Pranala (link): https://kbbi.web.id/kalimat+dwitransitif
ka·li·mat n 1 kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan; 2 perkataan; 3 Ling satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa;
-- aktif kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan dalam predikat verbalnya;
-- bebas Ling struktur sintaksis yang tidak memerlukan konteks tambahan untuk dapat dipahami maknanya;
-- berita kalimat yang isinya memberitakan atau menyatakan sesuatu: kalimat “Kemarin saya menonton film di Tamansari.” disebut -- berita;
-- bersusun kalimat majemuk bertingkat;
-- dasar Ling kalimat inti yang hanya terdiri atas unsur-unsur wajib berdasarkan tipe verba predikatnya yang dihasilkan atau disusun dengan kaidah-kaidah dasar;
-- deklaratif Ling kalimat yang ditandai intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu, dalam ragam tulis, biasanya diberi tanda titik pada bagian akhirnya;
-- dwitransitif Ling kalimat yang mempunyai objek dan pelengkap atau keterangan yang wajib;
-- eliptis kalimat tidak lengkap yang terjadi karena pelesapan beberapa bagian klausa tunggal;
-- inversi kalimat dengan susunan predikat mendahului subjek; kalimat susun balik;
-- kompleks kalimat majemuk bertingkat;
-- lengkap kalimat yang mempunyai segala unsur yang paling sering dipakai dalam suatu bahasa, seperti kalimat yang mengandung subjek dan predikat;
-- majemuk kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu;
-- majemuk bertingkat Ling kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu, yang hubungan antarklausanya subordinatif; kalimat kompleks;
-- majemuk setara kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang hubungan antarklausanya koordinatif;
-- minor kalimat yang dipakai secara terbatas, dapat lengkap, dapat pula tidak lengkap, seperti panggilan, judul, semboyan, pepatah, dan kalimat telegram;
-- menyimpang kalimat yang maknanya dianggap aneh atau tidak lazim oleh bahasawan;
-- pasif kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbalnya;
-- perintah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan;
-- tanya kalimat yang mengandung intonasi dan makna pertanyaan;
-- terbelah Ling kalimat yang terjadi karena proses tematisasi dengan menempatkan salah satu konstituen ke sebelah kiri sehingga menjadi tema;
-- tunggal kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa
-- aktif kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan dalam predikat verbalnya;
-- bebas Ling struktur sintaksis yang tidak memerlukan konteks tambahan untuk dapat dipahami maknanya;
-- berita kalimat yang isinya memberitakan atau menyatakan sesuatu: kalimat “Kemarin saya menonton film di Tamansari.” disebut -- berita;
-- bersusun kalimat majemuk bertingkat;
-- dasar Ling kalimat inti yang hanya terdiri atas unsur-unsur wajib berdasarkan tipe verba predikatnya yang dihasilkan atau disusun dengan kaidah-kaidah dasar;
-- deklaratif Ling kalimat yang ditandai intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu, dalam ragam tulis, biasanya diberi tanda titik pada bagian akhirnya;
-- dwitransitif Ling kalimat yang mempunyai objek dan pelengkap atau keterangan yang wajib;
-- eliptis kalimat tidak lengkap yang terjadi karena pelesapan beberapa bagian klausa tunggal;
-- inversi kalimat dengan susunan predikat mendahului subjek; kalimat susun balik;
-- kompleks kalimat majemuk bertingkat;
-- lengkap kalimat yang mempunyai segala unsur yang paling sering dipakai dalam suatu bahasa, seperti kalimat yang mengandung subjek dan predikat;
-- majemuk kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu;
-- majemuk bertingkat Ling kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu, yang hubungan antarklausanya subordinatif; kalimat kompleks;
-- majemuk setara kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang hubungan antarklausanya koordinatif;
-- minor kalimat yang dipakai secara terbatas, dapat lengkap, dapat pula tidak lengkap, seperti panggilan, judul, semboyan, pepatah, dan kalimat telegram;
-- menyimpang kalimat yang maknanya dianggap aneh atau tidak lazim oleh bahasawan;
-- pasif kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbalnya;
-- perintah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan;
-- tanya kalimat yang mengandung intonasi dan makna pertanyaan;
-- terbelah Ling kalimat yang terjadi karena proses tematisasi dengan menempatkan salah satu konstituen ke sebelah kiri sehingga menjadi tema;
-- tunggal kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa
