Pranala (link): https://kbbi.web.id/suakaalam.html
-- alam hutan yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia, memiliki berbagai jenis pohon campuran dan dari segala umur;
-- bakau hutan di daerah dekat pantai yang dipengaruhi air payau, biasanya ditumbuhi jenis bakau Rhizophora, api-api, Avicennia, dan pedada, Sohnetatia;
-- basah tropis hutan daerah dataran rendah tropis yang beriklim basah (banyak hujan), kaya akan tumbuhan yang ditumbuhi liana dan epifit, dan selalu hijau sepanjang tahun;
-- belantara hutan rimba;
-- belukar hutan yang ditumbuhi kayu-kayuan yang kecil-kecil;
-- berdaun jarum hutan yang pohonnya berdahan tegak lurus, relatif pendek dan kecil, serta berdaun seperti jarum;
-- beton ki areal yang dipenuhi oleh gedung pencakar langit: program penghijauan kota perlu mendapatkan perhatian serius, apalagi Jakarta kian dipenuhi dengan -- beton;
-- Boreal Hut kawasan hutan yang bersebelahan dengan padang lumut (tundra) sepanjang garis pepohonan Kutub Utara;
-- buatan hutan yang terjadi melalui penanaman buatan, berjenis pohon murni dan seumur, umumnya untuk keperluan bahan mentah industri kehutanan, seperti hutan tusam, hutan jati;
-- gambut hutan yang tumbuh di rawa-rawa air tawar dengan lapis serasah tebal;
-- hujan tropis hutan dengan keadaan iklim selalu basah, tanah kering di daratan selalu hijau;
-- karet hutan yang ditanami (ditumbuhi) pohon karet;
-- kerangas tipe hutan hujan tropis yang umumnya terdapat di Kalimantan, yang setelah ditebang atau dibakar tidak dapat ditanami padi karena mempunyai tanah podsol dengan pH 3—4 dan kandungan haranya rendah;
-- komunal hutan yang pemilikan serta pengelolaannya dilakukan bersama-sama;
-- larangan hutan yang pohonnya tidak boleh ditebang;
-- lepas hutan rimba;
-- lindung hutan yang mempunyai keadaan alam demikian rupa sehingga pengaruhnya yang baik terhadap tanah, alam sekelilingnya, dan tata air perlu dipertahankan dan dilindungi;
-- muda hutan yang ditumbuhi pohon baru; hutan yang belum pernah diolah (dimanfaatkan produknya);
-- murni hutan yang sebagian besar dihuni oleh satu jenis pohon;
-- musim hutan yang dipengaruhi musim kemarau nyata sehingga air merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhannya;
-- pantai hutan yang terbentuk di pantai berpasir dan berbatu;
-- perawan hutan asli, yang belum pernah ditebang;
-- primer hutan yang stabil yang belum dieksploitasi oleh manusia;
-- produksi kawasan hutanguna produksi hasil hutan untuk memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya, untuk pembangunan, industri, dan ekspor pada khususnya;
-- rantau hutan milik suku, hutan tanah;
-- rimba hutan lebat dengan pohon yang sudah berumur tua;
-- sekunder hutan alam atau buatan yang tumbuh setelah hutan primer
-- semak belukar hutan yang ditumbuhi pohon-pohon rendah, berdaun kecil-kecil, dan berbatang keras;
-- suaka alam kawasan hutan yang karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus untuk perlindungan alam hayati dan manfaat lainnya;
-- tanah hutan rantau;
-- tua hutan yang terdapat pada daerah yang beriklim tropis, ditumbuhi pohon berukuran tinggi, daunnya kurang lebat, tumbuhan di bawahnya sering lebat;
-- tutupan hutan larangan;
-- wisata kawasan hutan yang dibina dan dipelihara secara khusus guna kepentingan pariwisata dan wisata buru;
meng·hu·tan v ditumbuhi pohon lebat yang tidak terpelihara menjadi (seperti) hutan;
meng·hu·tan·kan v 1 membiarkan ditumbuhi pohon-pohon secara tidak teratur seperti hutan; 2 menanami pohon-pohonan (besar) seperti hutan; menjadikan hutan: Pemerintah ~ lereng-lereng gunung untuk mencegah banjir;
per·hu·tan·an n 1 urusan (pemeliharaan dan sebagainya) hutan; 2 pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan untuk tujuan komersial yang merupakan spesifikasi kegiatan kehutanan;
peng·hu·tan·an n proses, cara, perbuatan menjadikan hutan: proyek ~ tanah-tanah gundul dengan tanaman pohon jati dan karet sudah lama dilaksanakan;
ke·hu·tan·an n pengetahuan (perusahaan dan sebagainya) yang berhubungan dengan hutan: jawatan --