Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Kata dasar

sudut

Memuat

Pranala (link): https://kbbi.web.id/sudut

su·dut n 1 penjuru; pojok: -- bilik; -- mata; 2 Mat bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik po tongnya: -- tumpul; -- siku-siku; 3 tempat yang jauh-jauh dan tidak mudah dikunjungi; pelosok: bendera merah putih berkibar sampai ke -- kota; 4 segi (arah pandangan, pokok, atau dasar pandangan yang tentu): ditinjau dari -- keamanan, daerah itu boleh dijadikan permukiman;
-- alas Mat dua sudut dalam sebuah segitiga dengan alas segitiga itu sebagai kaki persekutuan;
-- lancip sudut yang besarnya kurang dari 90o;
-- lurus Mat sudut dengan kedua sisinya terletak pada garis lurus yang sama, tetapi terentang ke arah yang berlawanan dari titik sudutnya; sudut yang besarnya 180o;
-- mata sudut yang dibentuk oleh pertemuan tepi kelopak mata;
-- nol Mat sudut yang dibentuk oleh dua sinar yang berasal dari titik yang sama dan dalam arah yang sama sehingga keduanya berimpit; sudut yang besarnya 0o;
-- pandang cakupan sudut bidik lensa terhadap gambar;
-- puncak Mat sudut dalam sebuah segitiga yang berhadapan dengan alasnya;
-- siku-siku Mat bangun yang terjadi ketika dua garis berpotongan tegak lurus; sudut yang besarnya 90o;
-- tumpul sudut yang besarnya lebih dari 90o;

me·nyu·dut v 1 merupakan sudut; 2 menuju sudut; ke sudut: tembakan - dan keras itu luput dari tangkapan penjaga gawang;

me·nyu·dut·kan v 1 menempatkan ke sudut; 2 ki berusaha agar orang lain tidak dapat melawan (menjawab); memojokkan;

ter·su·dut v 1 terpepet ke sudut; 2 ki tidak dapat melawan (menjawab) serangan orang lain; terpojok

★ Pencarian populer hari ini

lenting,mesti,kelak,nujum,padan,lenting,mesti,kelak,nujum,padan,aajegan lenting,mesti,kelak,nujum,padan,ajegan mzmbce7a,luruh,papah,tapak,larah,remang alam,salam,kalam,malam mlirih,luruh,papah,tapak,larah,rang mlirih,luruh,papah,tapak,larah,remang 11dfb,luruh,papah,tapak,larah,remang kala,kada,kapa,,lada,lapa dug ikh,luruh,papah,tapak,larah,remang reyot survei lirih,luruh,papah,5kdj7,larah,remang ekstrem terimakasih preferensi kala,kada,kapa,laka,lada,lapadas kala,kada,kapa,laka,lada,platform ,luruh,papah,tapak,larah,remang integrasi analisis draf emisi miliar-atau-milyar konservasi visual retensi kontemporer paralel kuitansi-atau-kwitansi interaktif simultan kuesioner kurasi elaborasi presentasi komprehensif bungkil wenter eksemplar aspek manajemen implikasi global compang-camping sekretaris-atau-sekertaris konstituen efektifitas-atau-efektivitas

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok

biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil

februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau

indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip

kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember

objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
- Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
- Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
- Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
- Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
- Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
- Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/rumah
- Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/pintar
- Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/komputer
- dan seterusnya
Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

[{"x":5,"w":"ambil","d":"am&#183;bil<\/b> v<\/em> pegang lalu dibawa, diangkat, dan sebagainya: salah -- ,<\/em> salah mengambil; tidak -- pusing,<\/em> tidak peduli; tidak mengindahkan sama sekali;<br\/>-- langkah seribu<\/b> ki<\/em> lari pontang-panting; <br\/>-- marah<\/b> cak<\/em> jangan berkecil hati;<br\/><br\/>ber&#183;am&#183;bil-am&#183;bil<\/b> v<\/em> ambil-mengambil; saling mengambil;<br\/><br\/>meng&#183;am&#183;bil<\/b> v<\/em> 1<\/b> memegang sesuatu lalu dibawa (diangkat, digunakan, disimpan, dan sebagainya); memungut: ia ~ buku dari lemari<\/em>; 2<\/b> mengurangi: ~ empat dari sepuluh, bersisa enam<\/em>; 3<\/b> memiliki; merebut: ia dipersalahkan ~ istri orang lain<\/em>; 4<\/b> menjemput: ia ~ adiknya di sekolah<\/em>; 5<\/b> menganggap sebagai; memungut: ~ anak<\/em>; 6<\/b> mengutip: ia ~ beberapa kalimat dari karangan itu<\/em>; 7<\/b> memetik: Ibu sedang ~ bunga di kebun<\/em>; 8<\/b> menerima; mempekerjakan: untuk sementara perusahaan itu tidak ~ pegawai baru<\/em>; 9<\/b> menjalani: ia sedang ~ cuti tahunan<\/em>; 10<\/b> membuat cedera (dalam pertandingan sepak bola): pemain yang ~ lawannya itu diberi kartu kuning<\/em>; 11<\/b> memberikan; mempertunjukkan: ia ~ contoh yang lain<\/em>;~ anak <\/b> 1<\/b> memungut anak orang lain dan menganggapnya sebagai anak sendiri; 2<\/b> mengambil pemuda yang bukan kerabat untuk dikawinkan dengan anak gadisnya dengan tujuan menegakkan serta meneruskan kepemimpinan adat; ~ angin<\/b> menghirup udara bersih (sejuk) dengan berjalan-jalan; ~ bagian<\/b> turut serta (dalam perundingan, perlombaan, dan sebagainya); ~ baku piara<\/b> mengambil laki-laki untuk dijadikan suami dan setelah menikah bertempat tinggal di kediaman keluarga istri walaupun dia tetap memakai nama kerabatnya dan masih mempunyai hak sebagai ahli waris; ~ bena<\/b> memedulikan; mengindahkan; ~ berat<\/b> memasukkan ke dalam hati; menerima dengan sungguh-sungguh; ~ contoh <\/b> 1<\/b> memberi sebagai umpama; 2<\/b> mencontoh; meniru; 3<\/b> mengambil ibarat; ~ di (ke) hati<\/b> memasukkan di (ke) hati; agak gusar; kecewa dan sebagainya; ~ gambar<\/b> membuat gambar; memotret; ~ haluan<\/b> menentukan haluan; mengarah; menuju; ~ hati<\/b> ki<\/em> mempersenang hati orang supaya disayangi dan sebagainya; ~ ibarat <\/b>melakukan sesuatu menurut ibarat; mencontoh; meniru; ~ ingatan<\/b> memasukkan ke dalam ingatan; ~ inisiatif<\/b> membuat langkah pertama dalam mengusahakan sesuatu; ~ jalan<\/b> menempuh jalan; ~ keputusan<\/b> memutuskan; menentukan; ~ kesempatan <\/b>mempergunakan kesempatan (peluang); ~ kota<\/b> mengambil tanah; ~ langkah<\/b> mulai hendak melompat, berlari, dan sebagainya; ~ layar<\/b> menurunkan layar; ~ marah<\/b> cak<\/em> kecil hati; menjadi marah; ~ menantu<\/b> menjadikan menantu; ~ muka<\/b> ki<\/em> berbuat sesuatu yang membuat orang supaya senang atau sayang (biasanya dengan cara yang kurang baik); ~ negeri<\/b> mengambil tanah; ~ oper<\/b> cak<\/em> mengambil alih; ~ panjang <\/b> 1<\/b> menjadikan urusan yang panjang (seperti mengadukan kepada polisi dan sebagainya); 2<\/b> tidak memaafkan kesalahan; ~ pedoman <\/b> 1<\/b> memakai sebagai pedoman; 2<\/b> menuju ; ~ peduli<\/b> cak <\/em>mengindahkan; menghiraukan; ~ peluang<\/b> mengambil kesempatan; ~ pusing<\/b> mengambil peduli; ~ ringkas<\/b> meringkas; mengikhtisarkan; ~ risiko <\/b> 1<\/b> siap menghadapi segala kemungkinan (bahaya, hambatan, dan sebagainya) yang akan dijumpai atau terjadi; 2<\/b> siap menghadapi segala akibat yang mungkin akan timbul atau akan dialami dari sikap atau perbuatannya; ~ sempena<\/b> mengambil berkat; ~ simpan<\/b> mengambil ringkas; ~ singkat<\/b> mengambil ringkas; ~ sumpah<\/b> menyuruh bersumpah; ~ tahu<\/b> dapat mengetahui (dari); ~ tanah <\/b> 1<\/b> merampas tanah; 2<\/b> upacara dalam perayaan Hasan Husen; ~ teladan<\/b> mengambil ibarat; ~ tindakan<\/b> mulai bertindak; mengadakan aturan-aturan; ~ ujian <\/b> 1<\/b> menempuh ujian; 2<\/b> menguji; ~ untung<\/b> menarik untung;<br\/><br\/>am&#183;bil-meng&#183;am&#183;bil<\/b> v<\/em> memperhatikan; memedulikan;<br\/><br\/>meng&#183;am&#183;bili<\/b> v<\/em> berkali-kali mengambil: anak itu ~ batu dari sungai<\/em>;<br\/><br\/>meng&#183;am&#183;bil&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengambil untuk orang lain: ia ~ adiknya kue<\/em>; 2<\/b> mengambil dari: biaya ini diambilkan dari uang cadangan<\/em>;<br\/><br\/>ter&#183;am&#183;bil<\/b> v<\/em> sudah diambil; tidak sengaja diambil;<br\/><br\/>am&#183;bil&#183;an<\/b> n<\/em> yang diambil; pendapatan mengambil;~ doli<\/b> Kom<\/em> pengambilan adegan dengan kamera yang ditempatkan di landasan beroda agar dapat bergerak; ~ sudut<\/b> ambilan gambar bukan dari depan, tetapi dari sudut samping kiri atau kanan;<br\/><br\/>peng&#183;am&#183;bil<\/b> n<\/em> orang yang mengambil;<br\/><br\/>peng&#183;am&#183;bil&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan mengambil; pemungutan; pengutipan dan sebagainya: yang berwenang akan memperhatikan ~ barang-barang dari kawasan itu<\/em>; 2<\/b> pendapat: sepanjang ~ saya, pasal ini melarang kita untuk berdagang senjata api<\/em>;~ surat<\/b> Adm<\/em> kegiatan menemukan dan mengambil kembali surat yang diperlukan dari tempat penyimpanannya","msg":""},{"x":5,"w":"bendera","d":"ben&#183;de&#183;ra<\/b> \/bend&#233;ra\/ n<\/em> sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga (diikatkan pada ujung tongkat, tiang, dan sebagainya) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, badan, dan sebagainya atau sebagai tanda; panji-panji; tunggul: di depan gedung tempat diselenggarakannya konferensi dikibarkan -- negara peserta;hidup di bawah -- negara lain, ki<\/em> berada dalam perlindungan negara lain;<br\/>-- kebangsaan<\/b> bendera yang digunakan sebagai tanda atau lambang suatu negara (bangsa); <br\/>-- kuning<\/b> bendera berwarna kuning yang biasanya dikibarkan sebagai tanda adanya kematian (di daerah tertentu) atau tanda adanya wabah penyakit menular; <br\/>-- merah <\/b> 1<\/b> bendera berwarna merah yang biasanya dikibarkan sebagai tanda adanya bahaya (kebakaran); 2<\/b> bendera berwarna merah (pada kapal tangki, mobil tangki) sebagai tanda pengangkutan barang yang mudah terbakar (bensin dan sebagainya); <br\/>-- negara<\/b> bendera yang menjadi lambang identitas dan kebanggaan bangsa dan negara; <br\/>-- Pusaka<\/b> Sang Saka Merah Putih, bendera Merah Putih yang pertama-tama dikibarkan ketika diproklamasikan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, yang hingga kini masih disimpan dan dipelihara serta dihormati oleh bangsa dan pemerintah Indonesia; <br\/>-- putih<\/b> bendera berwarna putih, biasanya dikibarkan sebagai tanda menyerah (minta damai); <br\/>-- setengah tiang<\/b> bendera yang dinaikkan hanya sampai pada pertengahan tiangnya sebagai tanda berkabung; <br\/>-- sudut<\/b> bendera yang didirikan pada tiap sudut lapangan dan pada ujung garis tengah dalam olahraga hoki;<br\/><br\/>mem&#183;ben&#183;de&#183;rai<\/b> v<\/em> memasang bendera (pada); menghiasi dengan bendera: penduduk - kotanya untuk merayakan peristiwa bersejarah itu<\/em>"},{"x":5,"w":"bola","d":"bo&#183;la<\/b> n<\/em> 1<\/b> benda bulat yang dibuat dari karet dan sebagainya untuk bermain-main: ia senang sekali bermain-main dengan --;<\/em> 2<\/b> barang yang bentuknya menyerupai bulatan: -- bumi<\/em>;<br\/>-- air<\/b> cabang olahraga yang berupa permainan bola dengan berenang di air; polo air; <br\/>-- bakar<\/b> cabang olahraga bola kaki dengan bola yang terbakar; <br\/>-- basket<\/b> cabang olahraga yang berupa permainan antara dua regu yang masing-masing terdiri atas lima pemain dengan memakai bola besar yang ringan, pengumpulan angka dilakukan dengan memasukkan bola ke dalam keranjang pihak lawan; basket; <br\/>-- dunia<\/b> globe; <br\/>-- gelinding<\/b> boling; <br\/>-- jangkar<\/b> Lay<\/em> benda berbentuk bola yang harus dipasang atau diperlihatkan pada waktu kapal melabuhkan jangkar di siang hari; <br\/>-- keranjang<\/b> cabang olahraga yang berupa permainan bola dengan dua buah keranjang bertiang, nilai diperoleh apabila dapat memasukkan bola ke keranjang lawan (satu kali masuk nilainya dua); <br\/>-- lampu<\/b> lampu listrik; bohlam; <br\/>-- mata<\/b> bagian mata yang menyerupai bola dan dapat bergerak-gerak; <br\/>-- muntah<\/b> bola yang lepas kembali dari tangkapan penjaga gawang: ia memanfaatkan -- muntah sehingga membuka kemenangan bagi kesebelasannya<\/em>; <br\/>-- pingpong<\/b> bola plastik kecil untuk permainan tenis meja; <br\/>-- sodok<\/b> cabang olahraga yang berupa permainan yang menggunakan bola dan tongkat untuk menyodok yang dilakukan di atas meja yang dirancang secara khusus (untuk permainan itu); biliar; <br\/>-- sodokan<\/b> bola putih yang disodok dengan tongkat (dalam biliar); <br\/>-- sudut<\/b> bola yang harus ditendang dari pojok lapangan dalam olahraga sepak bola; <br\/>-- tampel<\/b> cak<\/em> cabang olahraga yang berupa permainan bola yang dipukul dengan raket; tenis; <br\/>-- tenis<\/b> bola berukuran sedang, terbuat dari karet berajut benang, berbulu-bulu pada permukaan luarnya; <br\/>-- tongkat<\/b> cabang olahraga berupa permainan bola di lapangan yang bolanya dipukul dengan tongkat hoki; <br\/>-- wasit<\/b> bola yang dilepas dari tangan wasit dan dinyatakan permainan dimulai lagi: sesudah pertandingan dihentikan beberapa menit, -- wasit dilepaskan<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;bo&#183;la<\/b> v ki<\/em> bertindak seperti bola: dia yang dijuluki kutu loncat karena bisa - ke sana kemari di atas panggung itu akan mengundurkan diri dari dunia hiburan<\/em>"},{"x":5,"w":"garis1<\/sup>","d":"ga&#183;ris1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> parut bekas digaruk dan sebagainya; garit; gores: sampai sekarang masih tampak -- pada kulitnya<\/em>; 2<\/b> coretan panjang (lurus, bengkok, atau lengkung); setrip: huruf Latin dituliskan di atas --;<\/em> 3<\/b> ketentuan (nasib, takdir, dan sebagainya); batas ; 4<\/b> Olr<\/em> tanda berupa coretan panjang di tanah dan sebagainya sebagai batas dan sebagainya: bola sudah melewati -- masuk ke daerah penjaga gawang<\/em>; 5<\/b> Mat<\/em> deretan titik-titik yang saling berhubungan: ia menarik -- dari titik A ke titik B<\/em>; 6<\/b> ki<\/em> aturan: di luar --;<\/em> 7<\/b> ki<\/em> kubu atau daerah pertahanan (yang dikuasai): -- pertahanan musuh diserang habis-habisan;<\/em> 8<\/b> Mat<\/em> himpunan titik-titik pada bidang atau dalam ruang sehingga apabila letak dua unsurnya diketahui, letak semua unsurnya tertentu dengan pasti;<br\/>-- agonik<\/b> Geo<\/em> garis pada peta yang ditarik melalui semua tempat yang tidak mempunyai deklinasi; <br\/>-- akhir<\/b> batas akhir (dalam perlombaan); <br\/>-- alas<\/b> Mat<\/em> garis yang menjadi dasar segitiga; <br\/>-- bagi sudut<\/b> Mat<\/em> garis lurus yang membagi sudut yang diketahui menjadi dua sudut yang sama; <br\/>-- balik sartan<\/b> garis balik utara (23,30o sebelah utara khatulistiwa); <br\/>-- balik selatan<\/b> Geo <\/em>garis 23,5o lintang selatan yang merupakan batas yang paling selatan lintasan semu matahari; <br\/>-- balik utara<\/b> garis 23,5o lintang utara yang merupakan batas paling utara lintasan semu matahari; <br\/>-- bapak<\/b> patrilineal; <br\/>-- baringan<\/b> Lay<\/em> garis lurus yang dibuat di peta laut yang menyinggung baringan di titik baring; <br\/>-- basis<\/b> Stat<\/em> garis mendatar pada grafik yang berpaduan dengan basis pengukuran yang mudah pada skala ordinat, biasanya sering dibuat melalui titik ordinat nol; <br\/>-- belakang <\/b> 1<\/b> barisan orang yang ada di belakang medan juang (yang tidak langsung terlibat dalam pertempuran); 2<\/b> Olr<\/em> pemain belakang dalam permainan sepak bola; <br\/>-- benaman<\/b> Lay<\/em> garis khayal pada lambung kapal yang terletak 3 inci (76 mm) di bawah dan sejajar dengan geladak kapal; <br\/>-- bentuk<\/b> Graf<\/em> 1<\/b> garis tipis yang terbentuk pada sistem cetak langsung karena tekanan berat dan tinta encer (pada cetak tinggi) yang mengikuti gambar huruf; 2<\/b> garis yang menentukan batas atau membatasi bentuk gambar; kontur; <br\/>-- berat 1 <\/b>Mat<\/em> garis yang ditarik dari sudut segitiga sampai sisi lain sehingga membagi kedua sisi itu sama panjang, yang pada segitiga sama sisi di samping membagi dua sisi sama panjang juga membentuk sudut 90o; 2<\/b> Graf<\/em> garis-garis kasar dalam klise atau pengetsaan; <br\/>-- berat segitiga<\/b> Mat<\/em> garis yang menghubungkan sebuah titik sudut segitiga dengan titik tengah sisi di depannya; <br\/>-- besar<\/b> pokok-pokok masalah; hal-hal yang penting; <br\/>-- bujur<\/b> Geo<\/em> garis khayal yang ditarik dari kutub utara ke kutub selatan (untuk memudahkan lokasi suatu tempat yang ditentukan dari garis meridian nol Greenwich); meridian; <br\/>-- bujur angkasa<\/b> Lay<\/em> garis lingkaran besar di bola angkasa yang melalui kutub angkasa dan zenit; <br\/>-- cacah lubang<\/b> Graf<\/em> garis pada kertas yang sepanjangnya dilubangi secara berderet sehingga kertas mudah disobek melalui garis i tu; garis perforasi; <br\/>-- cacak<\/b> Fis<\/em> garis tegak; <br\/>-- cadang<\/b> garis roi; <br\/>-- dasar<\/b> garis alas; <br\/>-- demarkasi<\/b> garis pemisah yang ditentukan dalam perundingan gencatan senjata oleh pihak yang berperang; <br\/>-- depan <\/b> 1<\/b> daerah pertahanan yang langsung berhadapan dengan musuh (dalam pertempuran); 2<\/b> barisan yang di depan sekali; <br\/>-- Garis Besar Haluan Negara<\/b> pola umum pembangunan nasional yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat setiap lima tahun sekali; <br\/>-- gawang<\/b> Olr<\/em> garis horizontal lapangan bola tempat tiang gawang dipancangkan: bola itu sudah melewati -- gawang sehingga terjadi tendangan gawang<\/em>; <br\/>-- gaya<\/b> Tek<\/em> garis dari suatu medan magnet yang setiap titiknya menunjukkan arah dan besarnya gaya magnet; <br\/>-- haluan<\/b> 1<\/b> petunjuk yang harus dituruti; 2<\/b> Kap<\/em> garis bidang tegak yang sejajar dengan garis bujur kapal; <br\/>-- hidup<\/b> nasib; takdir; suratan takdir; <br\/>-- horizontal<\/b> garis yang mendatar; <br\/>-- hubung<\/b> tanda penghubung; <br\/>-- ibu<\/b> matrilineal; <br\/>-- ingsut angin<\/b> Hid<\/em> jalur sempit tempat berubahnya arah angin secara mendadak; <br\/>-- isogonik<\/b> Geo<\/em> garis pada peta yang ditarik melalui semua tempat yang mempunyai deklinasi kompas; <br\/>-- isoklin<\/b> Geo<\/em> garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai inklinasi magnet yang sama; <br\/>-- isoseismik<\/b> Geo<\/em> garis yang menghubungkan titik intensitas gempa yang sama; garis lengkung tertutup di sekeliling episentrum; <br\/>-- isosintagmis<\/b> Ling<\/em> isoglos pada peta bahasa yang membatasi wilayah dengan ciri-ciri sintaksis yang serupa; <br\/>-- isotonis<\/b> Ling<\/em> isoglos pada peta bahasa yang membatasi wilayah dengan ciri ton yang serupa; <br\/>-- kemelaratan<\/b> batas keperluan hidup minimum seseorang; <br\/>-- keras<\/b> strategi dan taktik untuk memperjuangkan paham dan sebagainya dengan perlawanan atau oposisi; <br\/>-- kontur<\/b> Geo<\/em> garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama dari permukaan laut; isohips; <br\/>-- lakon<\/b> Sas<\/em> bagian cerita yang mengandung situasi dramatis; <br\/>-- langit<\/b> Tek<\/em> garis pemisah antara atap gedung bertingkat dan langit jika dilihat dari jalan; <br\/>-- lintang<\/b> Geo<\/em> garis khayal yang melingkari bumi, sejajar dengan garis khatulistiwa, baik yang ada di selatan (garis lintang selatan) maupun di sebelah utara (garis lintang utara), penting untuk mengetahui keadaan iklim dan letak geografis suatu tempat; garis paralel; <br\/>-- lunak<\/b> ki<\/em> strategi dan taktik untuk memperjuangkan paham dan sebagainya dengan jalan damai; <br\/>-- markah<\/b> garis tanda; <br\/>-- median<\/b> Mat<\/em> sebarang garis pada bidang yang membagi segugus titik menjadi dua gugus dengan titik-titik yang sama banyaknya; <br\/>-- miring<\/b> garis yang menyerong (tidak tegak lurus); <br\/>-- palung<\/b> garis khayal dalam palung tekanan yang mempunyai kelengkungan isobar, siklonal, atau kontur yang maksimum; <br\/>-- pantai <\/b> 1<\/b> garis yang memisahkan pantai dari daratan yang mencakup teluk, tetapi memotong lurus muara sungai dan teluk sempit; 2<\/b> jalur sempit tempat bertemunya laut dan daratan; <br\/>-- paralel<\/b> Geo<\/em> garis lintang; <br\/>-- pembau<\/b> struktur yang berupa garis yang ditimbulkan oleh serat-serat saraf pembau; <br\/>-- perforasi<\/b> Graf<\/em> garis cacah lubang; <br\/>-- perkenaan<\/b> pertemuan dua garis sehingga berhimpitan; <br\/>-- pertahanan<\/b> batas pertahanan; <br\/>-- posisi angkasa<\/b> Lay<\/em> garis posisi yang didapat dari pengamatan suatu benda angkasa; <br\/>-- roi<\/b> garis yang menentukan batas jalan umum atau batas tanah yang di atasnya dapat atau tidak dapat didirikan bangunan; garis cadang; sempadan; <br\/>-- retrius<\/b> garis pertumbuhan yang tampak pada potongan melintang gigi, terutama pada bagian emailnya; <br\/>-- salju<\/b> Geo<\/em> garis (batas) ketinggian tertentu yang saljunya tidak pernah cair pada musim panas atau musim kemarau; <br\/>-- salju tua<\/b> Geo<\/em> garis atau daerah sempit yang menjadi batas antara penggundukan gletser dan daerah ablasi; <br\/>-- seismik<\/b> garis arah gempa bumi; <br\/>-- sejajar<\/b> garis-garis pada satu bidang (permukaan) yang jarak antaranya sama sehingga tidak berpotongan; <br\/>-- sempadan<\/b> Tek<\/em> garis batas gedung yang diberi izin untuk dibangun paling dekat dengan jalan; <br\/>-- sentakan<\/b> Met<\/em> garis yang dibuat dalam suatu daerah yang menyatakan bahwa di sepanjang garis itu terdapat perubahan kecepatan angin yang besar; <br\/>-- serang<\/b> garis yang membatasi daerah serang dengan daerah belakang dalam permainan bola voli; <br\/>-- silang<\/b> garis yang saling memotong satu dengan lainnya; <br\/>-- singgung<\/b> Mat<\/em> garis yang menyentuh suatu titik pada keliling bulatan; <br\/>-- singgung kurva<\/b> Mat<\/em> garis yang menghubungkan sebuah titik sudut segitiga dengan titik tengah sisi di depannya; <br\/>-- tangan<\/b> rajah; <br\/>-- tegak<\/b> garis yang membentuk sudut 90o dengan garis lainnya; <br\/>-- tegak lurus<\/b> garis tegak; garis cacak;<br\/>-- tengah<\/b> Olr<\/em> 1<\/b> garis horizontal lapangan bola tepat di tengah-tengah, yang membagi lapangan menjadi dua bagian: tendangan itu melewati -- tengah dan masuk ke daerah pertahanan lawan<\/em>; 2<\/b> garis yang membagi lingkaran menjadi dua bagian yang sama besar melalui titik pusat; <br\/>-- tinggi <\/b> 1<\/b> Mat<\/em> garis tegak lurus pada segitiga (yang ditarik dari titik puncak ke garis dasar); 2<\/b> Lay<\/em> garis letak posisi kapal pada salah satu titik, yang didapat dari pengamatan benda angkasa; <br\/>-- vertikal<\/b> garis tegak lurus; <br\/>-- wajah<\/b> raut muka; roman muka;<br\/><br\/>ber&#183;ga&#183;ris<\/b> v<\/em> ada garisnya; mempunyai garis: kertas ~;<\/em>~ bawah<\/b> mempunyai garis bawah; ada garis bawahnya: perhatikanlah kata-kata yang ~ bawah<\/em>;<br\/><br\/>meng&#183;ga&#183;ris<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggarit; menggores; 2<\/b> menarik (membuat) garis;<br\/><br\/>meng&#183;ga&#183;risi<\/b> v<\/em> memberi bergaris pada: ia sedang ~ kertas itu<\/em>;<br\/><br\/>meng&#183;ga&#183;ris&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggaritkan; menggoreskan; 2<\/b> membuat garis; 3<\/b> ki<\/em> memberikan pedoman atau ketentuan-ketentuan (sebagai pegangan);<br\/><br\/>peng&#183;ga&#183;ris<\/b> n<\/em> alat untuk membuat garis; belebas; mistar;<br\/><br\/>peng&#183;ga&#183;ris&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan membuat garis;<br\/><br\/>se&#183;ga&#183;ris<\/b> n<\/em> 1<\/b> satu garis; 2<\/b> seide; sehaluan: presiden baru itu mengungkapkan bahwa ia tidak ~ dengan menteri pertahanan yang lama<\/em>"},{"x":5,"w":"ilmu","d":"il&#183;mu<\/b> n<\/em> 1<\/b> pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu: dia memperoleh gelar doktor dalam -- pendidikan<\/em>; 2<\/b> pengetahuan atau kepandaian (tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya);-- padi, makin berisi makin runduk, pb<\/em> makin banyak pengetahuan makin rendah hati; menunjukkan -- kepada orang menetak, pb<\/em> nasihat yang baik itu tidak berguna bagi orang yang tidak mau menggunakannya; -- lintabung, ki<\/em> bodoh tetapi sombong (tentang seseorang);<br\/>-- administrasi<\/b> ilmu tentang berbagai hasil pengalaman yang berhubungan dengan masalah pemerintahan, baik negara maupun swasta; <br\/>-- agama<\/b> pengetahuan tentang ajaran (sejarah dan sebagainya) agama; teologi; <br\/>-- akaid<\/b> pengetahuan tentang keyakinan dan kepercayaan; <br\/>-- akhirat<\/b> pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan di akhirat atau kehidupan sesudah manusia mati; <br\/>-- akhlak<\/b> pengetahuan tentang tabiat ma-nusia; <br\/>-- alam<\/b> pengetahuan tentang keadaan alam; <br\/>-- alat<\/b> ilmu nahu dan saraf; <br\/>-- anatomi<\/b> ilmu yang menguraikan organisme tumbuhan, binatang, atau manusia untuk mencapai pengertian tentang susunan dan fungsi bagian-bagiannya; <br\/>-- bahas<\/b> bagian filsafat yang berkenaan dengan berpikir dan sebagainya; <br\/>-- bahasa<\/b> penge-tahuan bersistem tentang (ihwal) bahasa (tata bahasa); linguistik; <br\/>-- bangsa-bangsa<\/b> pengetahuan tentang adat istiadat, kehidupan, dan sebagainya suatu bangsa (suku bangsa dan sebagainya); etnologi; <br\/>-- bangun<\/b> pengetahuan ukur-mengukur ruang dan sebagainya; <br\/>-- bangunan<\/b> pengetahuan tentang membangun (membuat) rumah, gedung, jembatan, dan sebagainya; <br\/>-- batin<\/b> pengetahuan mengenai jiwa dan segala yang gaib; ilmu suluk; <br\/>-- bayan<\/b> pengetahuan tentang berbagai arti dan maksud yang termuat di dalam Alquran; <br\/>-- bedah<\/b> pengetahuan tentang membedah (mengoperasi) bagian tubuh; <br\/>-- bentuk kata<\/b> pengetahuan tentang bentuk kata (tentang awalan, akhiran, dan sebagainya); morfologi; <br\/>-- bisnis<\/b> ilmu perdagangan; ilmu berjual beli; <br\/>-- bumi<\/b> pengetahuan untuk mengamati, meng-golong-golongkan, dan menganalisis perbedaan berbagai daerah di permukaan bumi; geografi; <br\/>-- burhani<\/b> pengeta-huan yang diperoleh berdasarkan alasan ahli mantik; <br\/>-- cuaca<\/b> ilmu iklim; <br\/>-- dagang<\/b> pengetahuan tentang berniaga; <br\/>-- daruri<\/b> pengetahuan yang sewajarnya karena sudah jelas dan tidak di-perlukan alasan atau akli(ah) mantiki(ah); <br\/>-- dasar <\/b>ilmu tentang asas-asas hal yang diteliti; <br\/>-- dunia<\/b> pengetahuan atau kepandaian untuk mencari kehidupan di dunia; <br\/>-- ekonomi<\/b> 1<\/b> ilmu tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah yang bersangkutan dengan itu, seperti tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan; 2<\/b> ilmu pengetahuan tentang kegiatan sosial manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang diperoleh dari lingkungannya; <br\/>-- ekonomi makro<\/b> Ek<\/em> ilmu ekonomi tentang peranan dan perkembangan unsur ekonomi secara keseluruhan, seperti pengaruh pengeluaran pemerintah, pendapatan nasional, indeks harga, dan jumlah uang yang beredar; <br\/>-- ekonomi mikro<\/b> Ek<\/em> ilmu ekonomi tentang perilaku subjek dan barang ekonomi secara individual dalam hubungannya dengan perkembangan harga barang, faktor ekonomi, tingkat upah, penghasilan, dan laba perusahaan; <br\/>-- eksakta<\/b> ilmu yang berdasarkan ketepatan dan kecermatan dalam metode penelitian dan analisis; <br\/>-- faal<\/b> pengetahuan tentang gejala hidup pada alat tubuh manusia (seperti alat pernapasan, peredaran darah, jasad tumbuhan dan binatang); fisiologi; <br\/>-- fikih<\/b> pengetahuan tentang kewajiban yang diperintahkan oleh agama Islam; ilmu tentang hukum syarak; <br\/>-- firasat<\/b> pengetahuan tentang keadaan muka orang dan sebagainya yang bertalian dengan tabiatnya; <br\/>-- fisika<\/b> lihat fisika<\/b>; <br\/>-- gaib<\/b> pengetahuan tentang segala yang tidak kelihatan (rahasia alam dan sebagainya); <br\/>-- gaya bahasa<\/b> pengetahuan mengenai pemakaian kata dalam kalimat khusus; stilistika; <br\/>-- gizi<\/b> ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan makanan untuk kepentingan kesehatan tubuh manusia pada umumnya; <br\/>-- halimunan<\/b> mantra yang jika diucapkan dapat membuat diri tidak kelihatan; <br\/>-- han-dasah<\/b> ilmu ukur tanah (seperti tentang luas tanah, bentangannya); <br\/>-- hayat<\/b> pengetahuan tentang makhluk hidup (binatang dan tumbuhan); biologi; <br\/>-- hewan<\/b> pengetahuan mengenai kehidupan binatang; zoologi; <br\/>-- hisab<\/b> ilmu hitung; matematika; <br\/>-- hitam<\/b> pengetahuan tentang kebatinan yang berhubungan dengan pekerjaan setan atau pekerjaan mencelakakan orang (seperti membuat orang gila, mencuri dengan bantuan makhluk halus); <br\/>-- hitung<\/b> pengetahuan mengenai angka sehubungan dengan penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pemangkatan, dan akar bilangan; <br\/>-- hukum <\/b> 1<\/b> Antr<\/em> ilmu tentang aturan, norma kehidupan masyarakat, serta adat-istiadat yang dibuat oleh penguasa dalam suatu masyarakat; 2<\/b> pengetahuan tentang hukum (undang-undang dan sebagainya); <br\/>-- iklim<\/b> pengetahuan tentang keadaan cuaca (hawa, musim, dan sebagainya); klimatologi; <br\/>-- jaringan<\/b> ilmu tentang struktur mikroskopik dan fungsi jaringan tubuh; <br\/>-- jiwa<\/b> ilmu tentang segala sesuatu mengenai jiwa manusia; psikologi; <br\/>-- kalam<\/b> ilmu tauhid; <br\/>-- kasekten<\/b> Jw<\/em> ilmu sakti; <br\/>-- kebatinan<\/b> ilmu batin; <br\/>-- kebidanan<\/b> cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan kelahiran bayi dan pertolongan kepada orang bersalin; obstetri; <br\/>-- kedokteran<\/b> ilmu tentang penyakit pada organisme manusia atau hewan, serta cara dan metode pengobatannya; <br\/>-- kehutanan<\/b> ilmu yang mencakupi pengusahaan tanah hutan sebagai sumber produksi yang permanen, penanaman dan penggunaan kayu, pengaturan hutan guna proteksi air, pengaliran air sungai, dan manajemen binatang liar di hutan; <br\/>-- kemanusiaan<\/b> Antr<\/em> ilmu tentang hasil pikiran manusia serta hubungan antarmanusia, terutama yang tercantum dalam kesusastraan dan yang diekpresikan oleh kesenian; <br\/>-- kesaktian<\/b> ilmu sakti; <br\/>-- kesehatan<\/b> pengetahuan tentang hal penjagaan dan pemeliharaan kesehatan, serta pencegahan penyakit; <br\/>-- kesehatan masyarakat<\/b> ilmu tentang pencegahan penyakit, pemerpanjangan hidup, serta peningkatan kesehatan dan efisiensinya melalui organisasi yang resmi; <br\/>-- kesenian<\/b> pengetahuan mengenai seluk-beluk seni secara umum; <br\/>-- kewarganegaraan<\/b> cabang ilmu pengetahuan, khususnya bidang ilmu politik, mengenai hubungan antarwarga negara dan hubungan umum yang menyangkut masalah hak dan kewajiban warga negara terhadap negara dan sebaliknya; <br\/>-- kiat<\/b> kepandaian mengobati dan sebagainya dengan jampi-jampi; <br\/>-- kimia<\/b> ilmu tentang unsur dan ciri-ciri zat, serta reaksi yang menyebabkan timbulnya zat-zat baru; <br\/>-- kira-kira<\/b> cak<\/em> tanpa kepastian, serba kira-kira saja; <br\/>-- klenik<\/b> ilmu yang mengajarkan hal yang mengandung rahasia (seperti ilmu yang dapat membuat orang tunduk atau jatuh cinta); <br\/>-- limunan<\/b> ilmu halimunan; <br\/>-- maani<\/b> pengetahuan tentang mengarang dan berpidato dengan baik; <br\/>-- mantik<\/b> pengetahuan tentang cara berpikir (atau hal menerangkan sesuatu) hanya berdasarkan pikiran belaka; logika; <br\/>-- masyarakat<\/b> pengetahuan tentang kehidupan manusia dalam masyarakat; sosiologi; <br\/>-- mendidik<\/b> didaktik;<br\/>-- nahu<\/b> ilmu tentang susunan dan bentuk kalimat; sintaksis; <br\/>-- negara<\/b> ilmu tentang sendi-sendi dan pengertian pokok dari negara; <br\/>-- obat<\/b> pengetahuan mengenai berbagai obat (khasiatnya, takaran pemakaiannya, dan sebagainya); farmakologi; <br\/>-- panas<\/b> ilmu sihir; <br\/>-- pasti<\/b> pengetahuan mengenai ruang dan bilangan (seperti aljabar, ilmu ukur); <br\/>-- pemerintahan<\/b> ilmu tentang metode mengatur, menguasai, dan mengelola negara; <br\/>-- pendidikan<\/b> pengetahuan tentang prinsip dan metode belajar, membimbing, dan mengawasi pelajaran; <br\/>-- penerbangan<\/b> pengetahuan mengenai keadaan dan cara mengoperasikan pesawat terbang; <br\/>-- pengetahuan<\/b> gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan memperhitungkan sebab dan akibat; <br\/>-- pengetahuan alam<\/b> ilmu yang mencakupi biologi, fisika, dan kimia; <br\/>-- pengetahuan modern<\/b> ilmu pengetahuan pada zaman modern yang menampilkan penemuannya dengan landasan teori modern dan analisis bersistem terhadap data lapangan tertentu; <br\/>-- pengetahuan sosial<\/b> ilmu pengetahuan yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial (seperti sejarah, ekonomi, geografi); <br\/>-- perpustakaan<\/b> pengetahuan dan keahlian mengenai administrasi perpustakaan berikut koleksinya, ekonomi perpustakaan, dan bibliografi; <br\/>-- pertanian<\/b> pengetahuan tentang tanam-tanaman (bercocok tanam dan sebagainya); <br\/>-- peternakan<\/b> cabang biologi terapan yang berkaitan dengan pengembangan hewan sesuai dengan kondisi setempat dan perkembangan permintaan; <br\/>-- peruang<\/b> kl<\/em> ilmu yang menyebabkan dapat tahan lama menyelam dalam air (berupa mantra untuk mendapatkan cukup udara sewaktu menyelam dalam air); <br\/>-- pisah<\/b> ilmu kimia; <br\/>-- politik<\/b> ilmu tentang pranata politik, asas, dan organisasi pemerintahan negara; <br\/>-- praktis<\/b> ilmu tentang kebenaran sebab-akibat untuk diterapkan ke dalam dunia nyata; <br\/>-- praktis normatif<\/b> ilmu praktis yang memberikan ukuran atau kaidah yang disebut norma; <br\/>-- purbakala<\/b> pengetahuan tentang kehidupan pada zaman kuno dan benda peninggalan kuno; arkeologi; <br\/>-- putih<\/b> ilmu batin yang digunakan untuk melawan ilmu hitam (untuk mengobati orang sakit, orang kena guna-guna, mengusir setan, dan sebagainya); <br\/>-- racun<\/b> pengetahuan mengenai pembuatan dan penawaran racun; <br\/>-- sakti<\/b> ilmu tentang kekuatan yang dimiliki oleh seseorang yang didorong oleh tenaga gaib; <br\/>-- salik<\/b> ilmu suluk; <br\/>-- saraf<\/b> morfologi; <br\/>-- sejarah<\/b> cabang ilmu pengetahuan sosial tentang penelitian dan penyelidikan secara bersistem keseluruhan peristiwa dan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau dengan maksud untuk dinilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut agar dapat dijadikan perbendaharaan bagi penilaian dan penentuan masa sekarang serta arah kemajuan masa depan; <br\/>-- serum<\/b> pengetahuan tentang hal, sifat, dan reaksi serum darah serta cara mengobati penyakit dengan berbagai serum; <br\/>-- sihir<\/b> ilmu tentang rasa pemakaian kekuatan gaib; ilmu gaib (teluh, tuju, dan sebagainya); <br\/>-- sosial<\/b> ilmu tentang perilaku kehidupan manusia sebagai makhluk hidup yang bermasyarakat; <br\/>-- sufi<\/b> ilmu suluk; tasawuf; <br\/>-- suluk<\/b> pengetahuan yang berkenaan dengan usaha mendekatkan diri kepada Tuhan; <br\/>-- tabii<\/b> ilmu alam (fisika); <br\/>-- tarekat<\/b> ilmu tasawuf; ilmu suluk; <br\/>-- tasawuf<\/b> ilmu tentang kesucian diri secara lahir dan batin untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah guna mencapai makrifat Allah; <br\/>-- tasrih<\/b> anatomi; <br\/>-- tata negara<\/b> ilmu tentang segala sesuatu mengenai pemerintahan negara, alat-alat pemerintahan (aparatur) negara, warga negara, dan sebagainya; <br\/>-- tauhid<\/b> ilmu tentang keesaan Allah; <br\/>-- terapan<\/b> ilmu tentang cara menerapkan prinsip umum untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam alam semesta dan masyarakat manusia; <br\/>-- ternak<\/b> ilmu tentang cara memelihara dan memperkembangkan hewan ternak (babi, domba, dan sebagainya); <br\/>-- tib<\/b> ilmu mengenai obat-obatan atau kesehatan; ilmu kedokteran; <br\/>-- tilik hewan<\/b> ilmu tentang cara menilai baik-buruknya ternak dilihat dari bentuk luarnya; <br\/>-- tumbuh-tumbuhan<\/b> pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan; botani; <br\/>-- udara<\/b> pengetahuan mengenai keadaan udara; <br\/>-- ukur ruang<\/b> pengetahuan ukur-mengukur benda (seperti kerucut, limas); <br\/>-- ukur sudut<\/b> pengetahuan ukur-mengukur yang berdasarkan perhitungan sudut; <br\/>-- urai<\/b> ilmu tentang susunan tubuh dan hubungan alat tubuh; anatomi; <br\/>-- usaha<\/b> ilmu tentang cara mengombinasikan faktor produksi dalam mengusahakan suatu tanaman atau ternak supaya memperoleh keuntungan maksimal dan terus-menerus; <br\/>-- usuludin<\/b> ilmu tauhid ; <br\/>-- wasilah<\/b> ilmu dan kepandaian menghubungkan diri dengan roh;<br\/><br\/>ber&#183;il&#183;mu<\/b> v<\/em> mempunyai ilmu; berpengetahuan; pandai: senang sekali mempunyai teman akrab yang ~;<\/em>~ lintabung<\/b> ki<\/em> bodoh, tetapi sombong; ~ padi<\/b> ki<\/em> pandai, tetapi tidak mau menunjukkan (menonjolkan) kepandaiannya;<br\/><br\/>meng&#183;il&#183;mu&#183;kan<\/b> v<\/em> menjadikan ilmu pengetahuan;<br\/><br\/>ke&#183;il&#183;mu&#183;an<\/b> n<\/em> barang apa yang berkenaan dengan pengetahuan; secara ilmu pengetahuan: dalam masalah ~ , janganlah ragu-ragu bertanya kepada beliau<\/em>"},{"x":5,"w":"lampu","d":"lam&#183;pu<\/b> n<\/em> alat untuk menerangi; pelita;seperti -- kekurangan minyak, pb<\/em> perihal seseorang yang hidupnya sangat melarat; perihal seseorang yang penyakitnya sudah sangat parah (sudah hampir mati); <br\/>-- atret<\/b> cak<\/em> lampu penanda mobil dalam posisi mundur; <br\/>-- baterai<\/b> lampu senter; <br\/>-- buritan<\/b> Lay<\/em> lampu navigasi berwarna putih yang dipasang pada buritan kapal; <br\/>-- busur<\/b> El<\/em> lampu yang antara dua batang arang runcing terdapat tegangan listrik dan jika batang-batang tersebut disentuhkan satu dengan lainnya, kemudian dijauhkan lagi, di antara ujung-ujung batang arang itu akan terjadi busur cahaya; bohlam; <br\/>-- corong<\/b> lampu yang menggunakan tabung kaca sebagai penutup nyala lampu; lampu semprong; <br\/>-- dinding<\/b> lampu yang ditempatkan atau ditempelkan di dinding; <br\/>-- duduk<\/b> lampu berkaki yang dapat didudukkan di atas meja dan sebagainya; <br\/>-- fluoresen<\/b> lampu yang dapat menghasilkan sinar ultraungu; <br\/>-- gantung<\/b> lampu bersemprong yang menggunakan bahan bakar minyak tanah yang digantungkan (pada langit-langit rumah dan sebagainya); <br\/>-- gas<\/b> lampu yang menggunakan bahan bakar gas; <br\/>-- geladak<\/b> Lay<\/em> lampu untuk penerangan geladak sekoci pada waktu malam hari ketika kapal dalam keadaan darurat; <br\/>-- hijau <\/b> 1<\/b> lampu lalu lintas yang berwarna hijau, mengisyaratkan kendaraan boleh jalan; 2<\/b> ki<\/em> isyarat (izin) untuk mejalankan suatu rencana dan sebagainya; <br\/>-- inframerah<\/b> lampu yang dibuat untuk memancarkan sinar panas atau menimbulkan pancaran panjang gelombang yang lebih besar daripada panjang gelombang warna merah yang terlihat, digunakan untuk mempercepat pengeringan; <br\/>-- isyarat<\/b> lampu yang memberikan isyarat bahwa kapal dan sebagainya dalam keadaan tidak dikendalikan; <br\/>-- jangkar<\/b> lampu isyarat yang dipasang pada ujung haluan kapal yang memberikan isyarat pada waktu malam hari bahwa kapal sedang lego jangkar atau berlabuh; <br\/>-- kaki<\/b> Sen<\/em> lampu yang dipasang sejajar dengan kaki para pemain di depan pentas; <br\/>-- karbon<\/b> Sen<\/em> lampu pertunjukan drama yang digunakan agar mendapat cahaya biru keputih-putihan; <br\/>-- kuarsa<\/b> El<\/em> lampu tabung terbuat dari kaca kuarsa (diperoleh dengan melelehkan SiO2 murni), biasanya digunakan sebagai lampu ultraungu; <br\/>-- kuning <\/b> 1<\/b> lampu lalu lintas yang berwarna kuning yang mengisyaratkan kendaraan bersiap-siap untuk berhenti (sesudah lampu hijau) atau mengurangi kecepatan (jika berkedip-kedip); 2<\/b> isyarat untuk berhati-hati; 3<\/b> ki<\/em> isyarat untuk bersiap-siap untuk melakukan kegiatan; <br\/>-- labuh<\/b> lampu jangkar; <br\/>-- lalu lintas<\/b> lampu berwarna merah, kuning, dan hijau yang dipasang di perempatan atau persimpangan jalan untuk mengatur lalu lintas; <br\/>-- listrik<\/b> lampu yang menggunakan tenaga listrik; <br\/>-- listrik perangkap<\/b> alat untuk menangkap atau menarik serangga yang terdiri atas lampu listrik, corong, pelindung hujan, kawat kasa, dan zat pembunuh; <br\/>-- meja<\/b> lampu yang dipasang dengan diletakkan di atas meja, biasanya meja tulis; <br\/>-- merah <\/b> 1<\/b> lampu lalu lintas yang berwarna merah, mengisyaratkan kendaraan tidak boleh jalan; 2<\/b> isyarat ada bahaya; 3<\/b> ki<\/em> isyarat untuk menghentikan kegiatan; <br\/>-- merkuri<\/b> lampu tabung yang diisi dengan gas air raksa (merkuri) yang hanya memancarkan sinar ultraungu, biru, dan hijau sehingga hanya digunakan untuk keperluan pembuatan fotokopi; <br\/>-- Morse <\/b>lampu untuk mengirim isyarat Morse; <br\/>-- mundur<\/b> lampu yang berfungsi memberi penerangan kendaraan yang sedang mundur; <br\/>-- navigasi<\/b> Lay<\/em> lampu kapal yang harus dipasang pada waktu kapal berlayar pada malam hari; <br\/>-- neon<\/b> lampu listrik berbentuk tabung yang berisi gas; <br\/>-- osmium<\/b> lampu listrik (pijar) dengan kawat osmium; <br\/>-- pengaman<\/b> Min<\/em> lampu khusus untuk tambang batu bara bawah tanah untuk penentuan adanya gas tertentu dalam tambang; <br\/>-- perangkap<\/b> alat untuk menangkap atau menarik serangga yang terdiri atas lampu, corong, dan zat pembunuh; <br\/>-- petromaks<\/b> lampu yang menggunakan kaus lampu (bukan sumbu), nyalanya terang benderang, menggunakan bahan bakar minyak tanah, dihidupkan dengan jalan dipompa; lampu tekan; <br\/>-- pijar<\/b> lampu yang memancarkan cahayanya dari kawat yang berpijar di dalam bola lampu, apabila mendapat arus listrik; <br\/>-- proyektor<\/b> lampu sorot untuk alat proyektor; <br\/>-- ranjang<\/b> lampu yang ditempatkan di atas atau di samping ranjang (tempat tidur); <br\/>-- sein<\/b> lampu isyarat pada kendaraan (untuk belok atau berhenti dan sebagainya); <br\/>-- sempor<\/b> lampu minyak tanah yang tidak menggunakan semprong; <br\/>-- semprong<\/b> lampu corong; <br\/>-- senter<\/b> senter; <br\/>-- sorot<\/b> lampu yang menyorotkan sinarnya ke satu arah saja; <br\/>-- stormking<\/b> Bld<\/em> lampu petromaks yang kaus lampunya berada di sebelah bawah tangki minyaknya; <br\/>-- suar<\/b> mercu suar; <br\/>-- sudut<\/b> lampu yang diletakkan di sudut ruangan; <br\/>-- tekan<\/b> lampu petromaks; <br\/>-- tempel<\/b> lampu minyak tanah bersemprong yang ditempelkan pada dinding; <br\/>-- teplok<\/b> lampu tempel; <br\/>-- tunda<\/b> Lay<\/em> satu dari dua atau tiga lampu navigasi berwarna putih yang dipasang terpisah dalam jarak enam kaki dan harus dipajang oleh kapal berpenggerak mekanis pada waktu menarik kapal lain; <br\/>-- tungsten<\/b> lampu yang cahayanya dihasilkan oleh berpijarnya logam tungsten (wolfram), yang menjadi panas karena dialiri listrik; <br\/>-- wolfram<\/b> lampu tungsten;<br\/><br\/>ber&#183;lam&#183;pu<\/b> v<\/em> memakai lampu; ada lampunya: halaman rumah berdinding bambu itu kelihatan agak gelap karena belum ~;<\/em> per&#183;lam&#183;pu&#183;an<\/b> n<\/em> perihal yang berhubungan dengan penerangan"},{"x":5,"w":"pusa3<\/sup>","d":"pu&#183;sa3<\/sup><\/b>n Fis<\/em> besaran yang berkaitan dengan benda yang besarnya sama dengan hasil kali (darab) massa benda yang bergerak itu dan kecepatan geraknya; momentum;<br\/>-- linear<\/b> Fis<\/em> hasil kali massa benda dengan kecepatannya; suatu partikel atau benda yang merupakan besaran vektor; <br\/>-- sudut<\/b> Fis<\/em> hasil kali momen lembam suatu benda terhadap sumbu putaran, dengan kecepatan sudut sekeliling sumbu itu"},{"x":1,"w":"sudut","d":"su&#183;dut<\/b> n<\/em> 1<\/b> penjuru; pojok: -- bilik; -- mata;<\/em> 2<\/b> Mat<\/em> bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik po tongnya: -- tumpul; -- siku-siku;<\/em> 3<\/b> tempat yang jauh-jauh dan tidak mudah dikunjungi; pelosok: bendera merah putih berkibar sampai ke -- kota;<\/em> 4<\/b> segi (arah pandangan, pokok, atau dasar pandangan yang tentu): ditinjau dari -- keamanan, daerah itu boleh dijadikan permukiman<\/em>;<br\/>-- alas<\/b> Mat<\/em> dua sudut dalam sebuah segitiga dengan alas segitiga itu sebagai kaki persekutuan; <br\/>-- lancip<\/b> sudut yang besarnya kurang dari 90o; <br\/>-- lurus<\/b> Mat<\/em> sudut dengan kedua sisinya terletak pada garis lurus yang sama, tetapi terentang ke arah yang berlawanan dari titik sudutnya; sudut yang besarnya 180o; <br\/>-- mata<\/b> sudut yang dibentuk oleh pertemuan tepi kelopak mata; <br\/>-- nol<\/b> Mat<\/em> sudut yang dibentuk oleh dua sinar yang berasal dari titik yang sama dan dalam arah yang sama sehingga keduanya berimpit; sudut yang besarnya 0o; <br\/>-- pandang<\/b> cakupan sudut bidik lensa terhadap gambar; <br\/>-- puncak<\/b> Mat<\/em> sudut dalam sebuah segitiga yang berhadapan dengan alasnya; <br\/>-- siku-siku<\/b> Mat<\/em> bangun yang terjadi ketika dua garis berpotongan tegak lurus; sudut yang besarnya 90o; <br\/>-- tumpul<\/b> sudut yang besarnya lebih dari 90o;<br\/><br\/>me&#183;nyu&#183;dut<\/b> v<\/em> 1<\/b> merupakan sudut; 2<\/b> menuju sudut; ke sudut: tembakan - dan keras itu luput dari tangkapan penjaga gawang;<\/em><br\/><br\/>me&#183;nyu&#183;dut&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menempatkan ke sudut; 2<\/b> ki<\/em> berusaha agar orang lain tidak dapat melawan (menjawab); memojokkan;<br\/><br\/>ter&#183;su&#183;dut<\/b> v<\/em> 1<\/b> terpepet ke sudut; 2<\/b> ki<\/em> tidak dapat melawan (menjawab) serangan orang lain; terpojok"}]