasal dari tanaman atau binatang;<br\/>-- pakai<\/b> bahan yang dipakai untuk sarana (kelengkapan) produksi (misalnya kertas dan tinta fotokopi bagi mesin fotokopi); <br\/>-- pakaian<\/b> bahan (kain, cita) untuk dibuat pakaian; bakal pakaian; <br\/>-- pandang dengar<\/b> bahan bukan buku, seperti piringan hitam, pita rekaman, transparan, atau film, yang pemanfaatannya memerlukan alat lain; <br\/>-- pegangan<\/b> bahan yang dapat dipakai sebagai tuntunan atau pedoman; <br\/>-- pelajaran<\/b> bahan yang akan dipelajari oleh siswa; <br\/>-- peledak <\/b> 1<\/b> bahan yang dapat meledak atau menyebabkan meledak, seperti mesiu; 2<\/b> Tek<\/em> senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan cepat, yang menghasilkan sejumlah besar gas bertemperatur dan bertekanan tinggi; <br\/>-- peledak kuat<\/b> Tek<\/em> bahan peledak dengan kecepatan rambat gelombang tinggi, yang untuk meledakkannya diperlukan pemakaian detonator; <br\/>-- peledak lemah<\/b> Tek<\/em> bahan peledak yang mempunyai kecepatan rambat gelombang rendah, dapat dinyalakan dengan api dan efek ledakannya dapat mengangkat dan mendorong; <br\/>-- peledak terizinkan<\/b> bahan peledak yang diizinkan untuk digunakan dalam tambang batu bara atau tempat lain yang banyak mengandung gas yang dapat meledak; <br\/>-- pelumas<\/b> bahan yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara permukaan yang bersentuhan; bahan untuk melumaskan atau membuat menjadi licin; <br\/>-- pembicaraan<\/b> bahan yang akan dibicarakan; pokok masalah yang akan dibincangkan; <br\/>-- pemeriksaan<\/b> bahan yang dapat dipakai untuk membantu dalam melakukan pemeriksaan (seperti barang-barang bukti); <br\/>-- pemikiran<\/b> bahan untuk dipikirkan atau dipertimbangkan; <br\/>-- pengajaran<\/b> bahan untuk mengajar (bagi guru); <br\/>-- pengawet<\/b> Tan<\/em> bahan kimia beracun yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan kayu, bahan makanan, dan sebagainya terhadap serangan perusak biologis; <br\/>-- pengering<\/b> bahan yang digunakan untuk menyerap lembap, terutama dalam desikator dan menara tempat melakukan penyerapan gas lembap; <br\/>-- periklanan<\/b> Kom<\/em> bahan berupa gambar, foto, dan teks pesan iklan yang merupakan bahan yang memberi bentuk pada suatu iklan; <br\/>-- pertimbangan<\/b> bahan pemikiran; <br\/>-- rujukan<\/b> buku dan bahan pustaka lain yang tidak boleh dipinjam atau digunakan di luar perpustakaan, baik karena penggunaannya hanya dalam waktu singkat maupun karena bahan pustaka itu termasuk koleksi yang tidak boleh dipinjamkan; <br\/>-- serap<\/b> absorben; <br\/>-- taklangsung<\/b> material yang dimanfaatkan dalam produksi dan distribusi, tetapi bukan merupakan bagian produk sendiri; <br\/>-- tanam<\/b> bagian tumbuhan yang ditanam, berupa biji, potongan batang (setek), atau belahan rumpun; <br\/>-- tanpa lemak<\/b> bahan kering dari air susu setelah diambil lemaknya; <br\/>-- tersuspensi<\/b> zat yang tidak terpisah dari cairan karena ukurannya kecil; <br\/>-- vulkanisasi<\/b> Kim<\/em> senyawa belerang dengan zat lain yang dipakai dalam proses pengenyalan dan penguatan bahan karet;<br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;han<\/b> n<\/em> informan;<br\/><br\/>per&#183;ba&#183;han&#183;an<\/b> n<\/em> hal penyiapan bahan rapat dan sebagainya"},{"x":5,"w":"bakteremia","d":"bak&#183;te&#183;re&#183;mia<\/b> \/bakt&#233;r&#233;mia\/ n Dok<\/em> keadaan yang menunjukkan adanya bakteri hidup di dalam darah"},{"x":5,"w":"bangun2<\/sup>","d":"ba&#183;ngun2<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> bentuk (bulat, segi empat, dan sebagainya): kaca meja itu bulat telur -- nya<\/em>; 2<\/b> cara menyusun atau susunan yang merupakan suatu wujud; struktur: menyelidiki -- tanah<\/em>;<br\/><br\/>ba&#183;ngun-ba&#183;ngun<\/b> n<\/em> rupa; wujud; perawakan: -- nya baik dancakap<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;ngun<\/b> v<\/em> 1<\/b> mendirikan (mengadakan gedung dan sebagainya): mereka sedang - benteng di tempat itu<\/em>; 2<\/b> membina: kita harus - negara kesatuan kita<\/em>; 3<\/b> (bersifat) memperbaiki: kritik yang - sangat diharapkan<\/em>;<br\/><br\/>ba&#183;ngun&#183;an<\/b> n<\/em> sesuatu yang didirikan; sesuatu yang dibangun (seperti rumah, gedung, menara);- liar<\/b> bangunan yang didirikan secara tidak sah (tanpa memperoleh izin membangun atau yang didirikan di atas tanah bukan milik sendiri); - megalitik<\/b> bentuk bangunan yang bermacam-macam yang digunakan untuk pemujaan terhadap arwah nenek moyang; - permanen<\/b> bangunan yang dibuat dari bahan bangunan yang kuat dan tahan lama (seperti dari baja dan batu bata); - semipermanen<\/b> bangunan yang dibuat dari beton, batu, bata, dan bahan-bahan yang mudah rusak (papan, bambu, dan sebagainya);<br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;ngun<\/b> n<\/em> orang (sesuatu) yang membangun; pendiri; pembina;<br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;ngun&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan membangun;- dari atas<\/b> proses pembangunan yang dimulai dari negara maju melalui pemerintah negara berkembang, diturunkan kepada rakyat; - dunia<\/b> ikhtiar untuk mengubah keadaan dunia masa lampau yang tidak sesuai dengan cita-cita kehidupan manusia lahir maupun batin dengan tujuan agar dapat mewariskan masa depan yang membahagiakan bagi generasi yang akan datang; - ekonomi<\/b> pembangunan dalam bidang ekonomi; - infrastruktur<\/b> pembangunan prasarana; - politik<\/b> pembangunan yang mengarah kepada keinginan perasaan dalam arti warga negara aktif atau terlibat dalam berbagai kegiatan politik; - prasarana<\/b> pembangunan dasar kehidupan politik, ekonomi, dan sosial untuk mendorong masyarakat berusaha mencapai modernisasi, meliputi perubahan institusional untuk mendukung usaha nasional dalam mengembangkan kemudahan, seperti jalan, komunikasi, pengairan, dan sistem perhubungan; - serba muka<\/b> usaha mengubah keadaan masyarakat tertentu menjadi keadaan masyarakat yang lebih baik dan yang dicita-citakan; - sosial<\/b> Pol<\/em> keadaan hidup yang harus dipandang dari sudut kualitas yang dilihat dari pemikiran menyeluruh dan dari sudut kuantitas yang dapat diukur dan diamati"},{"x":5,"w":"bea","d":"bea<\/b> \/b&#233;a\/ n<\/em> 1<\/b> pajak; cukai; 2<\/b> biaya; ongkos;-- cukai<\/b> perihal (urusan) yang berhubungan dengan pajak; <br\/>-- ekspor<\/b> bea keluar ; <br\/>-- emisi<\/b> Ek<\/em> biaya penempatan kertas berharga yang harus dibayar oleh badan usaha swasta atau yang mengeluarkan emisi (emiten); <br\/>-- impor<\/b> bea masuk; <br\/>-- keluar<\/b> pajak yang dikenakan pada barang yang diekspor; <br\/>-- masuk<\/b> bea yang dikenakan atas barang dari luar negeri yang dibawa dan dimasukkan ke pasaran bebas wilayah pabean Indonesia; <br\/>-- meterai<\/b> pajak dalam bentuk segel; <br\/>-- pelabuhan<\/b> uang yang dibayarkan oleh pemilik kapal untuk penggunaan jasa pelabuhan; <br\/>-- retribusi<\/b> Ek<\/em> biaya pendaftaran yang harus dibayar agar dana sekuritas yang diperdagangkan di bursa sekuritas dimuat dalam harga; <br\/>-- warisan<\/b> pajak yang dikenakan atas harta benda yang diterima sebagai warisan;<br\/><br\/>mem&#183;bea<\/b> v<\/em> mengenakan bea: petugas bea cukai wajib - barang yang masuk dari luar negeri<\/em>"},{"x":5,"w":"bintang","d":"bin&#183;tang<\/b> n<\/em> 1<\/b> benda langit terdiri atas gas menyala seperti matahari, terutama tampak pada malam hari: pada malam itu tampak -- bertaburan di langit<\/em>; 2<\/b> planet atau gugusan planet yang menjadi pegangan dalam astrologi untuk menentukan nasib seseorang; rasi; 3<\/b> nasib; peruntungan; untung malang: -- nya mulai terang<\/em> nasibnya mulai baik (mudah mencari rezeki); -- nya gelap<\/em> buruk nasibnya (sial, tidak beruntung); 4<\/b> tanda jasa yang berupa medali emas (perak dan sebagainya): karena jasanya beliau dianugerahi -- emas<\/em>; 5<\/b> tanda pangkat perwira militer berbentuk seperti bintang, berwarna keemasan; 6<\/b> tanda yang menyerupai bintang, seperti tanda (*); 7<\/b> pemain yang terkemuka (dalam film, sandiwara); 8<\/b> orang yang terbaik (terpandai dalam suatu lingkungan);-- di langit boleh dibilang, tetapi arang di muka tak sadar, pb<\/em> cela (kesalahan, keburukan, dan sebagainya) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu;<br\/>-- barat<\/b> planet Venus yang biasa kelihatan besar dan terang di sebelah barat pada petang hari; <br\/>-- belantik<\/b> gugusan bintang yang terdiri atas tiga buah, tampak besar dan berkilauan (dalam gugusan bintang Orion); <br\/>-- beluku<\/b> bintang belantik; <br\/>-- beralih<\/b> bintang yang kelihatan seolah-olah berpindah atau jatuh; <br\/>-- berasap<\/b> bintang yang kelihatan seperti berekor putih atau berasap memanjang; komet; <br\/>-- beredar<\/b> planet yang beredar mengelilingi matahari seperti Zohrah (Venus), Marikh (Mars), Mustari (Yupiter); <br\/>-- berekor<\/b> bintang berasap; <br\/>-- biduk<\/b> gugus bintang yang menyerupai biduk; bintang jung; <br\/>-- bima sakti<\/b> gugusan bintang yang beribu-ribu banyaknya sehingga tampak seperti lajur cahaya di langit; <br\/>-- film<\/b> pemain film; <br\/>-- jung<\/b> bintang biduk; <br\/>-- kala<\/b> gugusan bintang; akra; <br\/>-- kartika<\/b> bintang tujuh; <br\/>-- kejora<\/b> planet Venus yang biasa kelihatan besar dan terang di sebelah timur pada dini hari; bintang timur; <br\/>-- kemintang<\/b> berbagai-bagai bintang; <br\/>-- ketika<\/b> bintang tujuh; kartika; <br\/>-- laut<\/b> binatang karang laut yang bentuknya sebagai tiruan bintang; tapak-tapak; <br\/>-- mayang<\/b> gugusan bintang rasi yang disebut Virgo (gadis); <br\/>-- pari<\/b> gugusan bintang empat buah yang tampak seperti salib di sebelah selatan; bintang tohok; <br\/>-- sartan<\/b> makara; <br\/>-- sayarah<\/b> bintang siarah; <br\/>-- siarah<\/b> planet yang mengitari matahari dan mendapat cahayanya, seperti Marikh (Mars), Mustari (Yupiter); Zohrah (Venus); <br\/>-- suraya<\/b> bintang tujuh; <br\/>-- tanjung<\/b> tanda pangkat dalam kemiliteran berbentuk seperti bintang berwarna keemasan; <br\/>-- timur <\/b> 1<\/b> planet Venus yang biasa kelihatan besar dan terang di sebelah timur pada dini hari; 2<\/b> dikatakan tentang mata yang bagus (besar dan bercahaya); <br\/>-- tohok<\/b> gugus bintang yang berbentuk seperti salib di sebelah selatan; bintang pari; <br\/>-- tujuh<\/b> gugusan bintang sebanyak tujuh buah; Pleiades<\/em>; <br\/>-- utara<\/b> bintang di kutub utara; <br\/>-- utarid<\/b> bintang siarah; Merkurius;<br\/><br\/>ber&#183;bin&#183;tang<\/b> v<\/em> 1<\/b> ada bintangnya: langit tiada -;<\/em> 2<\/b> memakai bintang: dia seorang perwira tinggi - dua;<\/em> 3<\/b> mempunyai rasi; berzodiak: anakku - Taurus<\/em>;<br\/><br\/>ber&#183;bin&#183;tang-bin&#183;tang<\/b> v<\/em> 1<\/b> ada banyak bintang; tampak berkilauan: malam ini langit bersih -;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> berkunang-kunang (mata atau penglihatan): mata - dan kepala pusing;<\/em> 3<\/b> ki<\/em> berlubang-lubang pada dinding (atap) sehingga cahaya matahari masuk: dinding rumahnya dari bambu dan telah -;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;bin&#183;tangi<\/b> v<\/em> 1<\/b> menjadi pemeran dalam suatu pertunjukan (film, sandiwara): dia ikut - film komedi itu;<\/em> 2<\/b> menjadi yang terbaik dari (lingkungannya dan sebagainya); menjuarai: dialah yang - kejuaraan atletik junior Asia;<\/em><br\/><br\/>bin&#183;tang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> (gambar) tiruan bintang; 2<\/b> ark<\/em> gugus bintang; 3<\/b> bintik putih di tengah mata;<br\/><br\/>per&#183;bin&#183;tang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> ilmu tentang bintang; 2<\/b> ilmu ramalan (perhitungan nasib orang dan sebagainya) berdasarkan rasi;<br\/><br\/>se&#183;bin&#183;tang<\/b> n <\/em>satu bintang; sama bintangnya: ketiga-tiganya tidak - dengan dia<\/em>"},{"x":5,"w":"bohemian","d":"bo&#183;he&#183;mi&#183;an<\/b> \/boh&#233;mian\/ n<\/em> orang yang hidup bebas seperti kebanyakan seniman; orang yang hidup mengembara dan tidak teratur serta tidak memikirkan masa depannya: karena kecewa akhirnya pemuda itu bergabung pada kelompok --<\/em>"},{"x":5,"w":"budaya","d":"bu&#183;da&#183;ya<\/b> n<\/em> 1<\/b> pikiran; akal budi: hasil --;<\/em> 2<\/b> adat istiadat: menyelidiki bahasa dan --;<\/em> 3<\/b> sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju): jiwa yang --;<\/em> 4<\/b> cak<\/em> sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah;<br\/>-- global<\/b> budaya yang salah satu atau sejumlah unsurnya memiliki kemiripan atau serupa antara satu wilayah budaya (biasanya mengacu pada batas wilayah kedaulatan negara) dan wilayah budaya yang lain; <br\/>-- malu<\/b> 1<\/b> cak<\/em> sikap bawahan yang kurang berani mengatakan keadaan yang sebenarnya terhadap atasan; 2<\/b> sikap pegawai (karyawan dan sebagainya) yang merasa malu jika berbuat tidak terpuji atau tidak senonoh; <br\/>-- pemilikan<\/b> kecenderungan manusia mencari, memperoleh, menggunakan, dan menyimpan barang; <br\/>-- politik<\/b> pola sikap, keyakinan, dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan, dan memberi arti kepada tingkah laku dan proses politik dalam suatu sistem politik, mencakup cita-cita politik ataupun norma yang sedang berlaku dalam masyarakat politik; <br\/>-- wilayah<\/b> kecenderungan manusia mendapat ruang hidup yang sepadan, baik yang berbentuk fisik, psikologis, maupun keorganisasian;<br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;da&#183;ya<\/b> v<\/em> mempunyai budaya; mempunyai pikiran dan akal yang sudah maju: bangsa yang -;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;da&#183;ya<\/b> v<\/em> menjadi kebudayaan atau menjadi kebiasaan yang dianggap wajar; mendarah daging: hal itu sudah - bagi bangsa Indonesia;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;da&#183;ya&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengajar supaya mempunyai budaya; mendidik supaya beradab (berbudaya): sejarah adalah pelajaran yang dapat - manusia;<\/em> 2<\/b> membiasakan suatu perbuatan yang baik sehingga dianggap sebagai berbudaya: para pemimpin hendaknya memberi contoh dalam - pola hidup sederhana;<\/em><br\/><br\/>pem&#183;bu&#183;da&#183;ya&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan membudayakan; 2<\/b> Antr<\/em> proses dari segala sosial budaya menjadi suatu adat atau pranata yang mantap;<br\/><br\/>ke&#183;bu&#183;da&#183;ya&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat; 2<\/b> Antr<\/em> keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya;- agraris<\/b> kebudayaan yang hidup dalam masyarakat yang mempunyai pertanian sebagai mata pencaharian pokok; - asing<\/b> Antr<\/em> kebudayaan yang berkembang dalam suatu wilayah atau negara yang berasal dari luar wilayah atau dari negara lain; - barat<\/b> keseluruhan cara hidup, cara berpikir, dan pandangan hidup bangsa-bangsa di belahan bumi bagian barat (Eropa dan Amerika); - daerah<\/b> kebudayaan yang hidup dalam suatu wilayah bagian suatu negara yang merupakan daerah suatu suku bangsa tertentu; - nasional<\/b> kebudayaan yang dianut oleh semua warga dalam suatu negara; - rakyat<\/b> unsur kebudayaan tradisional yang hidup dalam golongan orang biasa dan yang dibedakan dari unsur kebudayaan yang timbul lebih kemudian dan yang dianggap lebih maju; - timur<\/b> keseluruhan cara hidup, cara berpikir, dan pandangan hidup bangsa-bangsa di belahan bumi bagian timur (Asia)"},{"x":5,"w":"cacing","d":"ca&#183;cing<\/b> n<\/em> binatang kecil, melata, tidak berkaki, tubuhnya bulat atau pipih panjang dan tidak beranggota (ada yang hidup dalam air, tanah, perut manusia, atau perut binatang);-- hendak menjadi naga, pb<\/em> orang hina hendak menyamai orang besar; seperti -- kepanasan, pb<\/em> tidak tenang, selalu gelisah (karena susah, malu);<br\/>-- benang<\/b> cacing yang menyebabkan penyakit filariasis yang mengakibatkan pembengkakan pada kaki; <br\/>-- gelang-gelang <\/b> 1<\/b> cacing yang hidup dalam usus halus manusia; Ascaris lumbricoides<\/em>; 2<\/b> cacing besar, badannya bergelang-gelang dan hidup di dalam tanah yang becek; <br\/>-- gelang-gelang raya<\/b> cacing yang hidup dalam perut manusia atau binatang; <br\/>-- gelang-gelang tanah<\/b> cacing tanah, pada lehernya ada gelang-gelang putih; cacing gelang-gelang; <br\/>-- gelembung<\/b> stadium cacing pita yang berbentuk kista yang membesar dan berisi cairan serta terdapat di dalam daging sapi dan babi; <br\/>-- gila<\/b> Mk<\/em> 1<\/b> cacing yang berputar-putar apabila tubuhnya disentuh; 2<\/b> ki<\/em> perempuan yang suka bepergian, bertandang, dan sebagainya; <br\/>-- gilik<\/b> cacing yang bertubuh panjang, silindris, dan tidak beruas atau bersegmen; <br\/>-- ginjal<\/b> cacing gilik yang menyerang ginjal dan saluran kencing dari binatang jenis vertebrata; <br\/>-- hati<\/b> cacing yang ada di dalam hati dan saluran empedu ternak; <br\/>-- hidatid<\/b> cacing pita yang berukuran kecil yang terdiri atas empat segmen (biasanya terdapat pada anjing, kucing, dan karnivora lainnya); <br\/>-- jantung<\/b> Tern<\/em> cacing nematoda yang terdapat dalam jantung karnivora, betinanya dapat mencapai panjang 30 cm; <br\/>-- kalung<\/b> cacing gelang-gelang; <br\/>-- kentar<\/b> larva dari sejumlah kumbang yang dapat menghasilkan sinar; <br\/>-- kerawit<\/b> cacing keremi; <br\/>-- keremi<\/b> cacing kecil yang hidup sebagai parasit dalam perut, terutama pada anak-anak; Enterobius vermicularis;<\/em> <br\/>-- keruit<\/b> cacing keremi; <br\/>-- palolo<\/b> cacing poliket yang hidup di pantai Lautan Teduh bagian selatan;Eunice aphroditois<\/em>; <br\/>-- perut<\/b> cacing yang hidup di dalam perut; <br\/>-- pipih<\/b> cacing berbadan pipih, yang mempunyai rongga tubuh; <br\/>-- pita<\/b> cacing berkepala, beruas-ruas, panjang dan pipih seperti pita, hidup di dalam perut, biasanya dianggap sebagai sumber penyakit; <br\/>-- rambut kuda<\/b> cacing langsing dan panjang, larvanya bersifat parasit; <br\/>-- tambang<\/b> cacing parasit pengisap darah yang mempunyai pengait yang kuat pada rongga mulut atau pipi untuk menyerang usus; <br\/>-- tanah<\/b> cacing yang hidup di dalam tanah yang lembap;<br\/><br\/>ca&#183;cing&#183;an <\/b> 1<\/b> v<\/em> menderita sakit karena banyak cacing di dalam perut; 2<\/b> n<\/em> penyakit yang disebabkan oleh cacing"},{"x":5,"w":"daerah","d":"da&#183;e&#183;rah<\/b> \/da&#233;rah\/ n<\/em> 1<\/b> bagian permukaan bumi dalam kaitannya dengan keadaan alam dan sebagainya yang khusus: -- khatulistiwa (kutub, padang pasir, pantai, pegunungan, dan sebagainya)<\/em>; 2<\/b> lingkungan pemerintah; wilayah: -- kabupaten (provinsi, negara, dan sebagainya)<\/em>; 3<\/b> selingkungan tempat yang dipakai untuk tujuan khusus; kawasan: -- industri (perkantoran, pertokoan, dan sebagainya)<\/em>; 4<\/b> tempat sekeliling atau yang termasuk dalam lingkungan suatu kota (wilayah dan sebagainya): -- Jakarta dan sekitarnya<\/em>; 5<\/b> tempat dalam satu lingkungan yang sama keadaannya (iklimnya, hasilnya, dan sebagainya): -- tropis; -- penghasil kopra<\/em>; 6<\/b> tempat yang terkena peristiwa yang sama: -- banjir (bergolak, pertempuran, wabah, dan sebagainya)<\/em>; 7<\/b> bagian permukaan tubuh: -- payudara (pergelangan kaki, perut, dan sebagainya)<\/em>;<br\/>-- aliran sungai<\/b> daerah sekitar sungai, yang melebar sampai ke punggung bukit (gunung) yang merupakan daerah sumber air, tempat semua curahan air hujan yang jatuh di atasnya mengalir ke dalam sungai: -- aliran sungai yang gundul itu harus dihutankan kembali dan dilestarikan<\/em>; <br\/>-- artikulasi<\/b> Ling<\/em> tempat artikulasi; <br\/>-- banjir<\/b> daerah yang sering dilanda banjir; <br\/>-- banjir pertama<\/b> daerah pertama dilanda banjir karena paling dekat ke sungai; <br\/>-- buta<\/b> Tek<\/em> lapisan tersembunyi yang tidak terdeteksi oleh isyarat geofisik; <br\/>-- gawang<\/b> daerah sekitar gawang, tempat penjaga gawang boleh memegang bola: pelanggaran itu terjadi di -- gawang pemain lawan sehingga wasit menunjuk titik putih yang berarti harus dilakukan tendangan hukuman<\/em>; <br\/>-- haram<\/b> daerah suci sekitar Mekah dan Medinah yang mempunyai batasan tertentu, di dalamnya orang dilarang menumpahkan darah dan sebagainya; <br\/>-- hitam <\/b> 1<\/b> lingkungan tempat orang melakukan kejahatan; 2<\/b> lingkungan pelacuran dan sebagainya; <br\/>-- irigasi<\/b> kesatuan wilayah atau hamparan tanah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi; <br\/>-- istimewa<\/b> daerah yang mempunyai aturan pemerintahan khusus yang kadang-kadang menyimpang dari peraturan umum: -- Istimewa Yogyakarta dan -- Istimewa Aceh<\/em>; <br\/>-- jatuh<\/b> daerah yang diramalkan atau dirancang sebagai tempat jatuhnya benda terbang atau diterbangkan; <br\/>-- kantong<\/b> daerah kecil bagian wilayah negara yang dikuasai oleh para pejuang kemerdekaan: Tentara Nasional Indonesia melancarkan perang terhadap tentara pendudukan Belanda dari -- kantong<\/em>; <br\/>-- kebudayaan<\/b> daerah yang menyatukan sejumlah kebudayaan suku bangsa yang memiliki persamaan ciri yang mencolok; <br\/>-- khatulistiwa<\/b> bagian permukaan bumi di sekitar garis khatulistiwa, antara 23,5o lintang utara dan 23,5o lintang selatan; <br\/>-- Khusus Ibu Kota<\/b> daerah pemerintahan ibu kota yang tingkatnya disamakan dengan provinsi (kepala daerahnya seorang gubernur); <br\/>-- kumuh<\/b> daerah atau perkampungan yang miskin dan kotor; <br\/>-- kuno<\/b> daerah geografis tempat tersebarnya kebudayaan suku bangsa yang mengandung unsur kuno, biasanya terletak di pinggiran suatu daerah kebudayaan; <br\/>-- lampu merah<\/b> lingkungan tempat pelacuran; <br\/>-- litoral<\/b> daerah perairan yang dangkal dekat pantai, yang menunjang kehidupan tanaman berakar; <br\/>-- maksiat<\/b> daerah dalam wilayah suatu kota tempat judi dan pelacuran; <br\/>-- mata air<\/b> daerah yang mendapat air dari satu mata air; <br\/>-- minus<\/b> daerah yang kurang memiliki sumber penghidupan bagi penduduknya; <br\/>-- operasi<\/b> daerah tempat melakukan suatu kegiatan; <br\/>-- otonom<\/b> daerah yang berdiri sendiri, mempunyai batas wilayah tertentu, mempunyai undang-undang dan peraturan yang khusus berlaku untuk daerahnya dengan tidak menyalahi undang-undang pemerintah pusat; daerah swatantra; <br\/>-- pantai<\/b> daerah di pinggir laut; <br\/>-- pasang surut<\/b> daerah yang secara teratur terkena perubahan (pasang surut) air oleh air pasang; <br\/>-- pedalaman<\/b> daerah yang terletak jauh dari kota atau dari pantai; <br\/>-- pemilihan<\/b> daerah untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, yang terdiri atas daerah pemilihan tingkat I dan daerah pemilihan tingkat II; <br\/>-- penalti<\/b> Olr<\/em> bagian lapangan sepak bola di muka gawang yang diberi berbatas, apabila terjadi pelanggaran oleh salah seorang pemain dari kesebelasan yang sedang mempertahankan gawangnya di daerah itu, kesebelasan itu dikenakan hukuman berupa tendangan bebas ke arah gawang; <br\/>-- pendudukan<\/b> daerah yang dirampas dan diduduki (dikuasai) oleh tentara asing; <br\/>-- perbatasan<\/b> daerah di sepanjang batas dua negara; <br\/>-- permukiman<\/b> bagian kota wilayah besar yang khusus digunakan untuk tempat tinggal penduduk; <br\/>-- pertanian<\/b> daerah yang digunakan untuk bercocok tanam dengan atau tanpa pengairan; <br\/>-- perwalian<\/b> Pol<\/em> daerah yang tidak mempunyai pemerintahan sendiri, tetapi ditempatkan di bawah sistem perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa; <br\/>-- pesisir<\/b> daerah di sekitar pantai; <br\/>-- pinggiran<\/b> daerah yang terletak di pinggir kota; <br\/>-- pusat perdagangan<\/b> daerah di dalam kota yang merupakan pusat kegiatan dagang dengan toko dan lembaga perdagangan lain; <br\/>-- rawan<\/b> daerah yang terganggu keamanan dan ketenteramannya (merupakan daerah berbahaya, tidak tertib, kemelut, dan sebagainya); <br\/>-- seberang <\/b> 1<\/b> daerah (pulau) di luar daerah sendiri; 2<\/b> cak<\/em> sebutan untuk daerah di luar Pulau Jawa; <br\/>-- seberang lautan<\/b> 1<\/b> daerah yang harus dicapai dengan menyeberangi lautan; 2<\/b> daerah jajahan; <br\/>-- serang<\/b> daerah untuk mulai melakukan serangan bagi para pemain baris depan dalam permainan voli; <br\/>-- sublitoral <\/b> 1<\/b> daerah pantai yang biasanya mempunyai kedalaman kurang dari 200 m; 2<\/b> daerah pantai yang mencakup permukaan air sampai ke batas terendah tempat tanaman dapat tumbuh; <br\/>-- swapraja<\/b> daerah yang berpemerintahan sendiri, tetapi dengan kekuasaan sangat terbatas, seperti kesultanan; <br\/>-- swasembada<\/b> daerah yang dapat mencukupi kebutuhannya sendiri, tidak bergantung kepada daerah lain; <br\/>-- swatantra<\/b> daerah otonom; <br\/>-- tadah<\/b> Hid<\/em> daerah penampungan air yang mengalirkan air ke sebagian atau keseluruhan dari saluran air; <br\/>-- takluk<\/b> daerah yang tunduk pada hukum negara tertentu; <br\/>-- tidak bertuan<\/b> daerah yang tidak dikuasai oleh salah satu pemerintahan; <br\/>-- Tingkat I<\/b> provinsi; <br\/>-- Tingkat II<\/b> 1<\/b> kabupaten; 2<\/b> kota; <br\/>-- tropis<\/b> daerah sekitar khatulistiwa yang beriklim panas; <br\/>-- tujuan wisata<\/b> 1<\/b> daerah yang memiliki objek wisata yang ditunjang oleh masyarakat dan prasarana pariwisata; 2<\/b> tempat yang menjadi sasaran kunjungan wisata; 3<\/b> daerah yang berdasarkan kesiapan prasarana dan sarana dinyatakan siap menerima kunjungan wisatawan; <br\/>-- vulkanis<\/b> daerah yang tanahnya berasal dari letusan gunung berapi dan di tempat itu diperkirakan masih terdapat gunung berapi;<br\/><br\/>ke&#183;da&#183;e&#183;rah&#183;an<\/b> n<\/em> sifat-sifat atau segala sesuatu mengenai daerah"},{"x":5,"w":"dayung1<\/sup>","d":"da&#183;yung1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> tongkat besar yang pipih dan lebar pada ujungnya untuk mengayuh (menjalankan, menggerakkan) perahu; pengayuh; 2<\/b> injak-injak pada sepeda (untuk menjalankannya); pedal; 3<\/b> sirip pada dada ikan sebagai alat untuk berenang;sekali merengkuh -- , dua tiga pulau terlampaui, pb<\/em> sekali melakukan suatu pekerjaan, beberapa maksud tercapai;<br\/>-- batang<\/b> dayung yang panjang batangnya; <br\/>-- gebeng<\/b> dayung yang daunnya terpaku pada ujungnya; <br\/>-- kebas<\/b> dayung yang daunnya panjang; <br\/>-- merpati sekawan<\/b> dayung yang daunnya berwarna putih; <br\/>-- peminggang<\/b> dayung yang berada di bagian tengah (perahu, kapal, dan sebagainya); <br\/>-- tudung belanga<\/b> dayung yang bulat pipih daunnya;<br\/><br\/>da&#183;yung-ma&#183;yung<\/b> num<\/em> berbagai macam dayung;<br\/><br\/>ber&#183;da&#183;yung<\/b> v<\/em> 1<\/b> naik perahu (yang menggunakan dayung); berkayuh: setelah itu, ~ lah mereka ke laut;<\/em> 2<\/b> bersepeda;<br\/><br\/>men&#183;da&#183;yung<\/b> v<\/em> 1<\/b> merengkuh dayung; mengayuh: beberapa orang ~ dan seorang memegang kemudi;<\/em> 2<\/b> naik sepeda; mengendarai sepeda: ia ~ menuju sekolah;<\/em><br\/><br\/>men&#183;da&#183;yung&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengayuhkan dayung; 2<\/b> menjalankan perahu dengan dayung: ia ~ perahunya menuju ke Pulau Seribu;<\/em> 3<\/b> menjalankan (tentang sepeda);<br\/><br\/>pe&#183;da&#183;yung<\/b> n<\/em> atlet olahraga dayung; pemain dayung profesional;<br\/><br\/>pen&#183;da&#183;yung<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang yang mendayung; 2<\/b> alat untuk mendayung; dayung"},{"x":5,"w":"dedemit","d":"de&#183;de&#183;mit<\/b> n<\/em> makhluk halus yang jahat dan suka mengganggu manusia; roh jahat"},{"x":5,"w":"demi1<\/sup>","d":"de&#183;mi1<\/sup><\/b> p<\/em> untuk (kepentingan): ia menghentikan kebiasaan merokok, -- kesehatannya<\/em>"},{"x":5,"w":"demi2<\/sup>","d":"de&#183;mi2<\/sup><\/b> p<\/em> lepas; per: satu -- satu (seorang -- seorang) para tamu memberi selamat kepada kedua mempelai<\/em>"},{"x":5,"w":"demi3<\/sup>","d":"de&#183;mi3<\/sup><\/b> p<\/em> tatkala; pada ketika; segera setelah: ia berteriak kegirangan -- membaca namanya tercantum di papan pengumuman<\/em>"},{"x":5,"w":"demi4<\/sup>","d":"de&#183;mi4<\/sup><\/b> p<\/em> atas nama (Tuhan, untuk bersumpah): -- Allah dan rasul-Nya saya tidak melakukan hal itu<\/em>"},{"x":5,"w":"demi5<\/sup>","d":"de&#183;mi5<\/sup><\/b> kl p<\/em> sebagai; seperti (untuk membandingkan): suaranya merdu -- buluh perindu<\/em>"},{"x":5,"w":"demik","d":"de&#183;mik<\/b> Mk v<\/em>, men&#183;de&#183;mik<\/b> v<\/em> menampar; menepuk; memukul dengan telapak tangan: ~ dada<\/em>"},{"x":5,"w":"demikian","d":"de&#183;mi&#183;ki&#183;an<\/b> pron<\/em> kata untuk menunjukkan sesuatu yang sudah dibicarakan; begitu; seperti itu; sebagai itu: dalam keadaan -- tidak seorang pun merasa dirinya aman;<\/em><br\/><br\/>se&#183;de&#183;mi&#183;ki&#183;an<\/b> pron<\/em> sebegitu: air danau itu ~ jernihnya sehingga dapat terlihat ikan-ikan yang berenang di dalamnya<\/em>"},{"x":5,"w":"demiliterisasi","d":"de&#183;mi&#183;li&#183;te&#183;ri&#183;sa&#183;si<\/b> \/d&#233;milit&#233;risasi\/ n<\/em> 1<\/b> berhentinya proses militerisasi; pembebasan dari ikatan atau dari sifat-sifat kemiliteran; 2<\/b> pembebasan (suatu daerah) dari kekuasaan atau pendudukan militer;<br\/><br\/>men&#183;de&#183;mi&#183;li&#183;te&#183;ri&#183;sa&#183;si<\/b> v<\/em> 1<\/b> membebaskan (melepaskan) dari ikatan atau dari sifat-sifat kemiliteran; 2<\/b> membebaskan (suatu daerah) dari kekuasaan atau pendudukan militer"},{"x":5,"w":"demineralisasi","d":"de&#183;mi&#183;ne&#183;ra&#183;li&#183;sa&#183;si<\/b> \/d&#233;mineralisasi\/ n<\/em> berhentinya proses mineralisasi: tulang-tulangnya mengalami -- dan lebih mudah patah<\/em>"},{"x":5,"w":"demisioner","d":"de&#183;mi&#183;si&#183;o&#183;ner<\/b> \/d&#233;mision&#233;r\/ n<\/em> keadaan tanpa kekuasaan (misalnya suatu kabinet dan sebagainya yang telah mengembalikan mandat kepada kepala negara, tetapi masih melaksanakan tugas sehari-hari sambil menunggu dilantiknya kabinet yang baru)"},{"x":5,"w":"demit ? dedemit","d":"de&#183;mit ? dedemit<\/b>"},{"x":5,"w":"detonator","d":"de&#183;to&#183;na&#183;tor<\/b> \/d&#233;tonator\/ n<\/em> zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan;<br\/>-- pemicu<\/b> alat picu peledakan yang dapat diletupkan dengan sumbu bakar atau dengan cara elektrik"},{"x":5,"w":"didik","d":"di&#183;dik<\/b> v,<\/em> men&#183;di&#183;dik<\/b> v<\/em> memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran: seorang ibu wajib ~ anaknya baik-baik;<\/em><br\/><br\/>di&#183;dik&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> hasil mendidik: pada umumnya anak-anak ~ Taman Siswa pada zaman Belanda tebal rasa kebangsaannya;<\/em> 2<\/b> anak atau hewan yang dididik: anak yang saleh itu ~ orang tuanya;<\/em> 3<\/b> cara mendidik: bukan karena apa anak itu, hanya salah ~;<\/em><br\/><br\/>pen&#183;di&#183;dik<\/b> n<\/em> orang yang mendidik;<br\/><br\/>pen&#183;di&#183;dik&#183;an<\/b> n<\/em> proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;~ akademik<\/b> pendidikan akademis; ~ akademis<\/b> pendidikan yang berhubungan dengan bidang ilmu (studi) seperti bahasa, ilmu-ilmu sosial, matematika, ilmu pengetahuan alam; ~ campuran<\/b> pendidikan yang diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan secara bersama-sama dalam satu ruangan; ~ dasar<\/b> pendidikan minimum (terendah) yang diwajibkan bagi semua warga negara; ~ eklektik<\/b> pelatihan atau pendidikan yang dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, ancangan, dan metode yang sesuai secara simultan; ~ formal<\/b> segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus; ~ informal<\/b> pendidikan atau pelatihan yang terdapat di dalam keluarga atau masyarakat dalam bentuk yang tidak terorganisasi; ~ keagamaan<\/b> kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran dengan sasaran utama memberikan pengetahuan keagamaan dan menanamkan sikap hidup beragama; ~ kedinasan<\/b> pendidikan yang berusaha meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai instansi pemerintah; ~ kejuruan<\/b> pelatihan atau pendidikan yang memberikan keterampilan tertentu kepada siswa untuk pekerjaan tertentu; ~ kesehatan<\/b> kegiatan di bidang penyuluhan kesehatan umum dengan tujuan menyadarkan dan mengubah sikap serta perilaku masyarakat agar tercapai tingkat kesehatan yang diinginkan; ~ kewarganegaraan<\/b> program pendidikan yang membina para pelajar agar menjadi warga negara yang baik sehingga mampu hidup bersama-sama dalam masyarakat, baik sebagai anggota keluarga, masyarakat, maupun sebagai warga negara; ~ konservasi<\/b> upaya secara sadar dan berencana, baik melalui pendidikan formal maupun informal, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bidang konservasi alam, terutama kesadaran pada pengunjung kawasan konservasi; ~ konservasi sumber daya alam<\/b> kegiatan dalam rangka mengubah perilaku (pengetahuan, sikap, kesadaran, dan keterampilan) yang ada kaitannya dengan upaya konservasi sumber daya alam; ~ liberal<\/b> pendidikan umum yang bersifat akademis dengan tujuan utama memberikan pengetahuan atau peradaban yang seluas-luasnya; ~ luar biasa<\/b> pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan\/atau mental; ~ massa <\/b>kegiatan yang bersifat pendidikan yang berskala luas melalui surat kabar, film, radio, televisi, perpustakaan, dan museum dengan tujuan menyampaikan informasi dan mempengaruhi opini publik; ~ medis<\/b> kegiatan yang secara formal bertujuan mendidik serta mengembangkan pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kedokteran; ~ menengah<\/b> jenjang pendidikan formal setelah pendidikan dasar; ~ menengah keagamaan<\/b> pendidikan yang mengutamakan penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran suatu agama; ~ menengah kejuruan <\/b> 1<\/b> pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu; 2<\/b> bentuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional; ~ menengah umum<\/b> pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik; ~ moral<\/b> pendidikan budi pekerti seperti mengajarkan etika dan akhlak (di sekolah dan sebagainya): ~ moral itu, antara lain, tercakup dalam mata pelajaran Agama<\/em>; ~ nasional<\/b> pendidikan yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia (manusia yang beriman dan bertakwa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dan sebagainya); ~ nonformal<\/b> segenap bentuk pelatihan yang diberikan secara terorganisasi di luar pendidikan formal, misalnya kursus keterampilan; ~ orang dewasa<\/b> kegiatan secara terorganisasi yang bertujuan memberikan pendidikan kepada orang dewasa, yang diselenggarakan pada waktu tertentu; ~ profesional<\/b> pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu; ~ rakyat<\/b> pendidikan yang ditujukan kepada semua anak dan diselenggarakan oleh atau dengan bantuan pemerintah; ~ seks<\/b> pendidikan yang bertujuan memberi pengetahuan tentang seks, fungsi biologis kelamin, kehamilan, dan sebagainya; ~ sosial<\/b> kegiatan sekolah yang direncanakan dan diarahkan untuk memelihara pembelajaran sosial dan untuk meningkatkan kemampuan sosial; ~ terbuka<\/b> pendidikan melalui lembaga formal yang peserta didiknya tidak dibatasi oleh usia, jumlah, dan tempat; ~ tinggi<\/b> jenjang pendidikan formal setelah pendidikan menengah (pada akademi atau universitas); ~ umum<\/b> pendidikan yang bertujuan mengembangkan sikap, kemampuan, dan tingkah laku yang diinginkan oleh masyarakat, tetapi tidak dimaksudkan untuk menyiapkan siswa menguasai keterampilan untuk pekerjaan tertentu; ~ universal<\/b> sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua anak untuk memperoleh pendidikan tanpa menghiraukan suku, jenis kelamin, kepercayaan, dan kemampuan"},{"x":9,"w":"eja"},{"x":9,"w":"ekdemik"},{"x":9,"w":"ekstremis"},{"x":9,"w":"ekstremitas1<\/sup>"},{"x":9,"w":"ekstremitas2<\/sup>"},{"x":9,"w":"elektronika"},{"x":9,"w":"elemi"},{"x":9,"w":"emigran"},{"x":9,"w":"emigrasi"},{"x":9,"w":"eminen"},{"x":9,"w":"eminensi"},{"x":9,"w":"emir"},{"x":9,"w":"emirat"},{"x":9,"w":"emis"},{"x":9,"w":"emisi"},{"x":9,"w":"emisivitas"},{"x":9,"w":"emitans"},{"x":9,"w":"emiten"},{"x":9,"w":"endemi"},{"x":9,"w":"endemis"},{"x":9,"w":"epidemi"},{"x":9,"w":"epidemiologi"},{"x":9,"w":"eufemisme"},{"x":9,"w":"eufemistis"},{"x":9,"w":"feminin"},{"x":9,"w":"feminisme"},{"x":9,"w":"fonemik"},{"x":9,"w":"fonemis"},{"x":9,"w":"fotoemisi"},{"x":9,"w":"galaktosemia"},{"x":9,"w":"gemi1<\/sup>"},{"x":9,"w":"gemi2<\/sup>"},{"x":9,"w":"gemik"},{"x":9,"w":"gemilang"},{"x":9,"w":"gemilap"},{"x":9,"w":"geming"},{"x":9,"w":"Gemini"},{"x":9,"w":"gemintang"},{"x":9,"w":"geminte"},{"x":9,"w":"gemirang"},{"x":9,"w":"gemit ? gamit"},{"x":9,"w":"gilang"},{"x":9,"w":"gilap"},{"x":9,"w":"grafemik"},{"x":9,"w":"grafemis"},{"x":9,"w":"hak1<\/sup>"},{"x":9,"w":"hasrat"},{"x":9,"w":"hemi-"},{"x":9,"w":"hemikordat"},{"x":9,"w":"hemiplegia"},{"x":9,"w":"hemisfer"},{"x":9,"w":"heterofemi"},{"x":9,"w":"hiperemia"},{"x":9,"w":"hiperlipemia"},{"x":9,"w":"hipofremia"},{"x":9,"w":"hipoglikemia"},{"x":9,"w":"inseminasi"},{"x":9,"w":"iskemia"},{"x":9,"w":"isokemi"},{"x":9,"w":"jalan"},{"x":9,"w":"jurang"},{"x":9,"w":"kanal"},{"x":9,"w":"kata1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kaum"},{"x":9,"w":"kelompok"},{"x":9,"w":"kemak-kemik ? 2kemik"},{"x":9,"w":"kemi"},{"x":9,"w":"kemih"},{"x":9,"w":"kemik1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kemik, kemak-kemik2<\/sup>"},{"x":9,"w":"kemilap"},{"x":9,"w":"kemilau ? kilau"},{"x":9,"w":"kemiluminesens"},{"x":9,"w":"keminting ? kemiri"},{"x":9,"w":"kemiri"},{"x":9,"w":"kemit"},{"x":9,"w":"keremi"},{"x":9,"w":"ketonemia"},{"x":9,"w":"kitab"},{"x":9,"w":"kolam"},{"x":9,"w":"kolemia"},{"x":9,"w":"komisi1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kontras"},{"x":9,"w":"konvergensi"},{"x":9,"w":"lekemia"},{"x":9,"w":"lembaga"},{"x":9,"w":"lemidang ? lembidang"},{"x":9,"w":"lemidi"},{"x":9,"w":"leukemia"},{"x":9,"w":"lipemia"},{"x":9,"w":"miang"},{"x":9,"w":"milik"},{"x":9,"w":"militer"},{"x":9,"w":"mimpi"},{"x":9,"w":"minat"},{"x":9,"w":"mini1<\/sup>"},{"x":9,"w":"minimal"},{"x":9,"w":"minta"},{"x":9,"w":"minum"},{"x":9,"w":"minyak"},{"x":9,"w":"miring"},{"x":9,"w":"mirip"},{"x":9,"w":"misal"},{"x":9,"w":"miskin"},{"x":9,"w":"mitos"},{"x":9,"w":"mitra"},{"x":9,"w":"mitra sejajar"},{"x":9,"w":"morfemik"},{"x":9,"w":"morfemis"},{"x":9,"w":"morfofonemik"},{"x":9,"w":"morfofonemis"},{"x":9,"w":"musim"},{"x":9,"w":"notasi"},{"x":9,"w":"oligositemia"},{"x":9,"w":"onderneming"},{"x":9,"w":"pandemi"},{"x":9,"w":"pandemik"},{"x":9,"w":"parafemia"},{"x":9,"w":"pemidang"},{"x":9,"w":"pemindang ? pemidang"},{"x":9,"w":"peminggir"},{"x":9,"w":"piagam"},{"x":9,"w":"pialang"},{"x":9,"w":"piang"},{"x":9,"w":"piara"},{"x":9,"w":"piat1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pica, terpica1<\/sup>"},{"x":9,"w":"picik"},{"x":9,"w":"picing"},{"x":9,"w":"picit"},{"x":9,"w":"picu"},{"x":9,"w":"pidana"},{"x":9,"w":"pidato"},{"x":9,"w":"pidi"},{"x":9,"w":"pihak"},{"x":9,"w":"pijah"},{"x":9,"w":"pijak"},{"x":9,"w":"pijar1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pijat1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pijit"},{"x":9,"w":"pikat2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pikir"},{"x":9,"w":"pikul"},{"x":9,"w":"pilah"},{"x":9,"w":"pilih"},{"x":9,"w":"pilin"},{"x":9,"w":"pilis"},{"x":9,"w":"pilot"},{"x":9,"w":"pilu"},{"x":9,"w":"pimpin"},{"x":9,"w":"pinang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pinang2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pinang3<\/sup>"},{"x":9,"w":"pincang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pincuk2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pinda1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pinda2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pindah"},{"x":9,"w":"pindah tangan"},{"x":9,"w":"pindah tugas, memindahtugaskan"},{"x":9,"w":"pindai"},{"x":9,"w":"pinggang"},{"x":9,"w":"pinggir"},{"x":9,"w":"pingit"},{"x":9,"w":"pinjam"},{"x":9,"w":"pintal"},{"x":9,"w":"pintas"},{"x":9,"w":"pipa"},{"x":9,"w":"pipih"},{"x":9,"w":"pipil"},{"x":9,"w":"pipis1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pipit3<\/sup>"},{"x":9,"w":"pirau2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pirik1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pirik2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pirsa"},{"x":9,"w":"pirsawan ? pemirsa"},{"x":9,"w":"pisah"},{"x":9,"w":"pisit2<\/sup>"},{"x":9,"w":"pistol"},{"x":9,"w":"pitar"},{"x":9,"w":"piting1<\/sup>"},{"x":9,"w":"piuh, -- pilin"},{"x":9,"w":"piutang"},{"x":9,"w":"pola"},{"x":9,"w":"polemik"},{"x":9,"w":"polemis"},{"x":9,"w":"polisemi"},{"x":9,"w":"politik"},{"x":9,"w":"praseminar"},{"x":9,"w":"premi"},{"x":9,"w":"premis"},{"x":9,"w":"premium1<\/sup>"},{"x":9,"w":"premium2<\/sup>"},{"x":9,"w":"prestasi"},{"x":9,"w":"program"},{"x":9,"w":"pustaka"},{"x":9,"w":"remi"},{"x":9,"w":"remiak"},{"x":9,"w":"remiling"},{"x":9,"w":"reminisensi"},{"x":9,"w":"remis"},{"x":9,"w":"remis1<\/sup>"},{"x":9,"w":"remis2<\/sup>"},{"x":9,"w":"remisi"},{"x":9,"w":"sambal"},{"x":9,"w":"sedikit"},{"x":9,"w":"sembilat ? semilat"},{"x":9,"w":"semi2<\/sup>"},{"x":9,"w":"semi-1<\/sup>"},{"x":9,"w":"semiang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"semiang2<\/sup>"},{"x":9,"w":"semidiurnal"},{"x":9,"w":"semifinal"},{"x":9,"w":"semifinalis"},{"x":9,"w":"semiidiom"},{"x":9,"w":"semikonduktor"},{"x":9,"w":"semilat"},{"x":9,"w":"semilir ? 1silir"},{"x":9,"w":"seminai"},{"x":9,"w":"seminar"},{"x":9,"w":"seminar"},{"x":9,"w":"seminari"},{"x":9,"w":"seminaris"},{"x":9,"w":"seminau"},{"x":9,"w":"semiologi"},{"x":9,"w":"semiotik"},{"x":9,"w":"semiotika"},{"x":9,"w":"semipermanen"},{"x":9,"w":"semir"},{"x":9,"w":"semitisme"},{"x":9,"w":"semivokal"},{"x":9,"w":"silih"},{"x":9,"w":"silir1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sinar1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sinau"},{"x":9,"w":"sinemikrografik"},{"x":9,"w":"sistemis"},{"x":9,"w":"sistemisasi"},{"x":9,"w":"struktur"},{"x":9,"w":"surat1<\/sup>"},{"x":9,"w":"surat ? surah2<\/sup>"},{"x":9,"w":"tabung"},{"x":9,"w":"tahun1<\/sup>"},{"x":9,"w":"talasemia"},{"x":9,"w":"tanah1<\/sup>"},{"x":9,"w":"tekan"},{"x":9,"w":"temiang"},{"x":9,"w":"temilang ? tembilang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"temilang2<\/sup>"},{"x":9,"w":"temin"},{"x":9,"w":"tingkat"},{"x":9,"w":"toksemia"},{"x":9,"w":"totemisme"},{"x":9,"w":"transkripsi"},{"x":9,"w":"trigemius"},{"x":9,"w":"ugem"},{"x":9,"w":"ulem"},{"x":9,"w":"upah"},{"x":9,"w":"uraemia"},{"x":9,"w":"uremia"},{"x":9,"w":"variasi"},{"x":9,"w":"zoosemiotika"},{"x":9,"w":"artemis"},{"x":9,"w":"demit (dedemit)"},{"x":9,"w":"epidemis"},{"x":9,"w":"fitogemi"},{"x":9,"w":"gemit1<\/sup>"},{"x":9,"w":"gemit2<\/sup>"},{"x":9,"w":"glikemik"},{"x":9,"w":"hemiasetal"},{"x":9,"w":"hemiholohedral"},{"x":9,"w":"hemiselulosa"},{"x":9,"w":"higlokemia"},{"x":9,"w":"hiperamonemia"},{"x":9,"w":"hiperbilirubinemia"},{"x":9,"w":"hiperemi"},{"x":9,"w":"hiperglikemia"},{"x":9,"w":"hiperglisemia"},{"x":9,"w":"hiperkalsemia"},{"x":9,"w":"hiperkolesterolemia"},{"x":9,"w":"hipoglikemik"},{"x":9,"w":"memisalkan"},{"x":9,"w":"memiskinkan"},{"x":9,"w":"monosemi"},{"x":9,"w":"pemidang(an)"},{"x":9,"w":"pemirsa"},{"x":9,"w":"pemidatoan"},{"x":9,"w":"pemincangan"},{"x":9,"w":"perhatian"},{"x":9,"w":"pinjam-meminjam"},{"x":9,"w":"piuh"},{"x":9,"w":"pemikiran"},{"x":9,"w":"rasemisasi"},{"x":9,"w":"remidial"},{"x":9,"w":"semilir"},{"x":9,"w":"ujaran"}]