Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Kata dasar

Memuat

Lainnya

burung
cakrabuana
cumbu
daun
embuai
gas
gula
habuan
hubung
hujan
hukum
hutan
ibu
ikan
induk
inseminasi
jagat
jari²
kandang
kantong
kapal¹
kelabu
kelembuai
keras²
kering¹
kompleks²
kota¹
kubu¹
kulit
kumbang¹
lalat
langlang
lempung²
lidah
makan¹
malakama
mata¹
melabuai
mulut
mutiara
nubuat
orang
panas
pawang
pelampung¹
pesawat¹
pohon¹
prabu
presipitasi
pupuk¹
rabuk³
rambu²
ribu
rujak
sangga¹
sari¹
sasar³
satelit
selaput
seleksi
sembuang¹
sembuang²
senyum
serbu
sumbu¹
tebuan ? tabuhan
telur
tempayan
wicara
berbuah
berbuat
peluncur
rambu-rambu
simbua

Pranala (link): https://kbbi.web.id/bua

abu¹ n 1 sisa yang tinggal setelah suatu barang mengalami pembakaran lengkap: -- rokok; rumahnya telah menjadi -- (habis terbakar); 2 debu: bajunya kotor oleh --;berdiang di -- dingin, pb tidak mendapat apa-apa (dari saudara, tuan rumah, dan sebagainya); jadi -- arang, pb sudah usang atau basi (tentang pembicaraan dan sebagainya); kalah jadi -- , menang jadi arang, pb pertengkaran tidak akan menguntungkan kepada pihak mana pun; (seperti) -- di atas tanggul, pb tidak tetap kedudukannya (sewaktu-waktu dapat dipecat dan sebagainya); terpegang di -- hangat, pb mendapat atau mencampuri sesuatu yang menyusahkan saja;
-- soda Kim natrium karbonat komersial, berupa bubuk larut air, tetapi tidak larut dalam alkohol, digunakan dalam kaca dan pengilangan petroleum, sabun, dan detergen;
-- terbang Kim buangan berbentuk partikel halus, tidak dapat terbakar, yang tersangkut dalam aliran gas yang keluar dari dalam tanur abu (buangan);
-- tulang serbuk putih yang tertinggal sesudah tulang dibakar di udara terbuka;
-- vulkanis partikel lava yang halus yang terembus ketika gunung berapi meletus, kadang-kadang partikel ini berembus tinggi sekali sehingga jatuh di tempat yang sangat jauh;

meng·a·bu v menjadi abu; menyerupai abu;

meng·a·bui v 1 menaburkan abu pada; memberi abu: ia ~ benih itu sebelum menanamnya; 2 menyesatkan pandangan; mengelabui; menipu: sikap yang manis itu hanya untuk ~ mata;

meng·a·bu·kan v menjadikan abu (tentang mayat); memperabukan;

per·a·bu·an n 1 tempat abu; 2 tempat menyimpan abu mayat yang telah dibakar; 3 tempat membakar mayat; krematorium;

mem·per·a·bu·kan v membakar (mayat dan sebagainya) hingga menjadi abu;

peng·a·bu·an n 1 proses, cara, perbuatan mengabukan; 2 Kim pembakaran zat organik, terutama dalam analisis

★ Pencarian populer hari ini

mangu kala,kada .zip kala,kada-1 elaborasi .rar pidana,pada miliar-atau-milyar eksplisit mangu.termangu praktik-atau-praktek negeri-atau-negri risiko-atau-resiko izin-atau-ijin progresif platform sekretaris-atau-sekertaris interpretasi rekonsiliasi fondasi-atau-pondasi kuitansi-atau-kwitansi degradasi fluktuatif faksimile-atau-faksimili-atau-faksimil efektifitas-atau-efektivitas preferensi retensi implementasi draf aktivitas-atau-aktifitas standarisasi-atau-standardisasi implikasi objek-atau-obyek tolol mania respons lembap-atau-lembab analisis-atau-analisa visual paralel kurasi hierarki-atau-hirarki sedimen spesifikasi detail-atau-detil nomor-atau-nomer survei atlet-atau-atlit simultan antre-atau-antri

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok

biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil

februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau

indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip

kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember

objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
- Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
- Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
- Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
- Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
- Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
- Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/rumah
- Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/pintar
- Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/komputer
- dan seterusnya
Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

[{"x":5,"w":"abu1<\/sup>","d":"abu1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> sisa yang tinggal setelah suatu barang mengalami pembakaran lengkap: -- rokok; rumahnya telah menjadi -- (habis terbakar);<\/em> 2<\/b> debu: bajunya kotor oleh --;berdiang di -- dingin, pb<\/em> tidak mendapat apa-apa (dari saudara, tuan rumah, dan sebagainya); jadi -- arang, pb<\/em> sudah usang atau basi (tentang pembicaraan dan sebagainya); kalah jadi -- , menang jadi arang, pb<\/em> pertengkaran tidak akan menguntungkan kepada pihak mana pun; (seperti) -- di atas tanggul, pb <\/em>tidak tetap kedudukannya (sewaktu-waktu dapat dipecat dan sebagainya); terpegang di -- hangat, pb<\/em> mendapat atau mencampuri sesuatu yang menyusahkan saja;<br\/>-- soda<\/b> Kim<\/em> natrium karbonat komersial, berupa bubuk larut air, tetapi tidak larut dalam alkohol, digunakan dalam kaca dan pengilangan petroleum, sabun, dan detergen; <br\/>-- terbang<\/b> Kim<\/em> buangan berbentuk partikel halus, tidak dapat terbakar, yang tersangkut dalam aliran gas yang keluar dari dalam tanur abu (buangan); <br\/>-- tulang<\/b> serbuk putih yang tertinggal sesudah tulang dibakar di udara terbuka; <br\/>-- vulkanis<\/b> partikel lava yang halus yang terembus ketika gunung berapi meletus, kadang-kadang partikel ini berembus tinggi sekali sehingga jatuh di tempat yang sangat jauh;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;bu<\/b> v<\/em> menjadi abu; menyerupai abu;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;bui <\/b>v<\/em> 1<\/b> menaburkan abu pada; memberi abu: ia ~ benih itu sebelum menanamnya;<\/em> 2<\/b> menyesatkan pandangan; mengelabui; menipu: sikap yang manis itu hanya untuk ~ mata;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;a&#183;bu&#183;kan<\/b> v<\/em> menjadikan abu (tentang mayat); memperabukan;<br\/><br\/>per&#183;a&#183;bu&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> tempat abu; 2<\/b> tempat menyimpan abu mayat yang telah dibakar; 3<\/b> tempat membakar mayat; krematorium;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;a&#183;bu&#183;kan<\/b> v<\/em> membakar (mayat dan sebagainya) hingga menjadi abu;<br\/><br\/>peng&#183;a&#183;bu&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan mengabukan; 2<\/b> Kim<\/em> pembakaran zat organik, terutama dalam analisis","msg":""},{"x":5,"w":"abu-abu1<\/sup>","d":"abu-abu1<\/sup><\/b>n <\/em>warna antara hitam dan putih (serupa dengan warna abu kayu bakar); kelabu; 2<\/b> a<\/em> mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna abu;<br\/><br\/>ke&#183;a&#183;bu-a&#183;bu&#183;an<\/b> a<\/em> berwarna agak kelabu atau mendekati warna kelabu"},{"x":5,"w":"abuan","d":"abu&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> bagian hasil sawah yang disediakan untuk yang mengerjakan; 2 <\/b>uang simpanan untuk cadangan"},{"x":5,"w":"adat1<\/sup>","d":"adat1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala: menurut -- daerah ini, laki-lakilah yang berhak sebagai ahli waris;<\/em> 2<\/b> cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan: demikianlah -- nya apabila ia marah; (pada) -- nya;<\/em> 3<\/b> wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem; 4<\/b> kl<\/em> cukai menurut peraturan yang berlaku (di pelabuhan dan sebagainya);-- bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah, pb<\/em> pekerjaan (perbuatan) hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama (jangan bertentangan satu dengan yang lain); -- diisi, lembaga dituang, pb<\/em> melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan; -- periuk berkerak, -- lesung berdekak, pb<\/em> jika seseorang ingin beroleh keuntungan dalam satu pekerjaan, hendaklah ia dapat menanggung kesusahan; -- sepanjang jalan, cupak sepanjang betung, pb <\/em>segala sesuatu ada tata caranya;<br\/>-- bilokal<\/b> Antr<\/em> pola menetap setelah menikah, untuk masa tertentu suami istri tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami dan untuk masa tertentu pula harus tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri; <br\/>-- huma<\/b> hukum adat mengenai masalah agraris; <br\/>-- istiadat<\/b> tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat; <br\/>-- kemenakan<\/b> ahli waris berdasarkan keturunan pihak ibu; adat matrilineal; <br\/>-- matrilineal<\/b> adat kemenakan; <br\/>-- matrilokal<\/b> pola menetap setelah menikah, suami istri tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri; <br\/>-- neolokal<\/b> pola menetap setelah menikah, suami istri memilih tempat di luar pusat kediaman kerabat suami atau kerabat istri; <br\/>-- patrilokal<\/b> pola menetap setelah menikah, suami istri harus tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami; <br\/>-- pemaduan<\/b> denda adat yang harus dibayar oleh suami apabila mengambil istri kedua; <br\/>-- pemali<\/b> denda adat yang harus dibayar karena melanggar pantangan; <br\/>-- pembakaran mayat<\/b> adat perawatan jenazah dengan cara membakar jenazah itu; <br\/>-- pembiaran mayat<\/b> adat perawatan jenazah dengan cara membiarkan jenazah itu di suatu tempat terpencil agar hancur sendiri di alam terbuka; <br\/>-- pembuang<\/b> denda adat yang harus dibayar pada waktu terjadi perceraian;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;dat<\/b> v<\/em>1<\/b> mempunyai adat; 2<\/b> menurut atau melakukan secara adat; 3<\/b> menjalankan perhelatan dan sebagainya menurut adat; 4<\/b> tahu sopan santun;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;dat&#183;kan<\/b> v<\/em> menjadikan adat; membiasakan: mereka telah ~ hal itu;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;a&#183;dat<\/b> v<\/em> sudah menjadi adat kebiasaan; sudah mendarah daging"},{"x":5,"w":"akal","d":"akal<\/b> n<\/em> 1<\/b> daya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya); pikiran; ingatan: makhluk Tuhan yang mempunyai -- ialah manusia<\/em>; 2<\/b> jalan atau cara melakukan sesuatu; daya upaya; ikhtiar: minta -- (kepada)<\/em>; 3<\/b> tipu daya; muslihat; kecerdikan; kelicikan: penipu tidak akan kekurangan --;<\/em> 4<\/b> Antr<\/em> kemampuan melihat cara memahami lingkungan;-- akar berpulas tak patah, pb<\/em> orang yang sudah pandai tidak mudah kalah dalam perbantahan; -- tak sekali tiba, pb<\/em> tidak ada suatu usaha yang sekali terus jadi dan sempurna; berubah -- , ki<\/em> gila; kehilangan -- , ki<\/em> putus asa; bingung (tidak tahu apa yang harus dikerjakan);<br\/>-- buaya<\/b> ki<\/em> akal (pen)jahat: karena ia sering ditekan majikannya, -- buayanya muncul;<\/em> <br\/>-- budi<\/b> pikiran sehat; <br\/>-- bulus <\/b>tipu muslihat yang licik; <br\/>-- dua jengkal<\/b> merasa sama dengan orang lain; <br\/>-- geladak<\/b> akal bulus; <br\/>-- kancil<\/b> akal bulus; <br\/>-- keling<\/b> akal bulus; <br\/>-- laba-laba<\/b> akal bulus; <br\/>-- melintas<\/b> pikiran yang tiba-tiba timbul; <br\/>-- sejengkal<\/b> merasa diri lebih dari orang lain; <br\/>-- tiga jengkal<\/b> merasa diri kurang dari orang lain; <br\/>-- ubi<\/b> akal bulus;<br\/><br\/>a&#183;kal-a&#183;kal<\/b> a cak<\/em> pura-pura; dibuat-buat: ia sakit -- saja karena malas ke sekolah<\/em>;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;kal<\/b> v<\/em> 1<\/b> mempunyai akal: manusia adalah makhluk yang ~;<\/em> 2<\/b> pandai mencari ikhtiar; cerdik; pandai: orang yang ~ tidak mudah putus asa<\/em>;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;kali<\/b> v<\/em>1<\/b> mencari akal (ikhtiar, daya upaya) untuk melakukan sesuatu: ia berusaha ~ radionya yang rusak sebelum membawanya ke tukang servis<\/em>; 2<\/b> memperdayakan; menipu secara licik sekali: penipu itu sudah biasa ~ orang<\/em>;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;kal&#183;kan<\/b> v<\/em> mengikhtiarkan; mencarikan daya upaya: kita harus ~ agar pekerjaan ini dapat terlaksana;<\/em><br\/><br\/>se&#183;a&#183;kal-a&#183;kal<\/b> adv<\/em> sekuat-kuatnya; dengan segenap tenaga dan pikiran;<br\/><br\/>se&#183;a&#183;kal bu&#183;di<\/b> n<\/em> seakal-akal"},{"x":5,"w":"anak","d":"anak<\/b> n<\/em> 1<\/b> keturunan yang kedua: ini bukan -- nya, melainkan cucunya<\/em>; 2<\/b> manusia yang masih kecil: -- itu baru berumur enam tahun;<\/em> 3<\/b> binatang yang masih kecil: -- ayam itu berciap-ciap mencari induknya<\/em>; 4<\/b> pohon kecil yang tumbuh pada umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan yang besar: -- pisang<\/em>; 5<\/b> orang yang berasal dari atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dan sebagainya): -- Jakarta; -- Medan<\/em>; 6<\/b> orang yang termasuk dalam suatu golongan pekerjaan (keluarga dan sebagainya): -- kapal; -- komidi<\/em>; 7<\/b> bagian yang kecil (pada suatu benda): -- baju<\/em>; 8<\/b> yang lebih kecil daripada yang lain: -- bukit<\/em>;-- ayam kehilangan induk, pb<\/em> ribut dan bercerai-berai karena kehilangan tumpuan; -- baik menantu molek, pb<\/em> mendapat keuntungan yang berlipat ganda; -- dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan (disusui), pb<\/em> selalu membereskan (memikirkan) urusan orang lain, sedangkan urusan sendiri diabaikan; -- orang, -- orang juga, pb<\/em> seseorang yang asing bagi kita akan tetap asing juga; -- sendiri disayangi, -- tiri dibengkengi, pb<\/em> bagaimanapun adilnya seseorang, kepentingan sendiri juga yang diutamakan; kasihkan -- tangan-tangankan, kasihkan bini tinggal-tinggalkan (sayang di -- dibenci, sayang di negeri ditinggalkan), pb<\/em> yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan; kecil-kecil -- kalau sudah besar onak, pb<\/em> anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dan sebagainya); menggantang -- ayam, pb<\/em> melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan; pecah -- buyung, tempayan ada, pb<\/em> tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri; rusak -- oleh menantu, pb<\/em> orang yang kita kasihi merusakkan harta yang kita berikan kepadanya;<br\/>-- Adam<\/b> keturunan Adam; manusia; <br\/>-- Agung<\/b> Bl<\/em> gelar bangsawan (golongan atau kasta ksatria); <br\/>-- air<\/b> selokan; sungai kecil; <br\/>-- ajaib<\/b> anak kecil yang sudah mampu menguasai kepandaian yang dimiliki oleh orang dewasa; <br\/>-- alang<\/b> anak yang ketiga; <br\/>-- Allah<\/b> Kris<\/em> gelar untuk Yesus Kristus yang menyatakan bahwa Ia berasal dari Allah dan melakukan penyelamatan manusia; <br\/>-- ampang<\/b> anak haram jadah; <br\/>-- andaman<\/b> anak gadis yang dikurung atau dipingit beberapa waktu sebelum dinikahkan; <br\/>-- angin<\/b> angin sepoi-sepoi; angin lembut; <br\/>-- angkat<\/b> anak orang lain yang diambil (dipelihara) serta disahkan secara hukum sebagai anak sendiri; <br\/>-- asuh<\/b> anak yang diberi biaya pendidikan (oleh seseorang), tetapi tetap tinggal pada orang tuanya; <br\/>-- baju<\/b> baju dalam; <br\/>-- bala<\/b> ki<\/em> anak yang selalu mengganggu anak orang lain; <br\/>-- balam<\/b> sepasang (seorang laki-laki dan perempuan); sejoli; <br\/>-- bangsa<\/b> anak negeri; <br\/>-- bangsawan <\/b> 1<\/b> anak komidi; 2<\/b> anak keturunan keluarga ningrat (bangsawan, raja); <br\/>-- bapak<\/b> anak yang terlalu disayangi oleh bapaknya sehingga tidak sempat bergaul dengan anak-anak yang lain; <br\/>-- batu (giling)<\/b> batu yang berbentuk silinder (gilik) untuk melumatkan lada (cabai, rempah-rempah, dan sebagainya); <br\/>-- batu tulis<\/b> alat tulis untuk menulis pada batu tulis; <br\/>-- bawang <\/b> 1<\/b> ki<\/em> peserta bermain yang tidak masuk hitungan (hanya sebagai penggenap atau ikut-ikutan saja); 2<\/b> ki<\/em> anak kecil yang masih belum mengerti apa-apa; <br\/>-- bedil<\/b> peluru; <br\/>-- berbakat<\/b> anak (terutama yang masih berada dalam usia sekolah) yang diperhitungkan memiliki bakat dan kemampuan yang istimewa; <br\/>-- berkundang<\/b> anak yang sangat disayangi atau dimanjakan; kundangan; <br\/>-- bersagar <\/b> 1<\/b> anak yang pada kuku tangannya terdapat garis hitam seperti sagar; 2<\/b> ki<\/em> anak yang selalu sakit-sakitan atau yang saudara-saudaranya selalu meninggal; <br\/>-- bilik<\/b> ruang kecil yang ditambahkan pada kamar; <br\/>-- bini<\/b> anak dan istri; keluarga; <br\/>-- buah<\/b> anggota kelompok (regu pasukan) yang berada di bawah seorang pemimpin; <br\/>-- bukit<\/b> bukit kecil; <br\/>-- buncit<\/b> anak bungsu; anak yang terakhir; anak yang termuda dari satu keluarga; <br\/>-- bungsu<\/b> anak buncit; <br\/>-- busur<\/b> anak panah; <br\/>-- buyung <\/b> 1<\/b> perempuan bunting (untuk memperolok-olokkan); 2<\/b> muncikari; <br\/>-- cabang<\/b> 1<\/b> bagian dan sebagainya yang lebih kecil dari cabang; ranting; 2<\/b> bagian dan sebagainya yang berada di bawah cabang (tentang susunan organisasi); <br\/>-- cobek<\/b> penggiling pada cobek; <br\/>-- cucu <\/b> 1<\/b> anak dan cucu; 2<\/b> keturunan; <br\/>-- dabus<\/b> orang yang ikut serta bermain dabus; pemain dabus; <br\/>-- dacin<\/b> batu (besi) pada timbangan dengan ketentuan berat tertentu; <br\/>-- dagang<\/b> orang perantauan; anak rantau; <br\/>-- dapat<\/b> anak yang didapat di jalan dan sebagainya; <br\/>-- dara <\/b> 1<\/b> anak perempuan yang sudah mencapai usia remaja dan belum kawin; 2<\/b> cak<\/em> pengantin perempuan; <br\/>-- Daud<\/b> Kris<\/em> gelar untuk Mesias yang dinantikan yang berasal dari keturunan raja Daud; <br\/>-- daun<\/b> Bio<\/em> helaian daun atau tiap-tiap helaian daun dari daun majemuk; <br\/>-- dayung<\/b> orang yang mendayung; pendayung; <br\/>-- didik <\/b> 1<\/b> murid; siswa; 2<\/b> anak yang berada dalam pembinaan (asuhan) seseorang; <br\/>-- gadis<\/b> anak perempuan yang sudah menginjak usia remaja; <br\/>-- gahara<\/b> anak raja dari permaisuri; <br\/>-- gedongan<\/b> anak orang kaya (yang rumahnya gedung): -- gedongan itu mau juga bermain dengan anak kampung<\/em>; <br\/>-- geladak<\/b> anak haram; <br\/>-- genta<\/b> bagian genta yang berfungsi sebagai pemukul genta; <br\/>-- ginjal<\/b> bagian ginjal yang melekat di atas ginjal; kelenjar adrenal; <br\/>-- gobek<\/b> pelocok kapur sirih dalam gobek; alu kecil penumbuk kapur sirih dalam gobek; <br\/>-- gugur<\/b> bayi yang lahir (mati) sebelum genap bulannya; <br\/>-- haram<\/b> anak yang lahir dari hasil hubungan di luar ikatan pernikahan; anak jadah; <br\/>-- hitam<\/b> anak yang kedelapan; <br\/>-- ibu<\/b> anak yang terlalu disayangi oleh ibu sehingga tidak sempat bergaul dengan anak-anak yang lain; <br\/>-- jadah<\/b> anak haram; <br\/>-- jari <\/b> 1<\/b> sebatang jari; 2<\/b> jari kelingking; <br\/>-- jawi<\/b> anak laki-laki yang disayangi; <br\/>-- jentera<\/b> jari-jari jentera; <br\/>-- judul<\/b> tambahan pada judul buku dan sebagainya (biasanya berupa kata-kata penjelas terhadap judul); <br\/>-- kalimat<\/b> bagian kalimat (klausa) yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap; klausa terikat; <br\/>-- kandung<\/b> anak yang lahir dari kandungan sendiri; anak sendiri (bukan anak tiri atau anak angkat); <br\/>-- kapal<\/b> awak atau pegawai yang bertugas di kapal; <br\/>-- kembar<\/b> anak (dua, tiga, atau lebih) yang lahir dari satu kandungan pada satu kehamilan; <br\/>-- kemenakan<\/b> anak dari saudara (dilihat dari dirinya); <br\/>-- kencing<\/b> anak haram; <br\/>-- keti<\/b> bola kecil terbuat dari kayu yang dipakai dalam permainan; <br\/>-- kolong<\/b> 1<\/b> kas<\/em> anak serdadu (yang lahir dan dibesarkan di tangsi pada zaman Hindia Belanda); 2<\/b> ki<\/em> anak tentara <br\/>-- komidi<\/b> pemain komidi panggung, tonil, sandiwara; anak bangsawan; <br\/>-- kuar<\/b> anak haram; <br\/>-- kukut<\/b> anak angkat yang tidak berhak menerima harta pusaka; <br\/>-- kunci<\/b> alat untuk membuka kunci; sosi; <br\/>-- lidah<\/b> anak tekak; <br\/>-- limpa<\/b> kelenjar yang mengeluarkan empedu; <br\/>-- liplap<\/b> anak yang orang tuanya berlainan bangsa; <br\/>-- lombong<\/b> pekerja di tambang; <br\/>-- luar nikah<\/b> 1<\/b> anak yang dilahirkan oleh seorang wanita di luar perkawinan yang dianggap sah menurut adat atau hukum yang berlaku; 2<\/b> anak haram; <br\/>-- lumpang<\/b> anak gobek; <br\/>-- mampu didik<\/b> Dik<\/em> anak yang tingkat kemampuan intelegensinya sekitar 70&#8212;80, memungkinkan untuk dididik sampai kelas enam sekolah dasar; <br\/>-- mampu latih<\/b> Dik<\/em> anak yang kemampuan intelegensinya sekitar 25&#8212;50, hanya mungkin diberi latihan untuk menguasai keterampilan tertentu dan untuk mengurus dirinya sendiri; <br\/>-- mampu rawat<\/b> Dik<\/em> anak yang tingkat kemampuan intelegensinya paling tinggi 25, membutuhkan perawatan orang lain sepanjang hayatnya; <br\/>-- manusia<\/b> Kris<\/em> Yesus (ungkapan ini merujuk pada tokoh penyelamat di zaman yang akan datang); <br\/>-- mas<\/b> anak emas; <br\/>-- mata<\/b> bulatan kecil di tengah-tengah bola mata; <br\/>-- meja<\/b> peti-peti kecil di meja (merupakan perlengkapan meja); laci; <br\/>-- mentimun<\/b> ki<\/em> anak angkat yang dijadikan istri; <br\/>-- muda <\/b> 1<\/b> orang yang masih muda; pemuda; 2<\/b> anak keenam; <br\/>-- murid<\/b> anak sekolah; siswa; anak didik; <br\/>-- nakal<\/b> anak yang karena sebab tertentu mengalami hambatan dalam perkembangan pribadi, ketakseimbangan mental, sosial, atau pendidikan sehingga muncul tingkah laku yang menyimpang, misalnya mencopet <br\/>-- negara<\/b> anak yang diputuskan oleh pengadilan untuk diasuh oleh negara; <br\/>-- negeri<\/b> penduduk suatu negeri (daerah atau wilayah); <br\/>-- obat<\/b> anak (orang) sakit yang sedang dalam perawatan dokter; pasien; <br\/>-- orang<\/b> anak orang lain (bukan anak saudara); <br\/>-- panah<\/b> senjata tajam yang berupa barang panjang, runcing pada ujungnya dan diberi bulu atau barang lain yang serupa pada pangkalnya yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan, dilepaskan dengan menggunakan busur; <br\/>-- pandak<\/b> anak yang kelima; <br\/>-- panggung<\/b> orang yang mencari nafkah dengan bermain dalam pertunjukan pentas (sandiwara, tonil, komidi, dan sebagainya); <br\/>-- panjang<\/b> anak yang keempat; <br\/>-- pelor<\/b> peluru (isi bedil); <br\/>-- penak<\/b> anak cucu; keturunan; anak pinak; <br\/>-- perahu<\/b> anak kapal; <br\/>-- perusahaan<\/b> Ek<\/em> perusahaan yang dikuasai oleh pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih badan atau perusahaan lainnya; <br\/>-- piara<\/b> anak orang lain yang dipiara; <br\/>-- piatu<\/b> anak yang ibunya sudah meninggal; sudah tidak beribu lagi; anak yatim (di beberapa daerah anak piatu adalah anak yang tidak beribu lagi); <br\/>-- pinak <\/b> 1<\/b> anak cucu; keturunan; 2<\/b> tumbuhan memanjat, Ventilago oblongifolia<\/em>; <br\/>-- pisang<\/b> anak mamak (menurut keturunan laki-laki); <br\/>-- prasekolah<\/b> Dik<\/em> anak yang berumur 4&#8212;5 tahun; murid taman kanak-kanak; anak yang berumur sebelum umur masuk sekolah dasar; <br\/>-- pungut<\/b> anak angkat; <br\/>-- putih<\/b> anak yang ketujuh; <br\/>-- ragil<\/b> anak bungsu; <br\/>-- rambut<\/b> rambut halus yang tumbuh di pelipis; <br\/>-- ronggeng<\/b> penari dalam pertunjukan ronggeng; <br\/>-- rantau<\/b> orang yang mencari penghidupan di negara atau daerah lain; <br\/>-- saku<\/b> kantong kecil pada baju; <br\/>-- sanak<\/b> anak kemenakan; <br\/>-- sandiwara<\/b> anak panggung; <br\/>-- sapihan<\/b> anak yang (baru) disapih; <br\/>-- sasian<\/b> murid; pelajar; orang yang berguru; <br\/>-- sekolah<\/b> anak (orang) yang masih menuntut ilmu melalui pendidikan sekolah; murid; siswa; <br\/>-- sipil<\/b> Dik<\/em> anak yang diserahkan oleh orang tuanya kepada negara; <br\/>-- sukar<\/b> Psi<\/em> anak yang bertingkah laku menyimpang dari norma-norma sosial (tidak dapat diatasi dengan cara-cara biasa); <br\/>-- sulung<\/b> anak yang pertama (yang tertua); <br\/>-- sumbang<\/b> 1<\/b> anak haram (terutama akibat dari perzinaan sesama antara sanak saudara dekat); 2<\/b> anak yang lahir dari seorang ibu yang dilarang kawin menurut undang-undang dengan lelaki yang menghamilinya; <br\/>-- sundal <\/b> 1<\/b> anak haram; 2<\/b> kas<\/em> kata makian kasar; <br\/>-- sunti<\/b> anak perempuan yang mulai jadi gadis (perawan kecil); <br\/>-- susuan<\/b> 1<\/b> anak yang masih menyusu; 2<\/b> anak orang lain yang disusui; <br\/>-- tangan<\/b> jari tangan; <br\/>-- tangga<\/b> bagian tangga tempat berpijak; <br\/>-- tari<\/b> penari; <br\/>-- taruhan<\/b> anak yang sangat dicintai; <br\/>-- tekak<\/b> daging kecil di ujung kerongkongan; anak lidah; uvula; <br\/>-- timbangan<\/b> perangkat timbangan berupa batu timbangan dari logam dengan berbagai ukuran berat (100 g, 500 g, 1 kg, dan seterusnya) sebagai pengukur berat barang-barang, bahan makanan kering, sayuran, buah-buahan, dan sebagainya; <br\/>-- tolakan<\/b> Psi<\/em> anak yang tidak diterima orang tua (orang tua bersikap tidak memberi kasih sayang, perhatian, dan sebagainya); <br\/>-- tonil<\/b> anak komidi; <br\/>-- torak<\/b> perkakas tenun pemintal benang; <br\/>-- tuna<\/b> anak yang berkelainan; anak cacat; <br\/>-- tunalaras<\/b> anak yang sangat nakal; <br\/>-- tunggal<\/b> anak yang hanya satu-satunya; <br\/>-- uang<\/b> bunga uang; rente; <br\/>-- wayang<\/b> orang yang menjadi pelaku (pemain) pada pertunjukan wayang orang atau ketoprak; <br\/>-- yatim<\/b> anak yang sudah tidak berbapak lagi; <br\/>-- zadah<\/b> anak haram; anak jadah;<br\/><br\/>anak-anak<\/b> 1<\/b> a<\/em> masih kecil (belum dewasa); 2<\/b> cak n<\/em> anak buah;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;nak <\/b>v<\/em> 1<\/b> mempunyai anak: ia sudah ~ dua orang;<\/em> 2<\/b> melahirkan anak: istrinya baru ~;<\/em> 3<\/b> dengan anaknya: saudagar tiga ~;belum ~ sudah ditimang, pb<\/em> bersenang-senang sebelum maksudnya tercapai;~ berbiak<\/b> berkembang biak; ~ bercucu <\/b> 1<\/b> mempunyai anak dan cucu; 2<\/b> ki<\/em> turun-temurun; ~ pinak<\/em> mempunyai keturunan: Kiai Maja ~ di Minahasa<\/em>;<br\/><br\/>anak-ber&#183;a&#183;nak<\/b> n<\/em> suami, istri, dan anak-anaknya; seluruh anggota keluarga;<br\/><br\/>anak&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> bunga uang; rente: uang simpanan itu mendapat ~ 2 % sebulan;<\/em> 2<\/b> Tan<\/em> tunas yang tumbuh dari akar atau umbi; 3<\/b> Hidr<\/em> siklon tropis kecil yang sering diikuti dengan gangguan yang lebih hebat;<br\/><br\/>anak-anak&#183;an<\/b> n<\/em> tiruan anak (untuk mainan anak-anak); boneka: gadis cilik itu asyik bermain dengan ~ nya<\/em>;<br\/><br\/>per&#183;a&#183;nak&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> kantong selaput dalam perut (tempat bayi); rahim: ada gejala kanker pada ~ nya<\/em>; 2<\/b> keturunan anak negeri dengan orang asing: Cina ~ banyak di negeri itu<\/em>; 3<\/b> yang dilahirkan di: tidak boleh ~ suatu marga masuk marga lain;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;per&#183;a&#183;nak&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> melahirkan (anak): siapakah yang ~ engkau ini;<\/em>2<\/b> menganggap sebagai anak: ia ~ pembantunya yang setia itu<\/em>; 3<\/b> ki<\/em> membungakan uang: sejak dulu pekerjaannya ~ uang<\/em>"},{"x":5,"w":"apa","d":"apa <\/b> 1<\/b> pron<\/em> kata tanya untuk menanyakan nama (jenis, sifat) sesuatu: ular -- ini?;<\/em> pohon -- yang kautanam?;<\/em> 2<\/b> pron<\/em> kata tanya untuk pengganti sesuatu: -- yang dimaksudkan orang itu tadi?;<\/em> 3<\/b> pron<\/em> kata tanya untuk menanyakan pertalian kekeluargaan: (pernah) -- mu anak itu?;<\/em> 4<\/b> pron<\/em> pengganti sesuatu yang kurang terang; pengganti barang sesuatu: ia tidak tahu -- isi kotak itu;<\/em> 5<\/b> p hor<\/em> untuk menghaluskan permintaan: sudi -- lah kiranya Bapak mengabulkan permohonan kami;<\/em> 6<\/b> p cak<\/em> untuk mendahului kalimat tanya: -- besok ada ulangan? -- tamu itu pamanmu?;<\/em> 7<\/b> p cak<\/em> atau: mau minum teh -- kopi; jadi berangkat hari ini -- besok;<\/em><br\/>-- akal<\/b> bagaimana; apa yang harus diperbuat; <br\/>-- boleh<\/b> buat<\/b> sudah tidak ada jalan lain lagi; biarlah karena tidak dapat berbuat lain lagi; <br\/>-- daya<\/b> tidak ada kuasa lagi; <br\/>-- hendak dikata<\/b> tidak ada lagi yang dapat dikatakan (diperbuat) karena semuanya sudah terjadi; <br\/>-- kabar <\/b> 1<\/b> ada kabar bagaimana lagi; 2<\/b> bagaimana keadaannya; <br\/>-- lagi<\/b> lebih-lebih; tambahan lagi; <br\/>-- macam<\/b> bagaimana; <br\/>-- mau<\/b> cak<\/em> apa boleh buat; <br\/>-- saja <\/b> 1<\/b> sekalian yang belum diketahui; 2<\/b> segala sesuatu;<br\/><br\/>apa-apa <\/b>n<\/em> segala apa; apa pun; segala sesuatu; apa saja: tidak ada ~;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;a&#183;pa<\/b> pron<\/em> kata tanya untuk menanyakan sebab, alasan, atau perbuatan: ~ kawanmu tidak datang?; sedang -- adikmu itu?<\/em><br\/><br\/>meng&#183;a&#183;pai<\/b> v<\/em> melakukan sesuatu terhadap;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;pa-a&#183;pai<\/b> v<\/em> melakukan sesuatu terhadap; mengapai;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;pa&#183;kan <\/b>v<\/em> 1<\/b> memperlakukan bagaimana: tidak ada yang berani ~ nya<\/em>; 2<\/b> membuat sesuatu terhadap;<br\/><br\/>di&#183;peng&#183;a&#183;pa&#183;kan<\/b> ark v<\/em> diperlakukan bagaimana; dibagaimanakan: barang-barang ini harus ~;<\/em><br\/><br\/>apa&#183;an<\/b> pron cak<\/em> kata tanya yang digunakan untuk menanyakan tindakan, tanpa mengharapkan jawaban: mainan ~ ini?<\/em><br\/><br\/>apa-apa&#183;an<\/b> pron cak<\/em> kata tanya untuk menanyakan tindakan dengan agak meremehkan, tanpa mengharapkan jawaban: pekerjaan ~ ini?<\/em>"},{"x":5,"w":"badan","d":"ba&#183;dan<\/b> n<\/em> 1<\/b> tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga; awak: akibat kecelakaan itu -- nya cacat<\/em>; 2<\/b> batang tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala; 3<\/b> bagian utama dari suatu benda; awak: -- perahu (kapal); -- pesawat<\/em>; 4<\/b> diri (sendiri): tuan -- lah yang harus datang menghadap<\/em>; 5<\/b> sekumpulan orang yang merupakan kesatuan untuk mengerjakan sesuatu: di samping -- pengurus, koperasi itu mempunyai -- penasihat<\/em>;hancur -- dikandung tanah, budi baik terkenang jua, pb<\/em> budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan orang;<br\/>-- adam<\/b> tubuh yang dapat membusuk; tubuh manusia; <br\/>-- air<\/b> Geo<\/em> kumpulan air yang besarnya antara lain bergantung pada relief permukaan bumi, kesarangan batuan pembendungnya, curah hujan, suhu, dan sebagainya, misalnya sungai, rawa, danau, laut, dan samudra; <br\/>-- astral<\/b> Fil<\/em> badan orang yang sudah meninggal yang tampak sebagai bayangan sinar yang bercahaya (bersifat metafisika); badan (roh) halus; <br\/>-- eksekutif<\/b> badan pelaksana undang-undang yang menjalankan roda pemerintahan (sehari-hari); <br\/>-- hukum<\/b> badan (perkumpulan dan sebagainya) yang dalam hukum diakui sebagai subjek hukum (perseroan, yayasan, lembaga, dan sebagainya); <br\/>-- judikatif<\/b> badan yang menentukan atau menangani masalah (bidang) hukum; <br\/>-- kapal<\/b> badan sebuah kapal, tidak termasuk tiang-tiang, tali-temali, layar, permesinan, dan peralatan; <br\/>-- Kepegawaian Nasional (BKN)<\/b> badan yang mengelola seluruh permasalahan kepegawaian secara nasional, dari pengangkatan, kenaikan pangkat, mutasi, pemberhentian, pensiun, dan seterusnya; <br\/>-- legislatif<\/b> badan (dewan) yang berkuasa membuat undang-undang; <br\/>-- pekerja<\/b> panitia yang mengurus pelaksanaan tugas sehari-hari pada suatu organisasi; <br\/>-- pembayaran dividen<\/b> Ek<\/em> bank atau badan yang bertugas membayarkan dividen kepada pemegang saham; <br\/>-- pembuat undang-undang<\/b> Pol<\/em> badan yang terdiri atas orang-orang yang menduduki jabatannya melalui pemilihan umum dan membuat keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat; <br\/>-- Pemeriksa Keuangan<\/b> (Bepeka) instansi pemerintah Indonesia yang setingkat dengan departemen yang bertugas mengawasi penggunaan uang negara oleh instansi pemerintah; <br\/>-- penasihat<\/b> panitia yang diangkat untuk memberikan nasihat tentang suatu hal; <br\/>-- perwakilan<\/b> dewan yang mewakili; <br\/>-- siasat<\/b> badan penyelidik (yang bertugas mengusut kejahatan, mencari keterangan-keterangan rahasia); <br\/>-- tanpa saham<\/b> Ek<\/em> badan (hukum) yang tidak memberikan saham kepada anggota atau pesertanya, termasuk perkumpulan keagamaan dan perusahaan asuransi; <br\/>-- terkocak<\/b> cak <\/em>kurus sekali; <br\/>-- usaha unit desa<\/b> (BUUD) organisasi di tingkat desa yang diselenggarakan oleh pemerintah, bertujuan mengatur kegiatan penduduk di bidang produksi, perdagangan, dan kesejahteraan;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;dan<\/b> v<\/em> mempunyai badan (tubuh); ada badannya;- dua<\/b> ki<\/em> hamil;<br\/><br\/>se&#183;ba&#183;dan<\/b> n<\/em> setubuh;<br\/><br\/>ber&#183;se&#183;ba&#183;dan<\/b> v<\/em> bersetubuh;<br\/><br\/>me&#183;nye&#183;ba&#183;dani<\/b> v<\/em> menyetubuhi; bersanggama dengan"},{"x":5,"w":"bahasa1<\/sup>","d":"ba&#183;ha&#183;sa1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> Ling<\/em> sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2<\/b> percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun: baik budi -- nya<\/em>;-- menunjukkan bangsa, pb<\/em> budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan);<br\/>-- aglutinatif<\/b> tipe bahasa yang pembentukan katanya melalui proses pengimbuhan pada akar kata; <br\/>-- akusatif<\/b> tipe bahasa yang mempunyai penanda eksplisit untuk objek langsung, misalnya bahasa Inggris yang mempunyai kalimat seperti They kill him,<\/em> kata him<\/em> adalah bentuk akusatif dari kata he<\/em>; <br\/>-- alamiah<\/b> 1<\/b> bahasa yang mencerminkan pemakaian yang lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; 2<\/b> bahasa dan dokumen yang diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia; <br\/>-- analitis<\/b> tipe bahasa yang menyatakan pelbagai segi gramatika, terutama dengan kata terpisah dan urutan kata; bahasa isolatif; <br\/>-- asing<\/b> bahasa milik bangsa lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri; <br\/>-- bagongan<\/b> ragam bahasa Jawa yang dipakai dalam lingkungan keraton di Yogyakarta; <br\/>-- baku<\/b> bahasa standar; <br\/>-- berfleksi<\/b> bahasa fleksi (flektif); <br\/>-- bermajas<\/b> Sas<\/em> bahasa yang menggunakan kata-kata yang susunan dan artinya sengaja disimpangkan dengan maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekspresi; <br\/>-- buatan <\/b> 1<\/b> bahasa yang direka dengan tujuan khusus untuk memperbaiki komunikasi internasional; 2<\/b> sistem kode berupa lambang abstrak, seperti yang dipakai dalam pemrograman komputer; 3<\/b> bahasa yang dibuat orang untuk pemakaian tertentu, misalnya bahasa Esperanto dan bahasa yang dipakai dalam logika simbolis atau penggunaan komputer; <br\/>-- buku<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam karangan (tertulis); <br\/>-- daerah<\/b> bahasa yang lazim dipakai di suatu daerah; bahasa suku bangsa, seperti-- Batak, -- Jawa, -- Sunda<\/em>; <br\/>-- dagang<\/b> ragam bahasa yang lazim dipakai dalam dunia perdagangan; <br\/>-- dalam<\/b> kata yang lazim dipakai di istana, raja seperti beradu, bersiram, gering, mangkat,<\/em> santap<\/em>; <br\/>-- flektif<\/b> bahasa yang kata-katanya mengalami perubahan bentuk sehubungan dengan perubahan jenis, subjek (pelaku), waktu, dan sebagainya; <br\/>-- gunung<\/b> ragam bahasa Melayu yang dipakai oleh petani, orang desa, dan sebagainya; <br\/>-- hantu<\/b> bahasa (kata-kata) yang biasa digunakan oleh pawang; <br\/>-- hidup<\/b> bahasa yang masih dipakai oleh masyarakat bahasa; <br\/>-- ibu<\/b> bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya; <br\/>-- induk<\/b> satu dari kelompok bahasa berkerabat yang menurunkan bahasa lain, misalnya bahasa Latin Rakyat yang dianggap menurunkan bahasa Romanika, seperti bahasa Prancis, Italia, dan Romania; <br\/>-- inflektif<\/b> bahasa yang menggunakan perubahan bentuk kata (dalam bahasa fleksi) yang menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (seperti deklinasi nomina, pronomina, adjektiva, dan konjugasi verba); <br\/>-- inkorporatif<\/b> tipe bahasa yang menyatakan hubungan gramatikal dan struktur kata dengan menderetkan morfem terikat menjadi kata tunggal, misalnya bahasa Eskimo; <br\/>-- isolatif<\/b> bahasa analitis; <br\/>-- isyarat<\/b> 1<\/b> Antr<\/em> bahasa yang tidak menggunakan bunyi ucapan manusia atau tulisan dalam sistem perlambangannya; 2<\/b> Ling<\/em> bahasa yang menggunakan isyarat (gerakan tangan, kepala, badan dan sebagainya), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan sebagainya; <br\/>-- Jawi<\/b> bahasa Melayu Kuno, khususnya yang ditulis dengan huruf Arab; <br\/>-- jurnalistik<\/b> bahasa pers; <br\/>-- kacukan<\/b> bahasa Melayu percakapan; bahasa Melayu pasar; <br\/>-- kalangan<\/b> bahasa (kata-kata) yang lazim dipakai dalam lingkungan pekerjaan; <br\/>-- kanak-kanak<\/b> bahasa yang digunakan pada tahap permulaan pertumbuhan bahasa yang ciri-cirinya secara khas dapat dihubungkan dengan kelompok kanak-kanak; <br\/>-- kasar<\/b> bentuk bahasa yang dianggap substandar dan rendah; <br\/>-- kawat<\/b> bahasa singkatan yang digunakan untuk pengiriman berita kawat menghemat biaya; <br\/>-- kedua<\/b> bahasa yang dikuasai oleh bahasawan bersama bahasa ibu pada masa awal hidupnya dan secara sosiokultural dianggap sebagai bahasa sendiri; <br\/>-- kentum<\/b> bahasa Indo-Eropa yang tetap mempertahankan fonem velar Indo-Eropa Purba \/k\/; bahasa Latin adalah bahasa kentum; <br\/>-- kerabat<\/b> bahasa yang mempunyai hubungan genealogis dengan bahasa lain; <br\/>-- kesat<\/b> penggunaan kata atau frasa di luar jangkauan makna yang biasa, misalnya penggunaan nama binatang untuk manusia dalam caci maki; <br\/>-- kiasan<\/b> penggunaan kiasan untuk meningkatkan efek pernyataan atau pemerian; <br\/>-- klasik<\/b> Ling<\/em> 1<\/b> dialek temporal bahasa yang dianggap mewakili puncak perkembangan kebudayaan pemakaiannya; 2<\/b> bahasa kuno yang mempunyai kesusastraan tinggi; <br\/>-- komputer<\/b> sistem perlambangan yang biasa digunakan untuk memproses data dalam komputer; <br\/>-- konsonantis<\/b> tipe bahasa yang tidak mempunyai ciri-ciri seperti bahasa vokalis; <br\/>-- kuno<\/b> bahasa klasik; <br\/>-- laut<\/b> bahasa orang laut (pelaut); <br\/>-- lisan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi secara lisan; <br\/>-- madya<\/b> bahasa purba dari kelompok dalam keluarga bahasa yang mempunyai satu bahasa purba bersama; <br\/>-- mati<\/b> bahasa yang tidak dipakai lagi dalam pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dalam bentuk tertulis, misalnya bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno; <br\/>-- mesin<\/b> informasi dalam bentuk fisik yang dapat ditangani oleh komputer, seperti kode yang tepat berupa kartu keterangan pada pita kertas atau kartu, dalam bentuk elektrik atau magnetik pada pita magnetik; <br\/>-- modern<\/b> dialek temporal yang digunakan oleh manusia, yang berbeda dari bahasa klasik; <br\/>-- moyang<\/b> bahasa yang menurunkan bahasa yang sekerabat, misalnya bahasa Latin merupakan rumpun bahasa dari bahasa Italia, Prancis, Portugis, Romania, dan Spanyol;<\/em> <br\/>-- nasional<\/b> bahasa yang menjadi bahasa standar atau lingua franca<\/em> di negara yang mempunyai banyak bahasa karena perkembangan sejarah, kesepakatan bangsa, atau ketetapan perundang-undangan; <br\/>-- negara<\/b> bahasa resmi negara; <br\/>-- pasar <\/b> 1<\/b> bahasa yang dipakai sebagai alat komunikasi dalam perdagangan oleh orang yang memiliki bahasa ibu yang berbeda-beda; 2<\/b> bahasa perantara yang terbentuk dari berbagai bahasa yang intinya berasal dari satu bahasa tertentu; <br\/>-- pengantar<\/b> bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam perundingan, pemberian pelajaran di sekolah, dan sebagainya; <br\/>-- perantara<\/b> bahasa yang dipakai untuk mengatasi ketidakpahaman dalam interaksi sosial karena pesertanya menguasai dan memahami bahasa yang berbeda; <br\/>-- percakapan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam percakapan sehari-hari; <br\/>-- pers<\/b> ragam bahasa yang digunakan oleh wartawan yang memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, dan menarik; <br\/>-- peringkat tinggi<\/b> Komp<\/em> bahasa yang dirancang sedemikian rupa sehingga program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem komputer yang digunakan, misalnya basic, fentron, pascal<\/em>; <br\/>-- persatuan<\/b> bahasa yang digunakan dalam masyarakat bahasa yang mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi; <br\/>-- program<\/b> Komp<\/em> metode terarah dalam penulisan sejumlah instruksi, setiap instruksi hanya mempunyai satu arti; <br\/>-- prokem<\/b> Ling<\/em> ragam bahasa dengan leksikon tertentu digunakan oleh kaum remaja (seperti kata bokap<\/em> untuk bapak<\/em>, sepokat<\/em> untuk sepatu<\/em>, dan bokin<\/em> untuk bini<\/em>); bahasa sandi remaja dan kelompok tertentu; <br\/>-- purba<\/b> Ling<\/em> bahasa hipotetis yang dianggap menurunkan beberapa bahasa yang nyata-nyata ada, misalnya bahasa proto-Austronesia adalah bahasa purba dari bahasa-bahasa Filipina, bahasa-bahasa Indonesia, bahasa-bahasa Polinesia; <br\/>-- rakitan<\/b> Komp<\/em> suatu susunan yang mewakili sandi komputer yang dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram; <br\/>-- remaja<\/b> bahasa prokem; <br\/>-- resmi<\/b> 1<\/b> bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat dinas; 2<\/b> bahasa yang diakui sebagai sarana interaksi yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi suatu jabatan; <br\/>-- roh<\/b> Kris<\/em> karunia Roh Kudus yang memuji Allah di dalam doa dengan bahasa, biasanya tidak dapat dipahami, baik oleh orang yang memakainya maupun oleh orang lain; <br\/>-- santai<\/b> bahasa yang digunakan dalam situasi yang bersifat pribadi dan suasana akrab; <br\/>-- sasaran<\/b> 1<\/b> bahasa yang menjadi medium suatu amanat yang berasal dari bahasa sumber setelah melalui proses pengalihan; 2<\/b> bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan makna lema yang terdapat dalam kamus; <br\/>-- satem<\/b> bahasa dari keluarga Indo-Eropa yang dalam perkembangan historisnya mengubah fonem oklusif palatal menjadi frikatif palatal atau frikatif alveolar, misalnya bahasa Sanskerta; <br\/>-- sehari-hari<\/b> bahasa percakapan; <br\/>-- semu<\/b> bahasa kiasan yang menyiratkan makna tersembunyi yang digunakan dalam teks kakawin untuk memperkatakan ulah sanggama; <br\/>-- sintetis<\/b> tipe bahasa yang hubungan sintaktisnya diungkapkan dengan infleksi dan peleburan afiks dalam akar, misalnya bahasa Latin dan Arab;<br\/>-- slang<\/b> ragam bahasa nonbaku dipakai oleh kelompok sosial tertentu seperti kelompok anak-anak nakal; <br\/>-- sopan santun<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam situasi sosial yang mewajibkan adanya norma sopan santun; <br\/>-- standar<\/b> 1<\/b> (ragam) bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat resmi; 2<\/b> bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa; bahasa baku; <br\/>-- sulung<\/b> perkataan anak kecil ketika mulai dapat bercakap-cakap; <br\/>-- sumber<\/b> 1<\/b> bahasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain; 2<\/b> bahasa yang dipakai sebagai pengantar dalam pengajaran bahasa asing; 3<\/b> bahasa yang menjadi asal kata serapan; <br\/>-- tarzan<\/b> bahasa yang digunakan di antara orang-orang yang berlainan bahasanya dan tidak mudah saling mengerti, dicampuri gerak isyarat; <br\/>-- tulis<\/b> ragam bahasa baku yang digunakan sebagai sarana komunikasi secara tertulis; ragam tulis; <br\/>-- tutur<\/b> bahasa lisan; <br\/>-- umum <\/b> 1<\/b> bagian khazanah leksikal, gramatikal, dan stilistis suatu bahasa yang dimengerti dan diterima sebagai pemakaian yang baik oleh semua orang yang mengenal bahasa itu; <br\/>-- vokalis<\/b> tipe bahasa yang dalam fonotaktiknya mengharuskan kata-kata berakhir pada vokal, misalnya bahasa Jepang;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;ha&#183;sa<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggunakan bahasa; 2<\/b> sopan santun; tahu adat;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;ha&#183;sa-ba&#183;ha&#183;sa<\/b> a<\/em> malu karena teramat sopan: jangan - anggaplah seperti rumah sendiri<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengungkapkan dengan perkataan; menuturkan; menyatakan: tanpa -nya, orang lain tidak akan mengerti maksudnya; ia tidak mampu - kesedihan yang dialaminya<\/em>; 2<\/b> menyebutkan dirinya: ia - (dirinya) adik kepadanya<\/em>; 3<\/b> menegur (menyilakan dan sebagainya); menghormat: sekalian yang hadir - dia duduk di kursi yang paling depan<\/em>;<br\/><br\/>per&#183;ba&#183;ha&#183;sa<\/b> n<\/em> perbahasaan;<br\/><br\/>per&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> peribahasa; 2<\/b> cara berbicara; 3<\/b> sopan santun;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;kan<\/b> v<\/em> membahasakan;<br\/><br\/>ke&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;an<\/b> n<\/em> perihal bahasa"},{"x":5,"w":"bakal","d":"ba&#183;kal<\/b> 1<\/b> n<\/em> yang akan dijadikan (dibuat): hutan-hutan yang dirambah itu -- persawahan;<\/em> 2<\/b> n<\/em> sesuatu yang akan menjadi; calon: -- suaminya seorang pedagang<\/em>; 3<\/b> n<\/em> barang; bahan: -- rumah;<\/em> 4<\/b> adv<\/em> akan: lamarannya tidak -- diterima<\/em>; 5<\/b> Jk p<\/em> untuk; buat: uang itu -- beli apa?;<\/em><br\/>-- biji<\/b> bagian atau cabang bakal buah pada tumbuhan biji yang akan berkembang menjadi biji sesudah pembuahan oleh serbuk sari; <br\/>-- buah<\/b> bagian pangkal putik, biasanya menggembung, di dalamnya terdapat bakal biji dan terdiri atas satu atau beberapa daun buah yang bersatu; <br\/>-- calon<\/b> orang yang akan dicalonkan untuk menduduki suatu jabatan pimpinan (seperti bupati, gubernur);<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;kal<\/b> ark v<\/em> membuat(kan) rancangan (untuk sesuatu); merancang; membuat bagan: kami sedang - pembangunan gedung itu<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;kal&#183;kan<\/b> v<\/em> membakal;<br\/><br\/>ba&#183;kal&#183;an<\/b> v cak<\/em> akan dijadikan: terbetik kabar bahwa dia - menjadi salah seorang sutradara film terkenal;<\/em><br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;kal&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan membakalkan: pembangunan pelabuhan itu masih dalam taraf -<\/em>"},{"x":5,"w":"binatang","d":"bi&#183;na&#183;tang<\/b> n<\/em> makhluk bernyawa yang mampu bergerak (berpindah tempat) dan mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi (seperti anjing, kerbau, semut); hewan;<br\/>-- buas<\/b> binatang liar dan biasanya memusuhi manusia (biasanya ganas, seperti harimau, serigala); <br\/>-- piaraan<\/b> binatang yang biasa dipiara untuk kesenangan (seperti anjing, kucing, dan burung); <br\/>-- ternak<\/b> binatang yang (biasa) diternakkan untuk diambil manfaatnya (seperti lembu dan kambing);<br\/><br\/>ke&#183;bi&#183;na&#183;tang&#183;an<\/b> n<\/em> sifat-sifat binatang; kelakuan seperti binatang"},{"x":5,"w":"bua tanah","d":"bu&#183;a ta&#183;nah<\/b> n<\/em> harga (biaya dan sebagainya) yang harus dibayar oleh orang asing yang mengerjakan tanah di wilayah tertentu yang bukan wilayah masyarakat hukum adatnya (di Sulawesi)"},{"x":5,"w":"buah","d":"bu&#183;ah<\/b> n<\/em> 1<\/b> bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji): pohon mangga itu banyak -- nya;<\/em> 2<\/b> kata penggolong bermacam-macam benda: dua -- kapal; se -- negeri; dua -- rencana;<\/em> 3<\/b> pokok; bahan: -- percakapan;<\/em> 4<\/b> hasil: -- jerih payahnya kini dapat dinikmati oleh keturunannya;<\/em>-- manis berulat di dalamnya, pb<\/em> perkataan yang manis-manis biasanya mengandung maksud yang kurang baik; sebab -- dikenal pohonnya, pb<\/em> dari perbuatan atau perangai seseorang dapat diketahui asalnya;<br\/>-- atep<\/b> Jk<\/em> buah enau yang sudah dikupas; kolang-kaling; <br\/>-- baju<\/b> kancing baju; <br\/>-- beraksa<\/b> anak timbangan (yang dipakai pada masa lalu); <br\/>-- berembang <\/b> 1<\/b> buah pohon berembang; 2<\/b> bulatan pada puncak tiang; <br\/>-- betis<\/b> daging di belakang tulang kering yang ada di antara lutut dan telapak kaki; jantung betis; perut betis; <br\/>-- bibir<\/b> yang selalu menjadi bahan sebutan (pembicaraan) orang; <br\/>-- cakap<\/b> buah tutur; <br\/>-- catur<\/b> anak catur seperti bidak, kuda, gajah, dan benteng; <br\/>-- congklak<\/b> biji-bijian (kulit lokan dan sebagainya) yang dipakai dalam permainan congklak; <br\/>-- dacin<\/b> batu (anak) dacing (yang dipakai untuk menimbang); anak timbangan; <br\/>-- dada<\/b> susu wanita; payudara; <br\/>-- dam<\/b> keping untuk bermain dam; <br\/>-- hati <\/b> 1<\/b> jantung hati; 2<\/b> kekasih yang tercinta; <br\/>-- hidup<\/b> buah yang masih segar; <br\/>-- kacapuri<\/b> buah kecil di dalam buah yang biasa (misalnya jeruk bali atau jeruk pandan); <br\/>-- kalam<\/b> buah pena; <br\/>-- kaleng<\/b> buah yang diawetkan dalam kaleng; <br\/>-- karya<\/b> hasil karya, ciptaan (tentang puisi, prosa, dan sebagainya); <br\/>-- keras<\/b> biji yang agak besar dan keras seperti kemiri; <br\/>-- kering<\/b> buah yang dikeringkan; <br\/>-- kesenian<\/b> hasil kesenian; <br\/>-- khuldi<\/b> buah larangan yang dimakan Nabi Adam dan Siti Hawa di taman Firdaus; <br\/>-- lemuran<\/b> lerak; <br\/>-- lengan<\/b> otot besar pada lengan atas; <br\/>-- mata <\/b> 1<\/b> biji mata; 2<\/b> kekasih yang tercinta; <br\/>-- meja<\/b> buah yang disediakan untuk dimakan setelah makan, berupa buah masak tanpa diolah; <br\/>-- mimpi<\/b> barang apa yang dimimpikan; <br\/>-- mulut <\/b> 1<\/b> yang menjadi bahan sebutan (pembicaraan) orang; 2<\/b> buah bibir; <br\/>-- pantat<\/b> daging pada kiri kanan pelepasan; <br\/>-- pelir<\/b> bola-bola isi kantung kemaluan laki-laki; buah zakar; <br\/>-- pembicaraan <\/b> 1<\/b> yang menjadi pokok pembicaran; 2<\/b> yang menjadi sebutan orang; 3<\/b> hasil pembicaraan; <br\/>-- pena<\/b> karangan; karya tulis (hasil karang-mengarang); <br\/>-- percakapan<\/b> buah pembicaraan; <br\/>-- perut<\/b> Mk<\/em> orang-orang yang menjadi anggota suatu suku (anak cucu turun-temurun dari nenek perempuan); <br\/>-- pikiran<\/b> pendapat; <br\/>-- pinggang<\/b> ginjal; <br\/>-- polongan<\/b> buah-buah berkeping dua (seperti kacang tanah); <br\/>-- punggung<\/b> buah pinggang; <br\/>-- raga<\/b> bola yang dibuat dari anyaman rotan; <br\/>-- sabun<\/b> buah lerak, Sapindus rarak;<\/em> <br\/>-- sulung<\/b> buah permulaan (pertama-tama); <br\/>-- tangan <\/b> 1<\/b> hasil pekerjaan; 2<\/b> barang yang dibawa dari bepergian; oleh-oleh; <br\/>-- telang<\/b> bunga yang biru warnanya dari tumbuhan merambat; Clitoria<\/em>; <br\/>-- tempurung<\/b> tumbuhan yang buahnya berwarna hijau; buah avokad; Persea americana<\/em>; <br\/>-- tin<\/b> buah-buahan dalam kaleng; <br\/>-- tufah<\/b> buah apel; <br\/>-- tutur<\/b> yang menjadi bahan sebut-sebutan (pembicaraan) orang; buah mulut; <br\/>-- undi<\/b> dadu;<br\/><br\/>be&#183;bu&#183;ah&#183;an<\/b> n<\/em> pelbagai macam buah;<br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;ah<\/b> v<\/em> ada buahnya: pohon kelapa itu belum -;pisang tidak - dua kali, pb<\/em> nasib baik biasanya hanya ditemui satu kali;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ahi<\/b> v Bio<\/em> mencampurkan inti sel jantan dan inti sel betina;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ah&#183;kan<\/b> v<\/em> mendatangkan buah; menghasilkan; mengakibatkan: usahanya yang tekun - hasil yang bermanfaat bagi umat manusia;<\/em><br\/><br\/>bu&#183;ah-bu&#183;ah&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> buah tiruan; 2<\/b> berbagai-bagai buah; bangsa buah;<br\/><br\/>per&#183;bu&#183;a&#183;han<\/b> n<\/em> segala hal yang berhubungan dengan buah: para pakar di bidang - harus membimbing para petani agar mereka bisa bertani buah dengan teknologi modern<\/em>;<br\/><br\/>pem&#183;bu&#183;ah&#183;an<\/b> n Bio<\/em> 1<\/b> perihal (proses) membuahi; 2<\/b> perihal bercampurnya inti sel jantan dan inti sel betina; perpaduan sepasang sel kelamin jantan dan betina dan menjadi permulaan dari perkembangan suatu embrio"},{"x":5,"w":"buai","d":"bu&#183;ai<\/b> n<\/em> 1<\/b> gerak mengayun; 2<\/b> Fis<\/em> gerak ayun pada kapal laut atau pesawat udara sekitar sumbu lintangnya;<br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;ai<\/b> v<\/em> berayun-ayun: kereta itu bergantung dan -;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;ai-bu&#183;ai<\/b> v<\/em> berbuai;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ai<\/b> kl v<\/em> 1<\/b> mengayun; berayun; 2<\/b> mengayun-ayunkan; menggoncangkan hingga terbuai-buai: ibu itu - anaknya sambil bernyanyi;<\/em> 3<\/b> ki<\/em> membuat lupa akan hal lain (seolah-olah tertidur): rayuannya telah - diriku hingga aku terlena dibuatnya;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;bu&#183;ai<\/b> v<\/em> 1<\/b> terayun; 2<\/b> ki<\/em> menjadi lupa akan hal lain (karena sesuatu); terlena (karena sesuatu): kami berharap mudah-mudahan ia tidak - oleh asmara yang sedang membara di hatinya;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;bu&#183;ai-bu&#183;ai<\/b> v<\/em> terayun-ayun;<br\/><br\/>bu&#183;ai&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> ayunan (untuk menidurkan anak kecil); 2<\/b> hasil membuai; 3<\/b> bandul (pada lonceng);- diguncang, anak dicubit, pb<\/em> perbuatan dan tutur kata yang baik untuk menutupi perbuatan atau maksud yang jahat"},{"x":5,"w":"buak1<\/sup>","d":"bu&#183;ak1<\/sup><\/b>, mem&#183;bu&#183;ak<\/b> v<\/em> membual"},{"x":5,"w":"buak2<\/sup>","d":"bu&#183;ak2<\/sup><\/b> Mk a<\/em> tidak tetap hati, pikiran, dan sebagainya; bertingkah"},{"x":5,"w":"bual1<\/sup>","d":"bu&#183;al1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> luapan (pancaran) air yang keluar (seperti air mendidih, air dari mata air): mereka melihat -- mata air panas itu;<\/em> 2<\/b> kepulan asap yang bergolong-golong (seperti pada asap rokok yang dikeluarkan dari mulut pengisap rokok);<br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;al<\/b> v<\/em> 1<\/b> meluap (memancar) ke luar dan biasanya berbuih: timbul seleranya melihat bir - dalam gelas; tampak air - di belakang kapal yang sedang berlayar;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> keluar serentak: kenangan lama - ke luar setelah aku berada kembali di desa tempat aku dibesarkan;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;al-bu&#183;al<\/b> v<\/em> berbual (berkali-kali);<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;al&#183;kan<\/b> v<\/em> mengeluarkan kepulan; mengeluarkan bergolong-golong: - asap rokok dari mulut;<\/em><br\/><br\/>bu&#183;al&#183;an<\/b> n<\/em> hal membualkan atau berbual; bual"},{"x":5,"w":"bual2<\/sup>","d":"bu&#183;al2<\/sup><\/b> n<\/em> omong kosong; cakap besar (kesombongan): geli hatiku mendengar -- mereka;<\/em><br\/>-- basung<\/b> omong kosong; cakap sombong;<br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;al<\/b> v<\/em> mengobrol; bercakap yang bukan-bukan (sombong): kalau sudah -, dia lupa akan waktu;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;al-bu&#183;al<\/b> v<\/em> berbual;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;al<\/b> v<\/em> berbual;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;al&#183;kan<\/b> v<\/em> mengobrolkan; menyombongkan: ia selalu hendak - kepandaiannya;<\/em><br\/><br\/>bu&#183;al&#183;an<\/b> n<\/em> sesuatu yang dibualkan; omong kosong;<br\/><br\/>per&#183;bu&#183;al&#183;an<\/b> n<\/em> perihal berbual;<br\/><br\/>pem&#183;bu&#183;al<\/b> n<\/em> orang yang suka membual"},{"x":5,"w":"buana","d":"bu&#183;a&#183;na<\/b> kl n<\/em> dunia; jagat; benua;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;a&#183;na<\/b> v<\/em> mendunia"},{"x":5,"w":"buang1<\/sup>","d":"bu&#183;ang1<\/sup><\/b> v<\/em> lempar; lepaskan; keluarkan;<br\/>-- air <\/b> 1<\/b> berak; 2<\/b> kencing; <br\/>-- air besar<\/b> berak; <br\/>-- air darah<\/b> disentri; <br\/>-- air kecil<\/b> kencing; <br\/>-- sirih<\/b> mengeluarkan seseorang kelompok kekerabatan; menganggap seseorang bukan kerabat lagi;<br\/><br\/>bu&#183;ang-bu&#183;ang air<\/b> v<\/em> buang air berkali-kali; menceret;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ang<\/b> v<\/em> 1<\/b> melepaskan (melemparkan) sesuatu yang tak berguna lagi dengan sengaja dari tangan; melemparkan; mencampakkan: jangan - sampah ke lantai, masukkan ke dalam keranjang sampah;<\/em> 2<\/b> menghilangkan; menghapuskan: - daging yang tumbuh liar melalui operasi;<\/em> 3<\/b> menyia-nyiakan (waktu, uang, dan sebagainya); memboroskan: pekerjaan seperti itu hanya - tenaga;<\/em> 4<\/b> menghukum dengan jalan mengasingkan ke tempat jauh atau terpencil: Pemerintah Belanda telah - beliau ke Digul;<\/em> 5<\/b> membelokkan (tentang arah, haluan, dan sebagainya); memutar: ia - setir mobilnya ke kiri<\/em>;- adat<\/b> tidak menggunakan adat lagi; - aksi<\/b> memasang aksi; - anak<\/b> menyia-nyiakan anak; membiarkan anak terlunta-lunta; - ancak<\/b> memberi sajian kepada hantu dan sebagainya; - angin<\/b> kentut; - arang di muka<\/b> menghilangkan aib (cela); - baka <\/b> 1<\/b> menyimpang dari sifat (asal) yang asli (turun-temurun); 2<\/b> menodai kebaikan nama leluhur (orang tua dan sebagainya); - belakang <\/b> 1<\/b> melarikan diri; 2<\/b> tidak mau tahu (tentang suatu pekerjaan); - bini<\/b> menceraikan bini; - dadu<\/b> menjatuhkan dadu untuk mengundi atau untuk bermain; - diri <\/b> 1<\/b> membunuh diri; 2<\/b> menarik diri dari suatu pekerjaan, pergaulan, atau perkumpulan; 3<\/b> pergi atau merantau ke tempat jauh; - hajat<\/b> buang air besar; -hamil<\/b> menggugurkan kandungan; - hidup<\/b> mengasingkan orang ke negeri lain sebagai hukuman; menghukum buang; - ingus<\/b> membersihkan ingus dari hidung; - jangkar<\/b> membuan sauh; - lambai<\/b> mengayunkan tangan (dalam tari); - langkah <\/b> 1<\/b> berjalan-jalan; berlari; 2<\/b> melangkahkan kaki ke belakang (dalam pencak); - lelah<\/b> melepas lelah; beristirahat; - letih<\/b> membuang lelah; - ludah<\/b> meladeni orang bersoal jawab yang tidak ada gunanya; - malu 1 <\/b>menghilangkan malu; 2<\/b> membalas dendam untuk menghilangkan malu; - mata<\/b> melayangkan pandang; memandang-mandang; - muka <\/b> 1<\/b> berpaling (tidak sudi melihat); 2<\/b> tidak suka; 3<\/b> tidak menghiraukan; - mulut<\/b> mengatakan sesuatu tidak dengan terus terang; - nama<\/b> menodai nama baik; menjelekkan nama; - nyawa <\/b> 1<\/b> mati; mengorbankan nyawa; 2<\/b> menempuh bahaya maut dengan sengaja; - obat<\/b> membuang tembakan; - pal<\/b> Lay<\/em> berlayar serong-menyerong menyongsong angin; - pandang<\/b> membuang mata; - penat<\/b> membuang lelah; - peran<\/b> Lay<\/em> membelokkan (kapal, layang-layang, dan sebagainya) ke kiri dan ke kanan; - sauh<\/b> menurunkan (menjatuhkan) sauh hendak berlabuh; - sepanjang adat<\/b> mengeluarkan seseorang dari adat karena melawan adat; - sial<\/b> berbuat sesuatu seperti selamatan dan sebagainya supaya kesialan hilang; menghilangkan sial; - sikap<\/b> membuang tingkah; - sipat<\/b> melukai orang sehingga cacat (pada mata, kaki, dan sebagainya); - tangan<\/b> mengayunkan tangan ketika berjalan; menggerakkan tangan untuk memukul dan sebagainya (seperti dalam silat); - tembakan<\/b> melepaskan tembakan tidak dengan sasaran yang tertentu; - tempo<\/b> membuang waktu; - tingkah<\/b> berjalan dan sebagainya dengan tingkah (sikap) yang dibuat-buat; membuang sikap; - undi<\/b> menentukan sesuatu dengan mengundi; - utang<\/b> hukuman yang dijatuhkan kepada seseorang yang selalu berutang dan tidak pernah melunasinya, utang itu menjadi tanggung jawab keluarganya, tetapi orang itu dibuang dari keluarga; - waktu<\/b> menghabiskan waktu tanpa hasil; menyia-nyiakan waktu;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ang-bu&#183;ang<\/b> v<\/em> berulang-ulang membuang;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ang&#183;kan<\/b> v<\/em> membuang; melemparkan; mengasingkan; menyingkirkan;<br\/><br\/>ter&#183;bu&#183;ang<\/b> v<\/em> 1<\/b> sudah dibuang; 2<\/b> sia-sia; tidak berguna; tidak diperhatikan orang;<br\/><br\/>ter&#183;bu&#183;ang-bu&#183;ang<\/b> v<\/em> tersia-sia (tidak terpelihara);<br\/><br\/>bu&#183;ang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> yang dibuang; hasil membuang; 2<\/b> orang yang dijatuhi hukuman buang: orang -<\/em>;<br\/><br\/>pem&#183;bu&#183;ang&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> proses, cara, perbuatan membuang; 2<\/b> tempat membuang; 3<\/b> tempat menghukum buang"},{"x":5,"w":"buang2<\/sup>","d":"bu&#183;ang2<\/sup><\/b> Mk n<\/em> kumbang; bangbung"},{"x":5,"w":"buani","d":"bu&#183;a&#183;ni<\/b> a<\/em> berhubungan dengan buana (dunia)"},{"x":5,"w":"buar","d":"bu&#183;ar<\/b> ark a<\/em> suka menghamburkan uang; boros; royal: meskipun banyak pencahariannya, ia tidak dapat kaya karena ia --<\/em>"},{"x":5,"w":"buari","d":"bu&#183;a&#183;ri<\/b> ark n<\/em> daging yang dijemur di panas matahari; dendeng"},{"x":5,"w":"buas","d":"bu&#183;as<\/b> a<\/em> 1<\/b> galak; liar; ganas: binatang itu --;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> bengis; kejam;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;as<\/b> v<\/em> mengganas; berlaku bengis: gerombolan pengacau itu semakin -;<\/em><br\/><br\/>ke&#183;bu&#183;as&#183;an<\/b> n<\/em> hal (perbuatan) buas; keganasan; kebengisan"},{"x":5,"w":"buat1<\/sup>","d":"bu&#183;at1<\/sup><\/b> v<\/em> 1<\/b> kerjakan; lakukan; 2<\/b> bikin;<br\/>-- cendol<\/b> melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan; <br\/>-- gawe <\/b> 1<\/b> melakukan zina; 2<\/b> bergaul bebas antara muda-mudi pada malam hari;<br\/><br\/>bu&#183;at-bu&#183;at&#183;an<\/b> n<\/em> dibuat tidak seperti sebenarnya; tidak sungguh-sungguh; palsu: sakitnya hanya sakit - saja;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;at<\/b> v<\/em> mengerjakan (melakukan) sesuatu: kita harus selalu - baik kepada sesama manusia; janganlah kita - jahat;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;at<\/b> v<\/em> 1<\/b> menciptakan (menjadikan, menghasilkan); membikin: manusia - berita, tetapi berita pun membentuk manusia<\/em>; 2<\/b> melakukan; mengerjakan: terserah kepada Anda bagaimana caranya - lukisan itu<\/em>; 3<\/b> menggunakan (untuk); memakai (untuk): sanggupkah engkau - uang sekian untuk belanja sebulan?;<\/em> 4<\/b> menyebabkan; mendatangkan: engkau - aku takut;<\/em> sikapnya yang kurang sopan itu - orang lain sakit hati;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;at-bu&#183;at<\/b> v<\/em> mengatakan atau melakukan sesuatu yang diada-adakan (tidak sewajarnya atau seharusnya ada); berpura-pura: - keramahan yang untuk menutupi maksud yang sebenarnya;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;at&#183;kan<\/b> v<\/em> membuat sesuatu untuk: ia sedang - adiknya baju;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;bu&#183;at<\/b> v<\/em> dibuat dari: kopernya - dari kulit;<\/em><br\/><br\/>te&#183;per&#183;bu&#183;at<\/b> ark v<\/em> telah diperbuat (dilakukan, dikerjakan);<br\/><br\/>bu&#183;at&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> sesuatu yang telah dibuat; hasil pekerjaan; sepatu ini - luar negeri;<\/em> 2<\/b> cara membuat: tas ini kasar -nya;<\/em> 3<\/b> sesuatu yang dikerjakan; pekerjaan: tak ada -nya yang dapat dipuji;<\/em> 4<\/b> sesuatu yang dibuat dari bahan atau bahan kimia menjadi bahan baru, bukan asli dari alam: ini adalah pupuk -;<\/em> mainan ini dibuat dari karet -, bukan karet alam;<\/em><br\/><br\/>per&#183;bu&#183;at&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> sesuatu yang diperbuat (dilakukan); tindakan: kita harus menghindar dari - tercela;<\/em> 2<\/b> kelakuan; tingkah laku: -nya tidak sesuai dengan perkataannya;<\/em><br\/><br\/>mem&#183;per&#183;bu&#183;at<\/b> v<\/em> 1<\/b> membuat dengan usaha; melakukan; mengerjakan: di Eropa orang - gula dari bit;<\/em> 2<\/b> mempermainkan: jangan suka - orang;<\/em><br\/><br\/>pem&#183;bu&#183;at<\/b> n<\/em> yang membuat: dewan ~ undang-undang, <\/em>dewan yang merancang undang-undang;<br\/><br\/>pem&#183;bu&#183;at&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan membuat: biaya - jalan itu cukup besar<\/em>"},{"x":5,"w":"buat2<\/sup>","d":"bu&#183;at2<\/sup><\/b> p cak<\/em> bagi; untuk: kue ini -- saya<\/em>"},{"x":5,"w":"buaya","d":"bu&#183;a&#183;ya<\/b> n<\/em> 1<\/b> binatang berdarah dingin yang merangkak (reptilia) bertubuh besar dan berkulit keras, bernapas dengan paru-paru, hidup di air (sungai, laut), (ada bermacam-macam: -- pandan;<\/em> -- tembaga;<\/em> dan sebagainya); Crocodilus porosus<\/em>; 2<\/b> ki<\/em> penjahat;adakah -- menolak bangkai, pb<\/em> orang jahat akan berbuat jahat kalau ada kesempatan; tak akan terlawan -- menyelam air, pb<\/em> orang pandai (kaya, berkuasa) tidak mungkin dapat dilawan;<br\/>-- darat<\/b> ki<\/em> 1<\/b> penjahat (pencuri, pencopet, dan sebagainya); 2<\/b> penggemar perempuan; <br\/>-- jolong-jolong<\/b> buaya yang moncongnya panjang lancip; Tomistona schlegeli;<\/em> <br\/>-- katak<\/b> buaya pendek dan gemuk; bicokok; <br\/>-- pandan<\/b> buaya yang kulitnya berwarna hijau dan berukir-ukir; <br\/>-- pasar<\/b> ki<\/em> tukang copet; <br\/>-- tembaga<\/b> buaya yang kulitnya berwarna kekuning-kuningan seperti tembaga;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;a&#183;ya<\/b> v<\/em> 1<\/b> menyerupai buaya; merangkak; 2<\/b> ki<\/em> menjadi penjahat; mengganggu perempuan;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;a&#183;yai<\/b> v ki<\/em> 1<\/b> menipu; memperdayakan: sudah sering ia - pedagang-pedagang, tetapi belum pernah tertangkap;<\/em> 2<\/b> menggertak; menakut-nakuti: gemetar ia karena tamu itu -nya<\/em>"},{"x":5,"w":"buaya-buaya","d":"bu&#183;a&#183;ya-bu&#183;a&#183;ya<\/b> n Lay<\/em> 1<\/b> lunas perahu; 2<\/b> balok pada lunas tempat menegakkan tiang perahu"},{"x":5,"w":"bukan","d":"bu&#183;kan<\/b> 1<\/b> adv<\/em> berlainan dengan sebenarnya; sebenarnya tidak (dipakai untuk menyangkal): engkau sudah dewasa, -- anak-anak lagi;<\/em> 2<\/b> pron<\/em> kata tanya untuk mengukuhkan isi atau maksud suatu pernyataan yang digunakan sesudah pernyataan itu: engkau jadi pergi, -- ?<\/em>; 3<\/b> ark a<\/em> lancung; gadungan: pemimpin --;<\/em><br\/>-- buatan<\/b> amat sangat; <br\/>-- kepalang<\/b> bukan buatan; <br\/>-- main<\/b> bukan buatan; berlebih-lebihan (tentang keadaan sesuatu);<br\/><br\/>bu&#183;kan-bu&#183;kan<\/b> a<\/em> 1<\/b> mustahil; tidak mungkin: membicarakan hal yang -;<\/em> 2<\/b> amat; sangat: - mahalnya;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;kan<\/b> v<\/em> berkata \"bukan\": jangan - kepada saya, bicaralah yang benar!<\/em><br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;kan&#183;kan<\/b> v<\/em> menyangkal; mengingkari; tidak mengakui: - ajaran Nabi Muhammad saw.;<\/em><br\/><br\/>se&#183;bu&#183;kan<\/b> n<\/em> seia; seia sekata; sepakatbu&#183;kan&#183;kah<\/b> pron<\/em> kata tanya untuk mengukuhkan kebenaran yang digunakan pada awal kalimat: -- engkau mahasiswa?<\/em><br\/><br\/>bu&#183;kan&#183;tah<\/b> ark pron<\/em> bukankah"},{"x":5,"w":"bunga1<\/sup>","d":"bu&#183;nga1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> bagian tumbuhan yang akan menjadi buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya; kembang: -- mangga; -- rambutan;<\/em> 2<\/b> jenis untuk berbagai-bagai bunga; -- melati; -- mawar;<\/em> 3<\/b> gambar hiasan (pada kain, pamor ukiran, dan sebagainya); 4<\/b> tambahan untuk memperindah: ceritanya itu sudah banyak -- nya;<\/em> 5<\/b> tanda-tanda baik: sudah tampak -- nya bahwa tuntutan kita akan berhasil;<\/em> 6<\/b> ki<\/em> sesuatu yang dianggap elok (cantik) seperti bunga: gadis itu adalah -- di kampungnya;<\/em>-- dipetik perdu ditendang (bunganya dipersunting, pangkalnya diberaki), pb<\/em> hanya mau mengambil keuntungan saja (misalnya istri dikasihi, mertua dibenci); jauh bau -- , dekat bau tahi, pb<\/em> sanak saudara yang bila jauh selalu terkenang, bila dekat selalu bertengkar; membuang -- ke jirat, pb<\/em> berbuat baik kepada orang yang tidak tahu membalas budi; seperti kera dapat -- , pb<\/em> tiada dapat menghargai keindahan (jasa, nilai, dan sebagainya);<br\/>-- angin<\/b> angin sepoi-sepoi yang mendahului angin besar atau angin ribut; <br\/>-- api <\/b> 1<\/b> nyala api yang beterbangan; 2<\/b> percikan api; <br\/>-- ban<\/b> jalur yang tinggi rendah pada ban baru yang membuat tidak licin; <br\/>-- bangkai<\/b> pohon yang bunganya berbunga 1&#8212;3 tahun sekali, Amophophallus titanum<\/em> (ditemukan di Sumatra oleh Beccari pada tahun 1868); <br\/>-- barah<\/b> bintik-bintik putih pada kulit tanda mulai dihinggapi penyakit barah; <br\/>-- betina<\/b> bunga yang hanya mempunyai bakal buah tanpa serbuk sari; <br\/>-- bibir<\/b> kata-kata manis; <br\/>-- buatan<\/b> bunga tiruan yang dibuat dari kertas plastik, dan sebagainya; <br\/>-- campak<\/b> permulaan penyakit campak; <br\/>-- delima<\/b> perhiasan dibuat dari emas atau perak yang mempunyai bunga; <br\/>-- desa<\/b> perawan (pemudi) yang disenangi pemuda karena kecantikannya di desa tempat tinggalnya; <br\/>-- hati<\/b> kekasih; <br\/>-- hidup<\/b> bunga yang muncul dari tanaman hidup; <br\/>-- jantan<\/b> bunga yang hanya mempunyai serbuk sari tanpa bakal buah; <br\/>-- karang <\/b> 1<\/b> binatang laut yang hidup berkumpul menjadi satu, rangkanya merupakan bahan yang elastis, bila dibasahi dapat mengisap air; 2<\/b> rangka binatang laut yang dipakai sebagai alat untuk menggosok (membersihkan); spons; 3<\/b> noda berupa bubuk garam putih pada permukaan bata pada waktu mengering; <br\/>-- kayu<\/b> biaya (pajak) yang harus dibayar karena menebang hutan; <br\/>-- kehidupan<\/b> kesenangan hidup; hiburan; <br\/>-- kertas <\/b> 1<\/b> bunga tiruan yang dibuat dari kertas untuk hiasan pengganti bunga hidup; 2<\/b> pohon hias yang banyak bunganya, batangnya berduri, Bougainvillea;<\/em> <br\/>-- ketongkeng<\/b> sejenis akar memanjang yang harum baunya; <br\/>-- konde<\/b> bunga kundai; <br\/>-- kubur<\/b> pohon (bunga) kamboja yang biasa ditanam orang dalam kuburan; <br\/>-- kuku<\/b> bagian pangkal kuku yang berwarna putih; <br\/>-- kundai<\/b> bunga untuk menghiasi kundai (sanggul); <br\/>-- kusta<\/b> bintik-bintik putih pada kulit tanda mulai dihinggapi penyakit kusta; <br\/>-- landak<\/b> tumbuh-tumbuhan yang berduri, akar dan daunnya dijadikan obat; Barleria prionitis;<\/em> <br\/>-- latar<\/b> pelacur; wanita tuna susila; <br\/>-- lau<\/b> tumbuhan anggrek, Phalaenopsisamabilis;<\/em> <br\/>-- lawang<\/b> kulit bunga pala, digunakan sebagai rempah-rempah; <br\/>-- majemuk<\/b> rangkaian bunga yang tumbuh dari ujung batang atau dari ketiak daun; <br\/>-- manila<\/b> tanaman hias; rebusan akarnya dapat digunakan sebagai obat menceret; Tebernaemontana diviricata<\/em>; <br\/>-- mas<\/b> bunga tiruan yang dibuat dari emas sebagai perhiasan; <br\/>-- mulut<\/b> yang selalu disebut-sebut atau dipercakapkan orang; <br\/>-- pagoda<\/b> tumbuhan perdu dengan bunga merah kecil-kecil dalam tandan berbentuk kerucut (pagoda), biasa diperbanyak dengan setek cabang dan biji; Clerodendron buchanani<\/em>; <br\/>-- pamor<\/b> lukisan pada pamor keris; <br\/>-- pasang<\/b> permulaan pasang (tentang air laut); <br\/>-- pasir<\/b> pasir halus yang terapung di permukaan air; <br\/>-- pekan<\/b>, Jasminum grandiflorum<\/em>; <br\/>-- puru<\/b> bintik-bintik putih pada kulit tanda mulai dihinggapi penyakit puru (patek); <br\/>-- rampai <\/b> 1<\/b> beberapa jenis bunga harum yang dicampur; 2<\/b> kumpulan karangan atau cerita pilihan; antologi; 3<\/b> kumpulan lagu pilihan; <br\/>-- raya <\/b> 1<\/b> bunga sepatu; 2<\/b> ki<\/em> pelacur; <br\/>-- sanggul<\/b> bunga kundai; <br\/>-- sepatu<\/b> pohon hias, umumnya berbunga merah, ada yang kuning; Hibiscus rosasinensis;<\/em> <br\/>-- serunai<\/b> kembang teluki; <br\/>-- siam<\/b> Acacia fornesiana;<\/em> <br\/>-- sisir<\/b> bunga kundai; <br\/>-- tanah<\/b> lapisan tanah sebelah atas yang subur karena tanam-tanaman yang busuk; humus;<br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;nga<\/b> v<\/em> 1<\/b> mempunyai bunga: mangga itu sudah mulai -<\/em>; 2<\/b> mempunyai hiasan yang bagus-bagus: bajunya -<\/em>; 3<\/b> berhasil: usaha kita sudah -<\/em>;<br\/><br\/>ber&#183;bu&#183;nga-bu&#183;nga<\/b> v<\/em> 1<\/b> mempunyai hiasan yang bagus-bagus; 2<\/b> ki<\/em> bangga; berbahagia: hatinya -<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;nga<\/b> v<\/em> menyerupai bunga;- bakung<\/b> menyerupai bunga bakung;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;ngai<\/b> v<\/em> menghiasi dengan bunga; memperindah;<br\/><br\/>mem&#183;bu&#183;nga-bu&#183;ngai<\/b> v<\/em> menghiasi dengan bunga-bunga;<br\/><br\/>bu&#183;nga-bu&#183;nga&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> berbagai jenis bunga: di taman itu ditanam -<\/em>; 2<\/b> bunga tiruan; 3<\/b> penghias: perkataan yang indah-indah itu hanya sebagai - saja<\/em>;<br\/><br\/>per&#183;bu&#183;nga&#183;an<\/b> n Bot<\/em> himpunan dan cara penyusunan bunga dalam satu gagang bersama"},{"x":9,"w":"burung"},{"x":9,"w":"cakrabuana"},{"x":9,"w":"cumbu"},{"x":9,"w":"daun"},{"x":9,"w":"embuai"},{"x":9,"w":"gas"},{"x":9,"w":"gula"},{"x":9,"w":"habuan"},{"x":9,"w":"hubung"},{"x":9,"w":"hujan"},{"x":9,"w":"hukum"},{"x":9,"w":"hutan"},{"x":9,"w":"ibu"},{"x":9,"w":"ikan"},{"x":9,"w":"induk"},{"x":9,"w":"inseminasi"},{"x":9,"w":"jagat"},{"x":9,"w":"jari2<\/sup>"},{"x":9,"w":"kandang"},{"x":9,"w":"kantong"},{"x":9,"w":"kapal1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kelabu"},{"x":9,"w":"kelembuai"},{"x":9,"w":"keras2<\/sup>"},{"x":9,"w":"kering1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kompleks2<\/sup>"},{"x":9,"w":"kota1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kubu1<\/sup>"},{"x":9,"w":"kulit"},{"x":9,"w":"kumbang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"lalat"},{"x":9,"w":"langlang"},{"x":9,"w":"lempung2<\/sup>"},{"x":9,"w":"lidah"},{"x":9,"w":"makan1<\/sup>"},{"x":9,"w":"malakama"},{"x":9,"w":"mata1<\/sup>"},{"x":9,"w":"melabuai"},{"x":9,"w":"mulut"},{"x":9,"w":"mutiara"},{"x":9,"w":"nubuat"},{"x":9,"w":"orang"},{"x":9,"w":"panas"},{"x":9,"w":"pawang"},{"x":9,"w":"pelampung1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pesawat1<\/sup>"},{"x":9,"w":"pohon1<\/sup>"},{"x":9,"w":"prabu"},{"x":9,"w":"presipitasi"},{"x":9,"w":"pupuk1<\/sup>"},{"x":9,"w":"rabuk3<\/sup>"},{"x":9,"w":"rambu2<\/sup>"},{"x":9,"w":"ribu"},{"x":9,"w":"rujak"},{"x":9,"w":"sangga1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sari1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sasar3<\/sup>"},{"x":9,"w":"satelit"},{"x":9,"w":"selaput"},{"x":9,"w":"seleksi"},{"x":9,"w":"sembuang1<\/sup>"},{"x":9,"w":"sembuang2<\/sup>"},{"x":9,"w":"senyum"},{"x":9,"w":"serbu"},{"x":9,"w":"sumbu1<\/sup>"},{"x":9,"w":"tebuan ? tabuhan"},{"x":9,"w":"telur"},{"x":9,"w":"tempayan"},{"x":9,"w":"wicara"},{"x":9,"w":"berbuah"},{"x":9,"w":"berbuat"},{"x":9,"w":"peluncur"},{"x":9,"w":"rambu-rambu"},{"x":9,"w":"simbua"}]