Pranala (link): https://kbbi.web.id/nasirawon
-- beriani lihat beriani;
-- detus nasi setengah masak (kalau dikunyah berbunyi 'tus, tus');
-- golong nasi yang dikepal dan dibulat-bulatkan;
-- goreng nasi yang diberi bumbu (biasanya agak pedas) dan digoreng;
-- gurih nasi yang dimasak dengan santan dan bumbu;
-- jaha nasi santan yang dimasak dengan tabung bambu (di Ternate dan Sulawesi);
-- kebuli nasi yang dimasak sekaligus dengan daging (bisanya daging kambing) dan diberi bumbu;
-- kerak nasi yang berasal dari kerak;
-- kuning nasi kunyit;
-- kunyit nasi yang dimasak dengan santan dan diberi air kunyit supaya kuning;
-- lemang beras ketan dengan santan yang dimasak dalam tabung bambu;
-- lengat nasi tim;
-- lengko nasi dengan campuran tahu, taoge, mentimun, dan bawang goreng;
-- liwet 1 nasi yang ditanak saja (tanpa dikukus); 2 nasi yang dimasak (direbus) dengan santan;
-- pulut nasi ketan;
-- punar nasi kuning;
-- putih nasi tanpa lauk-pauk;
-- rames nasi dengan berbagai lauk-pauk;
-- rawon nasi dengan lauk kuah dan daging rawon;
-- samin nasi yang dimasak dengan minyak samin;
-- sega nasi yang dimasak dengan bumbu dan agak kering;
-- tim nasi lembek yang dimasak dengan cara ditim (ditaruh dalam mangkuk yang direbus di kuali atau panci bertutup);
-- tumpeng nasi yang dibentuk seperti kerucut atau gunung (untuk selamatan dan sebagainya), di tengah atau di pinggirnya dihias dengan sayur dan lauk-pauk;
-- tungkus nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan sebagainya (biasanya dalam kenduri);
-- uduk nasi yang dimasak dengan santan dan diberi bumbu; nasi gurih;
-- ulam nasi putih dengan lauk lalap mentah dan bumbu (sambal)